Rabu, 19 Desember 2012

PUSTAKA HSS

Rabu, 19 Desember 2012

 Cover depan buku Menjemba Jejak Berlari


 Profil penulis : Aliman Syahrani


Cover depan dan belakang buku Menjemba Jejak Berlari


 Aisyatur Ridha, Pelajar Kelas VII A MTsN Angkinang
Sedang membaca buku Menjemba Jejak Berlari



BUKU BARU ALIMAN SYAHRANI

Judul                :  Menjemba Jejak Berlari (Dindang Ligun Karasmin               
                           Hulu Sungai Selatan )
Penulis               :  Aliman Syahrani
Cetakan             :  I, Desember 2012
Terbitan             :  Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Hulu Sungai
                           Selatan
Tebal                 :  74 Halaman
Jumlah Foto        :  17 buah

        Di tengah miskinnya penerbitan buku di Kabupaten Hulu Sungai Selatan ada secercah harapan muncul. Aliman Syahrani kembali menerbitkan buku barunya. Buku itu berjudul Menjemba Jejak Berlari. Buku ini terbitan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata HSS. Memuat jenis kesenian yang ada di Bumi Antaludin.
” Buku ini sangat bagus karena kita dapat mengetahui perkembangan kesenian yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Hingga sebagai warga HSS patut untuk  melestarikannya,” ujar Aisyatur Ridha, siswa kelas VII A MTsN Angkinang.
        Dalam buku ini ada ditulis tentang Suling Bamban. Yang selama ini jadi buruan saya untuk ditulis.
        Musik Suling Bamban adalah jenis alat musik tiup yang dimainkan secara improvisasi terdiri atas piston 2 buah dan pengiring 9 buah, gendang, tambur, tok-tok dan ganggiring. Musik ini hampir serupa dengan tanjidor. Dinamakan Suling Bamban karena berasal dari Desa Bamban Kecamatan Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
        Musik Suling Bamban digunakan untuk mengarak pengantin atau menyemarakkan pertandingan sepakbola. Pada masa jayanya, Musik Suling Bamban dipergunakan sebagai hiburan ketika mengisi acara-acara resmi pemerintah hingga diundang ke luar daerah. Kelompok Musik Suling Bamban yang pernah ada ialah grup Buluh Marindu asal Desa Bamban. Sangat disayangkan Musik Suling Bamban kini terancam punah.
***
        Beragam aliran dan jenis kesenian yang termuat dalam buku ini, dan menjadi milik masyarakat HSS, dapat dikelompokkan berdasarkan jenisnya seperti teater tradisional, teater tutur, tari, musik, sastra, seni rupa, seni kriya, beladiri, dsb. Untuk mendokumentasikan dan mengetahui secara jelas kesenian yang berkembang dan pernah atau masih hidup di HSS, tujuan itulah yang menjadi dasar utama penulisan buku ini, yang dengan berbagai keterbatasan, disebutkan secara singkat satu-persatu menurut jenisnya.
        Kesenian rakyat HSS yang termuat dalam buku ini bertitik berat pada kesenian lokal yang lahir dan berkembang di masyarakat HSS, baik yang masih atau pernah ada dan berkembang dikalangan pendukungnya, maupun yang hampir atau sudah punah. Kesenian tradisional dari daerah lain baik dari Kalsel sendiri maupun yang berasal dari luar, yang kemudian mendapat pengaruh lokal Banjar atau HSS, yang juga pernah atau masih berkembang di HSS, juga dimasukkan dalam buku ini dan dianggap sebagai kesenian rakyat masyarakat HSS.
        Transformasi unsur-unsur luar sebagai akibat kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi informasi, membawa efek yang sangat digdaya dalam membawa aura kepunahan terhadap warisan budaya saat ini. Jika tidak segera dilestarikan melalui berbagai upaya dan kegiatan, dimungkinkan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya juga ikut langlam besertanya, tak terkecuali nilai-nilai kearifan lokal yang sekian lama sudah menyurapat dalam sekian ragam kesenian rakyat di HSS selama ini. Kehadiran buku ini berikhtiar mengimbangi gerusan transformasi unsur-unsur luar yang setiap saat bisa menggeruskan kepunahan dengan niscaya itu.

***

Jenis kesenian yang termuat dalam buku Menjemba Jejak Berlari :

SENI TEATER RAKYAT
 Mamanda, Wayang Gung, Wayang Urang, Wayang Kulit, Abdul Muluk Cabang, Tatayungan

SENI TARI
Tari Tradisional : Tari Balian, Tari Kanjar, Tari Babangsai, Tari Gintur. Tari Klasik: Tari Topeng.
Tari Rakyat: Tari Japin, Tari Baksa, Tari Gandut, Tari Kuda Gipang, Tari Rudat, Tari Sinoman, Tari Ladun / Baladun, Tari Babujukan.

SENI MUSIK
Kuriding, Kurung-Kurung, Panting, Musik Bumbung, Suling Bamban, Musik Keroncong.

SENI SASTRA
Syair, Pantun, Madihin, Lamut, Andi-Andi, Kisah

SENI RUPA
Seni Topeng, Seni Patung, Seni Lukis

SENI KRIYA
Mengayam, Ukir, Kuningan, Gerabah, Janur

SENI BELADIRI
Kuntau








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...