9 Siswa MTs Negeri Babat Dikeluarkan
Sebanyak sembilan siswa
Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Babat dikeluarkan dari sekolah.
Keputusan lembaga
mengeluarkan kesembilan siswanya karena diketahui telah melakukan pelanggaran
berat, minum - minuman keras saat kemah di Desa Maibit, Kecamatan Parengan
Tuban, bulan Nopember lalu.
Kesembilan siswa yang
dikeluarkan kini sebagian ada yang
terpaksa pindah ke sekolah lain dan ada yang putus asa tidak melanjutkan.
Sementara Darmaji (40) orang tua salah seorang siswa yang dikeluarkan,
menyesalkan sanksi yang dijatuhkan pihak sekolah.
"Yang terlibat
kenakalan itu banyak jumlahnya. Tapi kenapa hanya sembilan yang
dikeluarkan," keluh Darmaji.
Para wali murid yang
anaknya terkena sanksi menyesalkan proses pengeluarannya. Orang tua tidak
diberitahu pasti tingkat kesalahan anaknya. Sisa skorsing tanpa batas waktu dan
hingga empat hari tak ada kejelasan.
"Tahu - tahu kami
dipanggil bersembilan ke kantor MTs Negeri dan pihak sekolah sudah menyiapkan
surat yang diterimakan kepada wali murid
dengan istilah atas permintaan orang tua,"kata Darmaji.
Sebelum final
dikeluarkan, sebenarnya wali murid sudah berulangkali menanyakan kepada wali
kelas atas kesalahan apa hingga putranya
diskorsing tanpa batas waktu hingga akhirnya dikeluarkan.
"Kami dipingpong
dan tahu - tahu ada surat kesembilan siswa dikeluarkan dari sekolah namun
perihalnya tertulis atas permintaan orang tua,"kata Darmuji.
Para wali murid baru
mengerti kesalahan anaknya bersamaan penyerahan surat mutasi dari sekolah yang
dibuat tertanggal mundur 23 Nopember 2012.
Sontak kesembilan wali
murid terperangah dengan adanya surat mutasi tersebut. Sembilan siswa yang
dikeluarkan diantaranya, SA (16), Al (16), Fah (15), If (16), Roz (16), Iq
(16), Sbt (16), Gfr (16) dan Ek (16).
Sementara itu Kepala
Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Abdul Hayat, Selasa (18/12/2012)
membenarkan sanksi yang dijatuhkan kepada sembilan siswa tersebut.
"Tapi tolong
diingat kami bukan mengeluarkan, tapi memberikan fasilitas bagi siswa
bermasalah untuk bisa pindah ke sekolah lain," kata Hayat.
Jadi intinya sekolah
tidak mengeluarkan atau memecat mereka, tapi disuruh memilih sekolah di luar
MTsN Babat. Makanya diberikan surat pengantar pindah bukan surat dikeluarkan.
"Malahan yang sudah
memilih sekolah kita antarkan ke sekolah yang dituju,"ungkap Hayat.
Apa kesalahan mereka
tidak bisa ditolelir ? Hayat menjelaskan pelanggarannya sangat berat dan jika dipertahankan di MTsN
akan mengganggu yang lainnya.
"Jadi mereka itu
bukan dikeluarkan tapi difasilitasi untuk pindah ke lain
sekolah,"tambahnya. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar