Rabu, 19 Desember 2012

KABAR KANDANGAN

Rabu, 19 Desember 2012




Bangun Masyarakat yang Sejahtera


Membangun masyarakat yang sejahtera adalah tugas yang paling mendesak saat ini. Dan masalah kemiskinan merupakan masalah nasional yang harus diatasi dengan segera. Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan H Ardiansyah SHut kepada pengurus DWP HSS.

Untuk mengatasi masalah tersebut, tidak cukup hanya dibebankan kepada pemerintah semata. “Karena, pemerintah sendiri memiliki keterbatasan, baik keterbatasan dana, sumber daya manusia serta keterbatasan secara geografis untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” kata Wabup HSS ini.

Dikatakan Wabup, pemerintah berharap agar seluruh komponen masyarakat ikut andil dalam mengatasi masalah bersama tersebut. Termasuk apa yang dilakukan oleh organisasi Dharma Wanita Persatuan (DWP) melalui pemberdayaan perempuan. Diharapkan lewat organisasi DWP, para perempuan bisa memperjuangkan nilai dan cita-cita yang melandasi keberadaan organisasi.

"Pasti DWP tetap eksis dan teruslah menjalin kerjasama dan kebersamaan kuat,” ujarnya. Diharapkannya, dengan evaluasi dan refleksi, pastilah muncul semangat dan tekad yang baru, untuk melakukan perbaikan dan meningkatkan yang masih belum maksimal dilaksanakan, menuju hasil yang lebih baik lagi.

"Kita memang patut untuk melakukan refleksi ataupun introspeksi, evaluasi apa yang telah lakukan selama ini. Apa yang kurang dan masih belum dilakukan secara maksimal, agar bisa dilakukan dengan sebaik-baiknya, agar mencapai hasil yang diharapkan,”  pesan Wabup.***




180 CPNS Diambil Sumpah


Sebanyak 180 orang CPNS di lingkup Pemkab Hulu Sungai Selatan Senin (17/12) kemarin diambil sumpahnya menjadi PNS oleh Bupati HSS Dr HM Safi’i di Pendopo Kabupaten HSS, kemarin pagi. Acara ini disaksikan juga oleh Wakil Bupati HSS H Ardiansyah SHut, Sekretaris Daerah HSS Drs H Achmad Fikry MAP, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Diklat Kabupaten HSS Said Ali Fachir SH MH, dan kepala SKPD di lingkungan Pemkab HSS.

Dalam laporannya, Kepala BKD, Diklat Kabupaten HSS Said Ali Fachir SH MH mengatakan bahwa jumlah CPNS yang diambil sumpahnya menjadi PNS HSS ini ada sebanyak 180 orang. “PNS ini terdiri dari golongan III sebanyak 90 orang, golongan II sebanyak 89 orang dan golongan  I ada 1 orang.

Adapun jumlah PNS  berdasarkan rumpun pekerjaan adalah sebanyak 58 orang dari Tenaga Kesehatan, 75 orang dari Tenaga Pendidikan dan 47 orang dari Tenaga Teknis lain,” beber Said. Sementara itu, dalam sambutannya Bupati HSS Dr HM Safi’i MSi mengucapkan selamat kepada CPNS yang sudah diambil sumpahnya.

“Selamat menempuh kehidupan sebagai PNS di Kabupaten HSS,” ujar Bupati. Dan terimakasih kepada pihak terkait yang sudah memenuhi tugasnya dengan baik, sehingga para CPNS bisa segera mendapatkan SK PNS dengan cepat. “Mari kita mantapkan nilai-nilai keimanan Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan meluruskan niat dengan melaksanakan dan mengucapkan syukur.

Diniatkan dalam hati, diucapkan dengan syukur dan alhamdulillah dengan perkataan dibarengi dengan keikhlasan, sehingga mendapat ridha dan keberkahan lainnya,” ujar Bupati. Bupati juga mengajak kepada masyarakat dalam tulisan, tuntun, bimbing dan kawal pihaknya, dengan ucapan terimakasih, bukan dengan sogokan. Ini sebagai langkah  untuk mengaplikasikan dalam melayani masyarakat dengan sabar dan ikhlas.

“Mari kita mantapkan kehidupan dengan melaksanakan niat syukur, tuntun, bimbing dan kawal kami dengan terimakasih dan syukur, ini langkah konkrit yang dilakukan oleh semua birokrat,” ajak Bupati. Dalam rangkaian kegiatan tersebut juga diserahkan Surat Keputusan Pengangkatan CPNS menjadi PNS di Lingkup Pemerintah Kabupaten HSS tahun 2012.***



Melayani Masyarakat dengan Aksi Biro


Dalam melayani masyarakat di Hulu Sungai Selatan, Pemkab HSS melakukan pelayanan publiknya dengan Aksi Biro. Hal ini sesuai dengan instruksi Bupati Hulu Sungai Selatan Nomor 1 Tahun 2011. Hal itu diungkapkan oleh Bupati HSS Dr HM Safi’I MSi. “Dalam melayani masyarakat HSS kita ingin melakukan yang terbaik untuk seluruh lapisan masyarakat dimanapun berada. Diharapkan dengan Aksi Biro ini, kami bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada seluruh lapisan masyarakat kami,” harap Bupati.

Dibeberkan Bupati, Aksi Biro tersebut diantaranya merubah pola pikir (mindset) dan pola perilaku dalam menjalankan tugas dan fungsi melayani masyarakat dengan mengedepankan Aksi Biro daripada birokrasi.

“Diharapkan dalam melaksanakan gerakan Aksi Biro ini dengan segera mengambil langkah-langkah nyata di lapangan yaitu dengan lebih mengutamakan  pelayanan kepada masyarakat,” ujar Bupati. Diharapkan, juga segera menyesuaikan Standard Operating Procedure (SOP) pelayanan publik yang ada pada satuan kerja perangkat daerah dan unit-unit kerja pelayanan publik dengan lebih mengedepankan Aksi Biro ini.

Yang tidak kalah penting lagi, kata Bupati, adalah menyiapkan sumber daya manusia aparatur yang berkompeten dalam memberikan pelayanan publik pada satuan kerja perangkat daerah dan unit-unit kerja pelayanan publik masing-masing. Dari hal-hal yang dilakukan di atas, diharapkan berdampak pada perubahan pola pikir (mindset) pola perilaku aparatur Pemkab  Hulu Sungai Selatan dalam menjalankan tugas dan fungsi melayani masyarakat dengan mengedepankan Aksi Biro daripada Birokrasi.

Selain itu diharapkan tersedianya  sumber daya manusia yang berkompeten dalam memberikan pelayanan publik. “Juga untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan menjamin ketersediaan pelayanan publik bagi masyarakat Kabupaten Hulu Sungai Selatan,” kata Bupati.

Dengan Aksi Biro ini diharapkan pihaknya bisa lebih meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan aparatur pemerintah daerah dalam pelaksanaan pelayanan publik di wilayah HSS.***




Sekda Buka Rakercab PWRI

Pengurus Cabang PWRI (Persatuan Wredatama Republik Indonesia) Kabupaten Hulu Sungai Selatan menggelar rapat kerja cabang (Rakercab), di Pendopo Kabupaten. Rakercab dibuka Sekretaris Daerah Drs HA Fikry MAP, yang dihadiri seluruh pengurus PWRI cabang dan ranting se Kabupaten HSS.

Menurut Ketua Cabang PWRI Kabupaten HSS H Amansyah Nor, rapat kerja ini dilaksanakan untuk mengevaluasi hasil kerja tahun lalu. Sekaligus untuk menyusun program kerja tahun 2013-2014. “Dari evaluasi rapat kerja ini, diharapkan dapat diperoleh masukan-masukan sekaligus memotivasi kepada pengurus tingkat cabang maupun tingkat ranting,” harapnya.

Dijelaskan Amansyah, Rakercab juga bertujuan untuk mempererat hubungan antar ranting dan ranting dengan cabang. “Kita berharap Rakercab ini dapat menghasilkan yang terbaik, yang dirasakan manfaatnya bukan saja oleh anggota PWRI akan tetapi dirasakan pula oleh masyarakat dan pemerintah,” cetusnya.

Rakercab ini juga untuk meningkatkan sumber daya anggota PWRI, sehingga nanti dapat membantu pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan pemerintan untuk kemakmuran masyarakan.

“Kami juga mengucapkan terimakasih kepada pemda, yang telah memberikan bantuan dana untuk melaksanakan program PWRI,” kata Amansyah. Amansyah mengimbau kepada seluruh anggota PWRI agar dapat memberikan suaranya di TPS pada pemilihan kepada daerah nanti. "Pilihlah pemimpin yang benar-benar amanah dan mementingkan kepentingan masyarakat,” imbaunya.

Sementara itu, Sekda HSS Drs HA Fikry MAP, mengatakan tahun depan akan memberikan hibah mobil roda empat untuk menunjang kegiatan operasional PWRI. “Anggota PWRI nanti akan diberikan pelayanan kesehatan khusus, baik di rumah sakit atau di Puskesmas. Dan untuk pengecekan kesehatan bisa dilakukan setiap sebulan sekali,”  janjinya.

Fikry berharap, program kerja yang disusun dalam Rakercab mencerminkan ketanggapan sosial, tehadap persoalan yang berkembang di tengah masyarakat. "Usia dan ikatan kedinasan bukan merupakan hambatan, untuk berperan aktif dalam membangun stabilitas sosial, yang kondusif serta membantu masyarakat mengatasi permaslahan yang dihadapi,” ujar Fikry.

Menurut Fikry, segala permasalahan yang dihadapi PWRI harus dikemukakan untuk mencari solusi terbaik. Termasuk mengacu pada visi dan misi, yakni memperjuangkan peningkatan kesejahteraan para pensiun. "Jadikan juga kegiatan sebagai bentuk penyegaran dan untuk lebih mempererat silaturahmi sesama pengurus,” harapnya.***






Badan KB dan BPMP Gelar Semiloka SKPD


Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) mengelar semiloka SKPD, di Gedung Kesenian Kandangan, belum lama tadi. Semilokan tersebut, dibuka oleh Wakil Bupati HSS H Ardiansyah SHut, yang diikuti aparatur desa seKabupaten dan tim PNPM Mandiri.

Menurut Kepala Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan Dra Is Susilastuti, semiloka SKPD ini dilaksanakan untuk meningkatkan komitmen eksekutif dalam pemberdayaan masyarakat desa, sekaligus untuk memperkuat pelaksanaan percepatan pembangunan desa yang partisipatif.

Selain itu juga untuk memperkuat komitmen dalam rangka penangulangan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat. "Dengan semiloka ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi lintas sektoral, baik dalam program pemberyayaan masyarakat, maupun penangulangan kemiskinan,” ujar Susi.

Sementara itu, Wakil Bupati HSS H Ardiansyah SHut mengatakan, untuk mengurangi kemiskinan, sebenarnya di HSS sudah ada beberapa program pengentasan kemiskinan yang  diluncurkan oleh pemerintah. Dari inpres desa tertinggal, program tabungan kesejahteraan rakyat, kredit usaha untuk kesejahteraan rakyat, program jaring pengaman sosial bidang kesehatan.

"Semua program tersebut memiliki satu tujuan, yakni  untuk mengentaskan masyarakat," ujarnya. Namun, bila dicermati, program tersebut terdapat beberapa kelemahan mendasar dari berbagai program pengentasan kemiskinan selama ini. Menurut Ardiansyah, tidak optimalnya mekanisme pemberdayaan warga miskin ini terjadi karena programnya  lebih bersifat dan berorientasi pada belas kasihan, sehingga dana bantuan lebih dimaknai sebagai dana bantuan cuma-cuma.

"Konsep tersebut dianggap menghilangkan kendala sikap mental dan kultural yang dimiliki oleh warga miskin,” cetusnya. Selain itu, kata Ardiansyah, program pemberdayaan lebih dimaknai secara parsial. Misalnya titik berat kegiatan program, hanya mengintervensi pada satu aspek saja, seperti aspek ekonomi atau aspek fisik, belum diintegrasikan dalam suatu program pemberdayaan yang terpadu.

“Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut, maka pemkab HSS telah melaksanakan program ampih miskin, sebagai program inisiatif daerah dalam menanggulangi kemiskinan,” ujarnya. Ditambahkan Ardiansyah, program ampih miskin dapat mengurangi titik lemah program pengentasan kemiskinan, yang telah banyak diluncurkan serta memperkuat program pemerintah pusat selama ini.***


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...