Selamat dan sukses kepada kelompok Paduan Suara Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang sukses meraih gelar juara I Lomba Paduan Suara Mars Korpri di Banjarmasin. Kalau tak ada aral akan mewakili Kalimantan Selatan pada even yang sama di tingkat nasional. Rencananya digelar di Makassar, Sulawesi Selatan
Hasil Pemilukada Tapin berdasarkan
perhitungan real count milik pasangan Fathur-Hamdi menunjukan posisi
Arifin-Sufian masih memimpin perolehan suara.
Data sementara real count sekitar pukul 14.00 wita, Rabu (21/11) itu menunjukan
posisi Arifin-Sufian dengan perolehan 71,59 persen (11.025 suara), Abdul
Hakim-Rizalul 22,27 persen (3.429 suara) dan pasangan Fathur-Hamdi 6,14 persen
(946 suara).
Total suara hasil sementara dari data real count itu baru 15.650 suara.
Sedangkan total suara pemilih Tapin 130.532 suara.
Sedangkan data perolehan suara sementara KPU Tapin hingga pukul 16.05 Wita,
Rabu (21/11), pasangan Arifin-Sufian 72,24 persen (1.9079 suara), Abdul
Hakim-Rizalul 22,34 persen (5.901 suara) dan Fathur-Hamdi 5,42 persen (1.432
suara).
Baik real count pasangan calon dan data sementara KPU Tapin, pasangan
Arifin-Sufian memimpin perolehan suara.
Seorang warga mengeluhkan pelayanan
yang diberikan Kepala Desa atau pambakal di sebuah desa di Kecamatan Angkinang yang pilih kasih. Menurut warga, sebut
saja namanya Anu. Ia mengurus pembuatan kartu keluarga kepada pambakal
tersebut. Beberapa hari kemudian Anu datang kembali ke rumah pambakal. Tapi
pambakal menjawab belum selesai. Entah beberapa hari Anu datang tetap belum
kelar juga. Bahkan untuk memastikan Anu bayar duluan Rp.20 ribu.
Hampir sebulan baru selesai. Anu
sedikit protes. Sementara tetangganya yang berprofesi sebagai PNS hanya
beberapa hari mengurus sudah selesai bertepatan dengan selesainya milik anu.
Anu mengeluh. Berarti pemimpinnya
pilih kasih. “ Kalau yang mengurus orang berduit atau PNS buru-buru
mengerjakannya. Sementara saya yang orang tak berpunya diperlambat,” ujar Anu.
Anu berharap hal seperti ini tidak
berulang lagi di kemudian hari. Semoga pemimpinnya menjadi pemimpin yang adil
dan amanah. Semoga !
Siap mengikuti Lomba Azan di Masjid Taqwa Kandangan
AMMT KANDANGAN
GELAR LOMBA AZAN
Dalam rangka memeriahkan Tahun Baru Islam 1434 Hijriyah, Angkatan Muda Masjid Taqwa (AMMT) Kandangan bakal menggelar Lomba Azan se Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Lomba digelar pada hari Sabtu, 24 November 2012 bertepatan dengan 10 Muharram 1434 H. Waktu pukul 08.00 WITA s/d selesai. Bertempat di ruang induk Masjid Agung Taqwa Kandangan.
Kegiatan ini bakal diikuti utusan pelajar dari tingkat SD, SMP, dan SMA sederajat. Juga tingkat Langgar.
Menurut pengumuman yang ditandatangani Ketua AMMT, Muslim dan Sekretarisnya Sahliyani, pendaftaran peserta dari tanggal 17 s/d 22 November 2012.
Adapun tempat pendaftaran di sekretariat AMMT. Gratis. Sementara untuk pengambilan nomor undian hari Jum’at tanggal 23 November 2012 setelah shalat Ashar.
Semua tingkatan sekolah di HSS dapat mengirimkan utusan maksimal 10 (sepuluh) orang wakilnya. Sehingga gelaran ini bisa meriah. Juga diharapkan acara berjalan sukses dan lancar. Sesuai dengan apa yang diharapkan oleh panitia pelaksana.
Sementara itu Ali Akbar, pelajar MTsN Angkinang mengaku siap mengikuti even ini. “ Saya siap berlomba bila ditunjuk sekolah. Saya ingin kembali mengulang sukses terdahulu,” ujar Ali Akbar.
Seperti diketahui baru-baru tadi Ali Akbar meraih juara I Lomba Azan pada ajang Perkemahan Silaturrahmi Daerah (Persilada) I Madrasah Tsanawiyah se Kabupaten Hulu Sungai Selatan di Batu Laki Kecamatan Padang Batung.
Beberapa waktu lalu saya menerima keluhan dari seorang rekan berikut petikannya :
Kami
selaku Kepala Dinas di Kabupaten Hulu Sungai Selatan melaporkan bahwa
ada beberapa Anggota Dewan yang meminta pekerjaan di Dinas kami. Apakah
mereka kekurangan gaji ? Ini cukup memalukan sekali. Bahkan sampai
dijadikan bahan gunjingan dan omongan
semua staff kami. Ini sudah menjadi rahasia umum. Mengenaskan sekali………………………………….
Nama
Sari di Desa Angkinang Selatan cukup dikenal. Sehari-hari ia jadi
muadzin di Langgar Al Kautsar. Urusan keagamaan ditempat ibadah tersebut ialah
yang mengurusnya.
Namun Sari punya keahlian lain dalam
bidang kerajinan tradisional berupa tangguk. Alat penciduk ikan yang terbuat
dari rangkaian bilah-bilah bambu dan paikat. Di Angkinang mungkin Sari lah
satu-satunya perajin tangguk.
Saban bulan ia bisa menghasilkan
puluhan buah tangguk. Profesi ini digeluti sejak puluhan tahun silam. Warisan
orangtua. Sari memasarkan hasil olahannya ke pasar Angkinang setiap hari Kamis
berjarak sekitar 300 meter dari rumahnya. Juga bisa ke pasar Bagambir pada hari
Jumat berjarak sekitar 3 kilometer dari rumahnya.
Tangguk terbuat dari bilah bambu
yang diikat dengan paikat. Untuk memperkuat ikatan digunakan paku kecil. Sari
berharap ada perhatian pemerintah untuk usahanya ini. Tangguk yang dibuat Sari
beragam ukurannya. Ia bisa menjual hingga puluhan buah tiap memasarkan.
