Selasa, 14 Oktober 2014

Tentang Kesunyian yang Kujalani

Rabu, 15 Oktober 2014


Kekuatan cinta yang kumiliki
memberi segenap arti
dari deraian airmata
tak perlu banyak bicara
karena memang aku pendiam
selalu jadi pendengar setia
leukemia bawa korban
teman saya Fatmah meninggal dunia
setelah beberapa tahun menjalani penyakit tersebut
kami bersedih
selamat jalan kawan
tak ada lirih hati
muncul dengan macam-macam
puisiku akan terus mengejar rindu
luruh dalam peradaban kecamuk asmara
bila saja mimpi-mimpi akan tercapai
kenapa tanpa foto dimuat
ada kesalahan apa
kesalahan teknis
atau tak sesuai dengan berita yang ada
sungguh sebuah kesenangan
syukur bergaul dengan orang banyak
banyak tahu informasi
banyak rejeki
malam kelam
H Jarkasi abahnya Wahyu meninggal dunia
dipatak hari ini
angin terus melambai syahdu
tadi kebakaran di Kabun
banyak pamadam lalu
mengkhawatirkan sesuatu yang tak diinginkan
aku akan terus menyibukkan diri
rindu keliling Banua
berapa menit menempuh jarak itu
di rumah ini terlalu sunyi untuk sendiri
dari beragam mimpi yang pernah pernah diutarakan
malam-malam merindu
ingin terus berkarya untuk negeri
tak ada arti
secercah harapan pasti yang kau berikan
tentang cerita Ahok yang mambari muar
terlalu ambisi dalam jabatan
melahirkan banyak kebencian


Kandangan, 03-10-2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...