Selasa, 01 Maret 2022

Diary Hangkinang Rasa Kurma Arab

 Rabu, 2 Maret 2022

[SELASA, 1 MARET 2022]

>Shalat fardhu Isya di Langgar Al Kautsar, malam Rabu, Imam H Mastur. Posisi saya shaf depan kanan. Samping kanan Abau, dan samping kiri Ipung. Pakaian yang saya kenakan baju muslim hijau, tapih putih Chamuy, dan kopiah hitam III baru. Cuaca di luar Langgar Al Kautsar, saat saya pulang menuju rumah dalam keadaan cerah. (ahu)

>Shalat fardhu Maghrib, malam Rabu, Imam H Mastur. Posisi saya shaf depan kiri. Samping kanan Laki Rina Ashar, dan samping kiri Bahrudin. Pakaian yang saya kenakan baju muslim hijau, tapih putih Chamuy, dan kopiah hitam III baru. (ahu)

>Usai shalat Maghrib di Langgar Al Kautsar, malam Rabu, ada aruh manyalawi Daud Suryana, Abahnya Ika Didi. Pemimpin pembacaan Surah Yasin Bahrudin, Tahlil dan Do’a Aruah H Mastur. Yang hadir pada aruh tersebut tak banyak, selain saya ada Abau, Bahrudin H Mastur, dan dua bocah. Menu nasi bungkus lauk ayam goreng, sambal cabe, tempe, dan terung. Dapat dua bungkus dibawa pulang, satu untuk saya dan satu lagi untuk orangtua. (ahu)


[AHAD, 27 FEBRUARI 2022]

>Kabar yang saya terima saat di rumah Acil Ubi, Bakarung Muara Tawia, Ahad pagi, sebelum saruan 100 meninggalnya Zikri H Ijun. Anak laki-laki Ijum di Bontang, bernama Arly, tangannya patah saat bersepeda. Masuk rumah sakit. Sementara itu Jamah saat ini tengah berkebun cabe rawit jenis Tanjung, di sawah yang dibeli Ijum dari keluarganya. Dimalami setiap hari. (ahu)

>Ahad pagi, saruan manyaratus Muhammad Zikri bin H Junaidi, di Muara Tawia, tepatnya di Majelis Ta’lim Hidayah. Berangkat sekitar pukul 08.00 WITA dari rumah. Tak tahu kalau jadwal undangan pada pukul 09.00 WITA. Lantas saya ke rumah Acil Ubi, dengan Ibu ke sana. Beberapa saat saya tinggalkan Ibu, nanti dengan Acil Ubi saruan. Saya ke MTsN 3 HSS duduk-duduk sebentar menunggu waktu. Setelah itu ke Timbuk Ril, orang mulai berdatangan. Saya masuk ke kawasan Ma’jelis Ta’lim. Ada Sani Maseri dan beberapa warga setempat yang wajahnya tak asing lagi tapi tak tahu nama. Saya masuk ke ruang makan bersama Ihsan Pakumpayan. Saya pilih menu pakasam papuyu basanga, urap, acan, dan teh manis. Lalu mencari tempat. Bersama satu meja dengan Ihsan, Amid, dan Koramil. Setelah makan nasi, ambil puracit di stand lain. Setelah makan saya keluar ruang. Di parkiran bersama  Sani dan Ihsan, melihat orang mulai berdatangan pada peringatan 100 hari meninggalnya Zikri. Saya lihat dari kejauhan tampak H Akhmad Fahmi, kakak Zikri bersama ayahnya H Junaidi menyambut kedatangan tamu. Saya juga sempat bertemu teman lama Fifik Cani. Yang mengaku bekerja di Sukabumi, jasa pinjaman online legal. Kebetulan Ibu saya selesai makan, kami pulang jalan Timbuk Ril. (ahu)

>Setelah dari saruan manyaratus Zikri, Ahad pagi, saya jalan-jalan sambil cari Vegeta Herbal. Ke Pakuan, Lokbinuang, Sungai Hanyar, balik ke Pandan Sari. Singgah di kios Bapak Marjono. Yang saya cari tak ada. Lantas ke kios Iyang juga tak ada. Ke kios Danty Uwat, dilayani Ati, ada Vegeta Herbal, beli dua, dan Teh Gelas. Setelah itu pulang ke rumah. (ahu)


[SABTU, 26 FEBRUARI 2022]

>Sabtu siang ini, di rumah saya, kucing induk sedang asyik menyusui empat anaknya yang mungil-mungil. Mereka terlihat cukup akrab dan dekat sekali, begitu indah dipandang mata. Rejeki Tuhan untuk makhluknya sudah ditentukan. Semoga kehadiran empat anak kucing itu membawa keberkahan dan banyak rejeki untuk keluarga kami. (ahu)


[KAMIS, 13 JANUARI 2022]

>Pergi dari rumah, Dugal menuju Barabai, pagi Kamis. Tujuannya tak pasti, asal pergi dari rumah saja. Dengan sepeda motor bututnya melintasi jalan nasional menuju ibukota Kabupaten HST. Memakai jaket, baju muslim lengan pendek, celana panjang, bersandal.  Tak lupa memakai masker. Di saku celana panjang kanan ada handphone, sementara di saku kiri dompet. Dugal melanjutkan perjalanannya. Tak lupa sebelumnya dari rumah ia sisihkan uang kecil di saku jeket. Bila ada orang bapintaan di jalan raya ia timbai uang tersebut. Ada beberapa titik orang bapintaan di jalan sejak dari Hangkinang hingga Barabai. Ada untuk rumah ibadah, juga kegiatan sosial kemasyarakatan seperti BPK/ PMK. (ahu)

>Telah berpulang ke Rahmatullah H Fundi, abahnya Wawan Aris di Lokpaikat, Rantau. Akan dimakamkan di Pulantan malam Jum’at. Informasi dari Bandi Puspa di Langgar Al Kautsar, Kamis sore. (ahu)

>Hingga Kamis sore sekitar pukul 17.00 WITA hujan rintik / gerimis masih turun di Hangkinang. (ahu)

>Ralat informasi Bandi Puspa di Langgar Al Kautsar pukul 17.30 WITA,  Kamis. Abahnya Wawan Aris, Fundi, yang semula akan dimakamkan di Pulantan pada malam Jum’at, jadi besok Jum’at. Rencananya, jenazah akan tiba di Angkinang malam Jum’at dari Lokpaikat, Rantau. (ahu)

>Shalat fardhu Maghrib di Langgar Al Kautsar, malam Jum’at, Imam Bahrudin, Muazin Sariansyah / bocah. Posisi saya saat shalat shaf depan kiri. Samping kanan Kacit, dan samping kiri dinding Langgar. Pakaian baju muslim hijau, tapih habuk Chamuy, dan kopiah hitam III baru. Usai shalat Maghrib, Bandi Puspa basaruan, pada Subuh di tempat Mudah Ambin. (ahu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aktivitas Selama di Aceh

 Sabtu, 23 November 2024 Dari Diary Akhmad Husaini, Ahad (21/08/2022)  Semua akan abadi setelah diposting Dugal ke blog pribadi, tentu denga...