Rabu, 2 Maret 2022
(Ditulis sejak Selasa (01/03/2022)
>Ada foto-foto jambu kristal yang diposting Dugal di blog pribadinya. Yakni saat di kebunnya, dengan beberapa sisi. Lalu saat pembuatan rujak jambu kristal yang dibuat ke dalam stoples, dengan bumbu abon cabe dam Royco. Berikutnya ada foto bakso urat, saat Dugal sedang menikmatinya di warung bakso di Birayang, sore menjelang senja. Selanjutnya ada foto urap dan pacal. Kolak pisang dan bubur kacang hijau. Lalu ada foto tahu goreng pakai petis, nasi goreng telor mata sapi, pentol basanga, bebek goreng, sambal acan, gula, teh celup, Teh Gelas, Teh Rio, Le Minerale, es satrup, gula habang, iwak sapat siam babanam, duit miliaran rupiah, kayu bakar, pemanas, dispenser, tungku, kandang unggas, kandang kelinci, pohon kelapa, guguduh pisang, kacang bajarang, jagung rebus, lapat, bawang merah, asam jawa, garam, nasi sop basate, katupat kandangan, mie instan, langsat, rambutan, mandai, bambu, manggis, kurma, garih batanak, salak, pisang mahuli, mentimun, waluh, pisang manurun, anggur, lengkeng, bakwan, tempe, ardat, pais pisang, hintalu jaruk, pakasam, ayam goreng, dan papuyu babanam.
>Seperti halnya di Angkinang Selatan, di Labung Anak, Dugal bangun sejak pukul 04.00 WITA. Dimulai dengan mandi, shalat sunat, dan membaca amalan. Setelah itu shalat Subuh berjamaah di Langgar. Di rumah karena sendirian, sekitar pukul 07.00 WITA pergi dari rumah, cari sarapan pagi. Biasa ia ke Ilung atau ke Birayang. Makanan murah meriah yang dijual di warung tepi jalan. Ada lapat, lontong, ketupat, dsb. Juga membeli beberapa wadai gasan sangu ke kebun, tempat ia berusaha dan menjalani hari-hari di Labung Anak.
>Dugal memposting foto-foto tanaman, buah-buahan,sayuran, dsb yang ada di kebunnya di Labung Anak. Ia merasa puas, ratusan foto di Labung Anak bisa terposting di blog pribadinya. Selain Angkinang Selatan yang sudah lama eksis di blognya, kini kampung keduanya Labung Anak yang jadi promosi foto dan tulisan untuk dikenal dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar