Kamis, 17 Maret 2022

Cerpen Akhmad Husaini : Sang Penakluk Keinginan

 Jum'at, 18 Maret 2022

Dugal sawat ke ATM BRI Unit Angkinang, Selasa pagi. Ia ambil uang lima juta rupiah. Sangu ke Pasar Pantai Hambawang, ada banyak yang akan ia beli jelang bulan Ramadhan. Singgah di rumah jurung uang Rp 100 ribu untuk ibunya berbelanja ke pasar, beli kebutuhan harian.

Dengan sepeda motor bututnya Dugal pergi menuju Pasar Pantai Hambawang, berjarak sekitar 12 km dari Angkinang Selatan. Karena sawat, jadi di jalan tak banyak kendaraan yang lewat maupun tasampuk. Ia lebih leluasa berkendara menuju ibukota Kecamatan Labuan Amas Selatan itu.

Cuma yang sedikit masalah adanya bapintaan di jalan raya. Baik itu untuk tempat ibadah maupun sosial kemasyarakatan. Tapi itu bagi Dugal tak soal, sepanjang dilakukan sesuai peruntukkannya, dan pengguna jalan tak mengeluh. Malah bagi Dugal itu menjadi ladang amal untuk bersedekah. Kerap Dugal melempar uang kertas ke tempat bapintaan tersebut.

Tiba di Pasar Pantai Hambawang Dugal memarkir sepeda motor di tempat langganannya. Ia menuju tempat orang berjualan unggas, baik itu ayam maupun itik. Tak beli tapi ingin lihat-lihat saja suasana jual beli unggas di sana.

Puas di tempat orang berjualan unggas, Dugal menuju warung minuman di pinggir sungai. Ia pesan teh manis, lalu mengambil nasi bungkus. Nasi putih berlauk haruan masak habang. Setelah dari warung menuju orang berjualan pakaian.

Ia beli celana pendek dua lembar, baju muslim lengan panjang dan lengan pendek. Baju lapis kaos dua lembar. Celana panjang hitam dua lembar. Ikat pinggang atau panding. Tujuan berikutnya ke tempat orang berjualan radio. Di sana ia membeli speaker aktif untuk handphone, mendengarkan radio atau musik. Tak lupa pula beli lapat, iwak sapat siam karing.

Setelah semua tuntas atau dirasa cukup Dugal menuju tempat parkir sepeda motornya, pulang ke Angkinang Selatan. Antar semua pembelian. Lantas pergi ke masjid, shalat Dhuha dan membaca amalan harian.

Ke BPR Kandangan Cabang Angkinang menabung, uang sisa yang ia gunakan ke Pasar Pantai Hambawang tadi. Setelah itu baru pulang ke rumah, sepeda motor dinaikkan ke dalam rumah. Itu berarti Dugal tak akan ke mana-mana lagi sampai esok hari, kecuali ada keperluan mendesak. ***

Angkinang Selatan, 15 Maret 2022

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Suasana di Rumah Malam Sabtu

 Jumat, 26 April 2024 Suasana di dalam rumah saya, pada hari Jumat (26/04/2024) malam Sabtu sekitar pukul 22.15 WITA. (ahu)