Selasa, 22 Maret 2022

Cerpen Akhmad Husaini : Orkestra Jejak Malam Labung Anak

 Rabu, 23 Maret 2022


Dugal kegerahan pada malam hari. Setelah siangnya bekerja seharian  penuh di tengah terik mentari yang cukup menyengat, di kebunnya di Labung Anak. Makanya ia melepas baju, berteman kipas angin kecil di ruang tengah, tempatnya beristirahat.

Sambil asyik mendengarkan musik, ceramah agama atau apa saja dari radio handphone yang disambung ke speaker aktif kecil. Teman hiburan di malam hari. Ia tengah asyik menulis di laptop, tentang pengalaman hari ini yang ia alami. Baik itu suka maupun duka.

Selain catatan harian, Dugal juga menulis di laptop puisi dan cerita. Ada sebotol Le Minerale dingin yang ia beli di kios tetangga. Juga gabin, dan beberapa buting sosis serta yang lainnya.

Ke padapuran menggoreng pisang manurun beberapa bigi. Juga sosis beberapa buting. Setelah itu kembali ke ruang tengah menikmati malam. Di sini sumber rejeki berlimpah. Tinggal menjalani hari-hari dengah hati sepenuh senang.

Dugal senang dengan kebebasan. Ia merasa sangat merdeka. Ia pergi dari zona nyaman, menikmati hari-hari penuh suka duka di kampung keduanya, Labung Anak. Di sini ia melakukan apa saja. Sepanjang itu baik dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang banyak.

Ada banyak tanaman yang tumbuh di kebun Dugal di Labung Anak. Tanaman sayur dan buah yang ia budidayakan diantaranya  ada terung, cabe rawit, kacang panjang,  pepaya, labu, dsb. Yang sudah tumbuh duluan ada kelapa, jambu kristal, serai, ubi kayu, pisang manurun, dan pisang mahuli.

Dugal beternak unggas. Ada ayam kampung dan ayam bangkok. Cuma ia memeliharanya di belakang rumah, tidak di areal kebun. Karena alasannya di belakang rumah unggas dapat terpantau siang malam. Juga mudah dalam memberi makanan.

Sementara kalau di kebun karena jaraknya sekitar 1 kilometer, tidak dimalami, khawatir hilang, atau kurang perawatan. Untuk makan unggas itu, biasanya pada pagi hari sisa makanan semalam yang ada di rumah akan diberikan. Sehingga tidak mubazir.

Kadang unggas itu mendapat perlakuan khusus dari Dugal. Berupa makanan yang berlimpah dan berlebih, sehingga kekenyangan. Ada BR, gabuk dan campuran lainnya yang dimakan unggas itu.***

 

Angkinang Selatan, 19 Maret 2022

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saat Hujan Turun di Sekitaran MTsN 3 HSS

 Sabtu, 23 November 2024 Saat hujan turun di sekitaran Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Hulu Sungai Selatan (HSS), yang ada di RT 3 Desa ...