Keanekaragaman
hayati di Desa Angkinang Selatan, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai
Selatan (HSS). Ada banyak tanaman dan hewan di Desa Angkinang Selatan. Dari
yang sudah hilang atau masih tetap bertahan hingga sekarang.
Untuk burung ada
bintri, belibis, burung hantu, burung
gereja, bubut, pipit, kalayangan, tinjau, elang, kasisikat, dsb.
Sementara untuk
ikan ada saluang, puyau, sanggiringan, baung, lais, sapat, papuyu, dan haruan, dsb. Saat saya masih kecil di
Sungai Angkinang sering ditemukan juga udang, ketam, kura-kura, dan buntal.
Selain di
sungai, ikan bisa pula ditemukan di persawahan. Adapun cara memperoleh ikan
yang dilakukan warga desa saya, seperti manangguk,
maunjun, malukah, manjambih, mambandan, malunta, dsb.
Tanaman yang
tumbuh ada pisang, bambu, rambutan,
kasturi, kedondong, kariwaya, jingah, dsb. Hewan lain yang hidup di
Desa Angkinang Selatan ada monyet atau hirangan,
sapi, ayam, itik, ular, katak, kodok, semut, ambayakung, bingkarungan,
halilipan, dsb.
Pisang awa, satu jenis pisang yang cukup
familiar bagi warga Desa Angkinang Selatan. Pisang awa identik dengan pisang berbiji. Jadi pisang jenis ini jarang
dijadikan wadai yang dijual di
warung, hanya untuk dinikmati di rumah saja. Bisa dibuat guguduh, pais, dan limping. (ahu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar