[SENIN, 20 APRIL 2020 M / 26 SYA’BAN 1441 H]
>Shalat Subuh di
Langgar Al Kautsar RT 1 Desa Angkinang Selatan, Kecamatan Angkinang, Kabupaten
Hulu Sungai Selatan (HSS), Senin, Imam H Mastur, Muazin Sariansyah. Jamaah / Ma’mum
laki-laki sekitar 10 orang, termasuk saya. Posisi saya saat shalat shaf depan
kiri. Samping kanan Utuh Ghalib, samping kiri Harmuni.
>Bapak Kamad H
Muliadi bersama anak datang ke madrasah. Ada yang dicari. Lalu saya sampaikan
ada anak-anak Kelas IX melegalesir fotocopy
raport untuk mendaftar ke SMA sederajat. Selain itu Bapak H Muliadi memberitahu
ada rapat intern pukul 09.00 WITA lewat aplikasi zoom. Saya disuruh mengambil laptop UNBK di lemari ruang Kamad,
karena saya sebelumnya mengatakan laptop yang biasa saya pakai rusak.
>Ke warung
ketupat Bakarung, Mama Ely. Biasa menikmati satu porsi ketupat, menu tauman atau haruan, pakai sambal acan.
Terus pesan untuk dibawa pulang satu bungkus nasi kuning lauk hati. Saat mau
membayar, ada seorang bocah, ternyata ia anak acil warung ketupat itu, yang beberapa hari lalu mendaftar di MTsN
3 HSS, tempat saya bekerja.
>Ke Mandampa,
tempat Yudi. Pesan kayu bapangkih Rp
100 ribu. Tapi Yudinya tak ada, yang ada neneknya saja. Lantas saya serahkan
amplop berisi uang Rp 100 ribunya kepada Neneknya Yudi, setelah itu balik ke
Angkinang.
>Banyak yang
hadir ke madrasah Senin. Selain saya ada Musthapa Hadi, Abdul Wahid TU, Sri
Wartinah, Ibu Nuzuliah, Umanya Amud, Sanah TU, Fauzan Zainury, dan H Didi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar