Senin, 26 Februari 2018

Menuliskan Ketidaknyamanan Hati

Selasa, 27 Februari 2018


Itulah enaknya jadi penulis. Bila ada masalah sedikit, kalau tidak bisa diatasi secara nyata, cukup dituliskan saja, hati jadi plong. Seperti saya alami hari ini.



Ketika berada di warung depan tempat saya bekerja, mendengar warga yang menyebutkan ada siswa di tempat saya bekerja, sedang berkeliaran pada jam pelajaran, sejak kemarin hingga hari ini, warga itu membicarakan dengan penuh emosi.



Entah sengaja atau tidak, dia tidak tahu kalau saya bagian dari sekolah yang sedang ia bicarakan. Mendengar hal itu saya tidak karuan rasa. Minuman yang saya pesan, saya tinggalkan.



Langsung kembali ke tempat bekerja, memberitahu pada rekan guru yang bersangkutan atau menangani masalah kesiswaan. Hati masih tak tenang, lalu saya menuju ruang kerja saya, menuliskan segala ketidaknyamanan ini.



Berharap masalah ini segera selesai, bisa diatasi rekan yang lain. Agar saya tak disemprot lagi oleh warga, ketika berada di warung depan, tentang siswa yang berkeliaran, atau bahkan tak masuk kelas saat jam pelajaran sedang berlangsung.



Sedikit demi sedikit dengan menuliskan ketidaknyamanan ini, saya bisa bersabar, untuk tidak meluapkan emosi secara berlebihan. Cukup diungkapkan lewat kata-kata saja. Itulah untungnya saya punya bakat menulis. (ahu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arus Lalulintas di Lukdalam Angkinang Selasa Pagi

 Sabtu, 23 November 2024 Suasana arus lalulintas di sekitaran Lukdalam, Desa Angkinang, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, ...