Jum'at, 23 Mei 2014
Atas kehadiran dipenjuru waktu
itu yang kita semua rasakan
selalu mendayu rayu
yang dianggap mampu berkuasa
anggap itu tersingkir sendirinya
tatap matahati kesungguhan awal
untuk berpijak dalam keraguan
remas jemari retas usia
risaukan penasaran tak pasti
intern seperti mengaduk-aduk perasaan
dapatkan dua mata hati
hijaukan perasaan meniti rasa
ada hubungan apa dengannya
firasat mendaur ulang imajinasi
bangga dengan simbol yang ada
simak cerita masa lalu yang kelam
bisa menjadi tuan rumah yang baik
potensi diri yang harus dikembangkan
ada semacam kesamaan
selalu menjadi yang terbaik
tidak ingin tertindih perasaan
ingin berpasangan dalam meniti hidup ini
melengkung seperti penggaris kayu
enteng jodoh dalam kehidupan
namun memberikan banyak guna
dari desa menuju kota
niat hati mau kemana lagi
gembiralah bersama-sama
harus bagaimana lagi
sentimental dalam rajukan diri
sampai akhirnya menyatu padu
Kandangan,
22-05-2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar