Kamis, 23 Juni 2011
Perkembangan usia seseorang diharapkan sebanding dengan perkembangan kedewasaannya. Semakin bertambahnya usia seseorang, maka tingkat kematangan akan juga bertambah, perjalanan usia dilalui melalui tingkat pendidikan, dari pengenalan sekolah, yaitu pada taman kanak – kanak (TK) yang kemudian kepada tingkatan pendidikan dasar, yaitu Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI), pendidikan menengah, yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), lalu ke jenjang lanjutan atas, yaitu Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) dan seterusnya.
Watak dan sikap seseorang yang terjadi didapat baik secara alamiyah, namun bisa juga dengan cara pembentukan atau disebut olah watak dan sikap. Watak dan sikap pada usia pelajar setiap tingkatan harus diwaspadai jangan sampai terbentuk pada watak dan sikap yang negatif, perlu penanaman yang positif.
Kegiatan pengenalan terhadap masa usia dalam tingkatan pendidikan penting dilakukan, di Kabupaten Hulu Sungai Selatan untuk menjadikan watak dan sikap sebagai pelajar pada sesuai tingkatan pendidikan dan untuk memberikan pengenalan terhadap ruang tempat menuntut ilmu di bangku sekolah, maka dilakukan orientasi, yang dinamakan Masa Orientasi Sekolah (MOS).
Baru-baru tadi Sekretaris Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang juga sebagai Ketua PGRI Kabupaten Hulu Sungai Selatan, H. Ahmad Fikry mengadakan kunjungan, antara lain ke Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Gambah Dalam Kandangan. Dikatakan bahwa kunjungan ini untuk melihat langsung apa yang dilakukan pada kegiatan MOS tersebut. Nampak ujar Sekda ini sangat memberi manfaat kepada para siswa baru, karena kegiatan orientasi ini akan mengenalkan kepada siswa baru tersebut akan sekolah yang menjadi tempat mereka menuntut ilmu, juga pengenalan tentang kurikulum yang akan diterima, kemudian tak kalah pentingnya untuk membentuk disiplin, dilakukan pengenalan baris berbaris, sehingga akan membentuk watak dan sikap yang sesuai dengan tingkatan pendidikan yang ada sekarang, ini juga menanamkan sikap tanggap pada siswa dan siswa.
Sementara Kepala SMKN 2 Parman, ST mengatakan bahwa sengaja untuk pengenalan dan diharapkan sampai pelaksanaan peraturan baris berbaris ini mengundang dari Kodim 1003 Kandangan. " Kami menginginkan siswa dan siswi di SMKN 2 ini mahir untuk melakukan baris berbaris," ujarnya.
Melalui Koordinator pelatih baris berbaris Letda Seno menyebutkan akan memberi pengetahuan tentang teori baris berbaris dan akan kami latih secara dasar pada praktek untuk baris berbaris ini.
Menurut Drs Adi Priyono didampingi Drs. Yunizar, guru pendamping dalam MOS SMKN 2 tahun 2011 ini menyebutkan bahwa siswa dan siswi baru tahun 2011 SMKN 2 Kandangan ini berjumlah 200 orang, yaitu 180 orang laki – laki dan 20 orang perempuan, kegiatan MOS ini dilakukan selama 3 (tiga) hari.
Tidak menyia-nyiakan waktu dalam kesempatan tersebut Sekda HSS juga berkeliling melihat kondisi SMKN 2 Kandangan, baik kelas maupun tempat praktek atau laboratorium.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar