Pagi-pagi saat Dugal tengah mandi, Tatha
datang ke penginapan Dugal. Lalu Tatha bertanya kepada anggota rombongan, Bapak
Abdurrahman dan Bapak Syamsuddin, yang lagi minum di warung dekat penginapan.
“Ulun
ingin bertemu dengan Dugal, ada? “ tanya Tatha.
“Tunggu dulu, dia lagi mandi,” ujar Bapak
Abdurrahman.
“Dari mana asalnya pian ? ” tanya Bapak Syamsuddin.
“Ulun
dari Pagatan, Tanah Bumbu,” ujar Tatha.
“Teman apa dengan Dugal ? ” tanya Bapak
Abdurrahman.
“Ulun
teman dunia kepenulisan dan sastra, sering bertemu setiap ada kegiatan,” ujar
Tatha.
Tak lama Dugal muncul. Lalu berbincang
hangat di depan penginapan. Dugal menyerahkan bungkusan berupa oleh-oleh khas
Hulu Sungai Selatan dan beberapa buah buku karyanya.
“Terima kasih atas bingkisannya abang ulun,” ujar Tatha.
Mereka sempat foto-foto. Setelah sarapan
Dugal menyaksikan suasana pantai di pagi yang indah. Tampak juga anggota rombongan yang lain menikmati
suasana pantai. (ahu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar