Selasa, 05 Februari 2019

Jadi Imam Shalat Subuh

Rabu, 6 Februari 2019

Saat singgah di sebuah masjid di wilayah Asam-Asam, Kabupaten Tanah Laut, Dugal menerima pesan WA dari Tatha yang memberitahu puisinya dimuat di harian Kompas edisi Sabtu.

Tatha diberitahu oleh rekan sesama sastrawan di Tanah Bumbu. Tatha sudah beli surat kabarnya di Pasar Pagatan. Ia foto dan di kirim ke nomor WA Dugal. Salah satu puisi didedikasikan untuk Tatha. Sehingga Tatha senang.

Kaina pian ulun upah bila sampai di Pagatan,” ujar Tatha.

Tasarah pian haja, ulun manurut haja,” ujar Dugal.

Dugal jadi Imam shalat Dzuhur di Masjid Asam-Asam. Di Pagatan, di rumah Tatha memiliki ruang mushala khusus untuk shalat fardhu dan kegiatan keagamaan keluarga.

Dugal bangun pukul 04.00 WITA untuk mandi dan shalat Subuh. Dugal Imam, teman, Tatha dan keluarganya jadi Mamum. Baru pertama Dugal jadi Imam shalat Subuh.

Biasanya hanya jadi Mamum saja saat di kampung. Tatha kagum dan bangga. Tak hanya hebat dalam urusan keduniaan, sebagai penulis, tetapi juga hebat urusan akhirat, sebagai Imam shalat berjamaah.

Usai shalat Subuh Dugal dan temannya keluar rumah menikmati pagi hari. Sementara Tatha asyik di dapur menyiapkan menu untuk sarapan pagi. (ahu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Masjid Mubarak Birayang HST Ahad Pagi

 Ahad, 24 November 2024 Masjid Mubarak Birayang, yang berlokasi di Jalan Kesuma Bangsa, Desa Birayang Surapati, Kecamatan Batang Alai Selata...