Kamis, 14 Februari 2019

Mencari Cincin Ilung

Jumat, 15 Februari 2019

Kamis (29/11/2018)  malam usai shalat Maghrib, teman saya datang ke rumah, minta ditemani ke Ilung, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST). Mencari wadai cincin. Saya mau saja menemani, karena memang tidak sibuk.  Setelah berganti pakaian saya menuju ke depan, tepi jalan, menunggu teman saya menjemput.

Jarak Angkinang, tempat saya tinggal dengan Ilung, sekitar 30 kilometer. Kami shalat Isya di Masjid Dhiaul Abidin Ilung. Terus menuju Muara  Rintis, dimana disana banyak warga yang berjualan wadai cincin di depan rumah.

Cincin Ilung itu istilah saya saja. Cincin ini lubangnya satu. Setelah beli cincin kami ke warung Arema Ilung. Memesan nasi goreng dan teh es, teman saya bakso dan teh hangat. Setelah dari warung Arema Ilung, kami kembali ke tempat penjual cincin, karena teman saya baru dihubungi rekannya, agar cincin yang dibeli ditambah lagi.

Setelah itu kami pulang. Cincin itu kata penjualnya bisa bertahan hingga tiga hari. Kami sampai di Angkinang sekitar pukul 21.30 WITA. (ahu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Suasana di Rumah Malam Sabtu

 Jumat, 26 April 2024 Suasana di dalam rumah saya, pada hari Jumat (26/04/2024) malam Sabtu sekitar pukul 22.15 WITA. (ahu)