Dugal berusaha untuk shalat Dzuhur, walau
kondisi tubuh masih lemah dan pusing-pusing. Ia shalat di rumah saja tak ke
masjid seperti rekan-rekan yang lain.
Usai makan siang istirahat di teras
rumah tempat menginap rombongan sastrawan Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Setelah makan siang buka handphone.
Ada masuk pesan dari temannya, Tatha.
“Kaya
apa kondisi pian sekarang?” tanya Tatha.
“Alhamdulillah sudah berkurang
sakitnya,” ujar Dugal.
“Mudahan
pian lakas sigar. Kembali beraktivitas, jangan
tapi mamikirakan nang kada-kada,” ujar Tatha.
Dugal dan Tatha saling berbalas pesan.
Walau dalam kondisi sakit Dugal senang karena ada teman yang menghibur dan peduli
dengan keadaannya. Karena memang Tatha sudah
banyak diberi jasa oleh Dugal.
Sehingga mau tak mau Tatha selalu perhatian.
Puluhan buku diberikan Dugal, juga oleh-oleh khas. Pukul 14.00 WITA Dugal kembali
ke dalam rumah. Biar tubuh pulih dan sehat kembali, jadi Dugal butuh istirahat
yang cukup (ahu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar