Jumat, 24 November 2017

Teguh Sampiran Menuai Kelembutan Ambisi

Sabtu, 25 November 2017


Junjung aturan membentang lantang
tingkah mengeluh lecutan seksama
gerak lamban menikam ketidaksenangan
melebur angan dan harapan mendedah ratapan
cerna purnama melintas rasa kesunyian
kebersamaan yang senantiasa memaknai hari

Teguh sampiran menuai kelembutan ambisi
pahit liur banyak makan obat
selalu bernalar latah perut keroncongan
monolog sunyi saling berdentang
sekelumit tawa lerai padu padan
menapak arus jelmaan siasat
redup impian pengaruh keterbukaan

Tak senang bisa saling menerka intimidasi
bentang suasana lelah membantah
membait geliat ujaran sepakat
terpa waktu meniti tirani berseru
telah semakin lembut petuah memburu
ada banyak aturan disini

Pengertian beralasan yang cukup tinggi
emosi hidup bebas tanpa batas
tapi masih dalam koridor yang benar
kau tulis sendu sepanjang wacana
tinggi bentangan nyata merindu
demi sebuah kesenangan sendiri

Kandangan, 7 November 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Didatangi Tokoh Nasional

 Sabtu, 23 November 2024 Dari Diary Akhmad Husaini, Senin (13/02/2023)  Guru Ibad perkenalkan Maulid Habsyi di Martapura tahun 1960-an. Sela...