Pasrah
memendam aroma kehati-hatian
tak
pernah kalah segala karya
di
batas risau terus menengadah
berlari
mengejar ambisi pasti
aku
bangga dengan keadaan ini
risau
desau menghalau lampau
Tendensi
sunyi penuh liku-liku
membayang
perhatian bersandaran waktu
terus berkarya
menghinggap seteru
wujud
statis membantah gerimis
karena
semua ada usaha saling merenda
Halong
dan Tebing Tinggi yang mesti dijamah
Merengkuh
pualam sendu di peraduan semu
nasi
bungkus, nasi pundut, apapun sebutannya
yang pasti
saling enak dirasa
dalam restu
merasakan perubahan
datang
merentang jiwa yang tenang
dengan
selera menerpa arus berpendaran
hujan
basah cuaca dingin
Tanah
jadi becek semua tertanam
nanti
kau akan kecewa dibuatnya
dia
baik sekali ada nuansa mendidiknya
perih
hati lerai bangga mementang
terus
berusaha untuk melawan kemelut
setelah
saruan meluncur ke Balangan
Kandangan, 12 November 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar