Selasa, 22 Februari 2022
[SELASA, 22 FEBRUARI 2022]
>Shalat fardhu Subuh d Langgar Al Kautsar, Selasa, Imam H Mastur, dan Muazin Sariansyah. Posisi saya shaf depan kanan. Samping kanan H Samhuri, dan samping kiri Laki Erni Abin. Pakaian yang saya kenakan baju sasirangan kuning, tapih bigi raman etnik, dan kopiah hitam III baru. Jamaah selain saya ada Herman Apip, H Hamdan, Budi Nida, Bandi Puspa, Rasyidi, Sariansyah, Laki Erni Abin, H Samhuri, H Imi, Sony Ashar, dan anak Budi Nida. Cuaca di luar Langgar Al Kautsar, saat saya pulang menuju rumah, dalam keadaan mendung. (ahu)
..............................
[SENIN, 21 FEBRUARI 2022]
>Rejeki Senin pagi, hasil pembelian Ibu saya di Pasar Angkinang. Ada ketupat berlauk haruan / tauman, baacan dan dua buting wadai. (ahu)
>Shalat fardhu Subuh di Langgar Al Kautsar, Senin, Imam H Mastur, dan Muazin Sariansyah. Posisi saya saat shalat shaf depan kiri. Samping kanan Diansyah Herman, dan samping kiri Budi Nida. Pakaian yang saya kenakan baju muslim hijau, tapih habuk Chamuy, dan kopiah hitam III baru. Jamaah selain saya ada Diansyah Herman, Budi Nida, H Imi, Bandi Puspa, H Hamdan, Laki Erni Abin, H Samhuri, Sariansyah, Rasyidi, Sony Ashar. Cuaca di luar Langgar Al Kautsar dalam keadaan cerah. (ahu)
>Usai shalat Subuh jamaah tetap di dalam Langgar Al Kautsar, ada Haul Guru Sekumpul, penyelenggara Hj Asa. Pemimpin pembacaan Surah Yasin Budi Nida. Tahlil dan Do’a Haul H Mastur. Untuk menikmati sajian menu makanan, jamaah menuju warung Hj Isum, berjarak sekitar 10 meter dari Langgar. Sesuai selera masing-masing. Saya memilih lauk hati, nasi putih dan teh manis. Posisi duduk samping kanan H Imi dan samping kiri Sariansyah. (ahu)
.............................
[AHAD, 20 FEBRUARI 2022]
>Ahad siang, Yadi Yayan, datang ke rumah sebentar, menjenguk saya. Ia basapida mutur milik Juharatul Maknun anak Yayan. (ahu)
>Shalat fardhu Dzuhur, Ahad, Imam H Mastur. Posisi saya saat shalat shaf depan kanan. Samping kanan Farid RG, dan samping kiri H Samhuri. Pakaian yang saya kenakan baju muslim habuk tua, tapih hijau Amin, dan kopiah hitam III baru. Cuaca di luar Langgar Al Kautsar dalam keadaan mendung. (ahu)
>Usai shalat Dzuhur, Ahad siang, ke tempat Mudan Wisnu Wardhana / Madah. Ada acara mahaul ibunya, Nursinah binti Ardiansyah, sekaligus juga Haul ke 17 KH Zaini Abdul Ghani atau Guru Sekumpul. Pemimpin pembacaan Surah Yasin Kani, Tahlil Imun, dan Do’a Haul dibawakan oleh H Mastur. Posisi saya saat aruh tersebut, samping kanan Bandi Puspa, dan samping kiri Rizal. Menu berupa haruan / tauman masak lamak, ditunjang dengan air mineral gelas, satrup es, acan, nasi putih, semangka, dsb. (ahu)
>Istilah yang cukup menyakitkan hati, ditinjak bini nang PNS dan sudah tuha supan balum babini. (ahu)
>Setelah sekitar setahun lebih tak ke Labung Anak, Sabtu, saya lihat barang dagangan keluarga Hariadi – Halimah terus bertambah, bangunan juga berubah, yang dulu pintu dan jendela kaca disekat dengan kalsiboard. (ahu)
>Ada duit Rp 10 ribu, beli ke tempat Iyang berupa buku tulis, Teh Gelas, Le Minerale, makroni dan mie instan. (ahu)
>Kaspul Madah, pagi Ahad, manyaru untuk hadir pada aruh, siang Ahad, usai shalat Dzuhur di rumahnya. (ahu)
>Pintu utama Langgar Al Kautsar, dekat pauduan untuk jamaah laki-laki tidak babuka. Saya tak tahu pasti apa sebabnya, untuk masuk ke dalam Langgar, guna shalat Subuh, terpaksa saya jalan pintu sebelah kanan. Mudahan nanti kuncinya bisa ditemukan. (ahu)
>Sabtu pagi, paraan menuju Labung Anak, saya bersepeda motor sendiri. Sementara Rizal dengan Yadi Yayan. Ada sekitar dua kali saya bamandak, karena tangan kanan saya kram atau kesemutan memegang satang sepeda motor. Baru kali ini bajalanan jauh bersepeda motor sendiri. Biasanya kalau bajalanan jauh naik sepeda motor, saya ikut di belakang saja. (ahu)
>Nikmati saja segala kekurangan dan ketidaknyamanan itu. (ahu)
>Sabtu pagi, ke kios Danty Uwat, dilayanai nang laki. Ambil uang melalui kartu ATM, bakarik, sangu ke Labung Anak dan beli BBM. (ahu)
>Malam Ahad, pulang dari Labung Anak, singgah di warung bakso di Barikin, menikmati nasi goreng, lauk ayam goreng, pentol, dan teh es. Sementara Rizal dan Yadi Yayan minumnya satrup es. Semua Yadi yang mambayariakan. (ahu)
>Sabtu sejak pukul 10.00 WITA sampai malam Ahad sekitar pukul 10 malam sampai kembali di Hangkinang, setelah ke Labung Anak bersama Rizal dan Yadi Yayan. Yadi baurut ke seorang warga di Labung Anak. (ahu)
>Sabtu pagi setelah dari sakulahan, mencari Rizal di rumahnya, konfirmasi rencana keberangkatan ke Labung Anak. Kata ibunya, Rizal ada di sakulahan. Saya lalu menuju rumah Yadi Yayan, beritahu bahwa saya bersepeda motor sendiri dan ia dengan Rizal. Kemudian konfirmasi waktu keberangkatan saya mendatangi Rizal dulu di sakulahannya, di SDN Tawia Barat. Saya ketemu Rizal di depan SD. Kata Rizal jam 10.00 WITA. Lantas saya pulang. Tapi tidak babulik melainkan lewat arah Tawia - Wawaran. Karena di jalan yang saya lewati sebelumnya ada orang meninggal dunia, banyak orang di tepi jalan, saya malu lewat kembali jalan sana. Sementara itu di beberapa titik jalan antara Tawia menuju Wawaran banyak ditemui genangan air di kiri kanan jalan. Bahkan ada jalan tertutup dengan genangan air sehingga saat melewatinya kita harus berhati-hati, kalau ada lobang, dan khawatir mati mesin. Untunglah semua bisa dijalani dengan sukses. (ahu)
>Di Labung Anak, kami shalat berjamaah Dzuhur, Maghrib, dan Isya, di Langgar tak jauh dari rumah Hariadi. Sementara shalat Ashar, saya di rumah Hariadi. (ahu)
>Shalat fardhu Subuh di Langgar Al Kautsar, Ahad, Imam Rasyidi, Muazin Bandi Puspa, dan Pembaca Do’a Budi Nida. Posisi saya shaf depan kiri. Samping kanan Bandi Puspa, dan samping kiri Sony Ashar. Pakaian yang saya kenakan baju sasirangan hijau Sanah Tapha, tapih putih Chamuy, dan kopiah hitam III baru. Jamaah selain saya ada H Hamdan, Budi Nida, Bandi Puspa, dan Sony Ashar. Cuaca gerimis. (ahu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar