Dugal selalu meng-update tulisan dan foto tentang kota yang dikunjungi ke facebook. Minimal sehari satu tulisan.
Jadi sekitar tiga hari berada di Pelaihari, ada sekitar tiga berita yang
terposting.
Nantinya kalau sudah pulang ke rumah, akan
di edit kembali, kemudian di posting ke blog pribadi, sebagai arsip alami. Juga
ke Kompasiana.
Saat tulisan tentang kegiatan Aruh
Sastra Kalimantan Selatan (ASKS) terposting di facebook, ada banyak like
dan komentar dari Tatha, teman Dugal dari Tanah Bumbu. Tatha ikut juga sebagai
peserta aktif ASKS di Pelaihari. Ketika
Tatha diberi Dugal buku dan oleh-oleh khas Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS)
di WA Tatha mengirim pesan.
“Terimaksih kanda nang ulun sayangi, kebaikan pian,
berupa buku dan oleh-oleh khas HSS. Semoga pemberian itu dapat ulun manfaatkan sebaik mungkin. Dengan
buku, memotivasi ulun dalam menulis
dan berkarya kaya pian. Terima kasih
sekali lagi gasan pian. Matan ulun Tatha nang salalu merindu.”
Sungguh teramat senang Dugal menerima
pesan itu. Tak menyangka perempuan itu teramat baik perangainya. Walau sudah
punya suami dan anak, tapi Dugal tak ada maksud untuk melakukan hal yang tak
baik, sebatas hanya sahabat sama-sama sebagai penulis dan sastrawan. (ahu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar