Senin, 22 Oktober 2018

Elegi Sendu Merindu Seraya Bumi Sriwijaya

Selasa, 23 Oktober 2018

Elegi sendu merindu seraya Bumi Sriwijaya
Palembang menyapa segenap pasti gelora mendunia
pengaruh hidup membayang teramat lirih mendayu
segenap restu pantau pesona meski diraih rayu
menjelang padu jengah membekas aturan yang ragu
kau bisa memilih hidup sepenuh tentu meniku

Kesadaran sepenuh makna kian dinamis meritmis
rentang jengah menubir sentiment melabuh gerimis
terasa senang dan damai disini sepenuh arti bakti
sandaran jejak sendu pertaruhan ringkih kian seteru
pendam tempat teramat lampau menghimbau desau
pengalaman pantau kau yang selalu ada dimana-mana

Menggema hakikat sandera menumpuk kecaman pasti
Jembatan Ampera menyemburat lindapan remang kondisi
terus berlari jejak merisau harapan suasana nyata
berhari-hari kau bisa mengejar sejak apa yang kau inginkan
untuk mengusir rasa jemu lihat kekhawatiran
nyanyian paksa menegas wacana berhaluan
tetap membentang tidak seperti itu menuju

Jangkau isyarat dekam lamunan pendam keharusan
berkembang kompak perdaya sungguh tertuju
memadu sangka segenap keprihatinan tangguh meniku
bias kasih kebodohan melebur ambisi tercetus mewangi
senang menyendiri menuai bias jompak persada
gigih anulir diri sinis semampai lanjutan empati

Kandangan, 19 Oktober 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Suasana di Rumah Malam Sabtu

 Jumat, 26 April 2024 Suasana di dalam rumah saya, pada hari Jumat (26/04/2024) malam Sabtu sekitar pukul 22.15 WITA. (ahu)