WARGA GUGAT
ANGGOTA DPRD HSS
ANGGOTA DPRD HSS
(Sumber : RADAR BANJARMASIN Kamis, 12 Oktober 2006)
KANDANGAN - Bermain api akan terbakar, bermain air pastilah basah, bermain
dusta dengan masyarakat desa fatal akibatnya. Pepatah satu ini agaknya
sangat cocok buat YHB, oknum anggota DPRD HSS asal PAN yang diduga telah membohongi warga desa dan mengantongi uang mereka sebanyak Rp 4,5 juga.
YHB diminta mempertangungjawabkan uang tersebut oleh masyarakat Desa Karangan, Kecamatan Simpur, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, pada Selasa malam (4/10) lalu sekira pukul 22.23.
Menurut sejumlah warga Desa Karangan, mereka sudah lama sangat memerlukan penerangan listrik. Semua upaya agar desa tersebut dapat penerangan listrik sudah dilakukan oleh sejumlah perangkat desa, namun tak kunjung membuahkan hasil.
Suatu hari, sejumlah warga kembali membicarakan masalah listrik ini di sebuah warung. Saat itu YHB yang memiliki hoby memancing ikan datang, kemudian terlibat
dalam pembicaraan tersebut. Setelah mengobrol sekian lama, masyarakat desa
akhirnya tahu bahwa lawan bicara mereka adalah salah seorang wakil rakyat
yang sering menyuarakan suara-suara mereka di gedung DPRD. Selanjutnya
masyarakat desa yang lugu tersebut meminta YHB membantu menyelesaikan masalah kebutuhan listrik tersebut.
YHB yang merasa dirinya wakil rakyat langsung menyanggupinya, seraya manggut- manggut. Bak gayung bersambut, masyarakat Desa Karangan yang mendengar kesanggupan oknum dewan itu, langsung gembira.
Beberapa hari kemudian YBH datang lagi, dan mengatakan untuk memudahkan urusan dengan pihak PLN, harus dibayar uang pelicin sebesar Rp4,5 juta. Mendengar permintaan itu masyarakat, desa yang benar-benar mengingini penerangan listrik langsung menyetujuinya dengan mengambil uang kas langgar yang ada di desa
mereka sebesar Rp4,5 juta.
Sayangnya kegembiraan tersebut tidak berlangsung lama, karena beberapa bulan kemudian apa yang dijanjikan YHB tidak terealisasi. Akibatnya masyarakat Desa terus
mempertanyakan kepada yang bersangkutan. Setiap kali masyarakat desa mempertanyakan, jawaban YHB selalu tidak jelas, namun tetap memberikan harapan-harapan.
Karena sudah beberapa kali mendapatkan jawaban yang tidak pasti, akhirnya pada Selasa malam lalu sekira pukul 22.23, masyarakat Desa Karangan yang berjumlah sekitar
250 orang dengan mengendarai puluhan kendaraan roda dua serta sebuah mobil pikap
mendatangi YHB, dan meminta pertangungjawabannya mengenai kesangupan
memberikan penerangan dan meminta kembali uang pelicin yang dimintaYHB
sebanyak Rp4,5 juta itu.
Usai terjadinya pristiwa tersebut, Ketua DPD PAN HSS H Taberani, Ketua Fraksi Partai Amanat Bangsa DPRD HSS Muhammad S Ag, dan Muhammad Talhah serta Drs M Arsyad yang tergabung dalam Badan Kehormatan DPRD HSS, langsung turun ke lapangan untuk mencari akar masalah yang dianggap telah mempermalukan DPRD HSS itu.
Menurut H Taberani, pihaknya akan segera menurunkan tim pencari fakta. Jika semuanya sudah dikumpulkan, maka langkah selanjutnya adalah menindaklanjutinya dengan membicarakannya di sidang Badan Kehormatan (BK).
Untuk menindalanjutinya ke dalam partai, papar Taberani, pihaknya akan menunggu hasil rekomendasi pihak BK. "Kita menunggu hasil dari pencari fakta dulu, kemudian baru bisa kita tindaklanjuti," ujarnya.
Sementara itu, menurut salah seorang warga Desa Karangan, pihaknya akan mengirimkan surat keberatan secara resmi atas tingkah oknum anggota DPRD kepada Ketua DPRD
yang ditembuskan kepada BK dan pihak Polres HSS. Pernyataan masyarakat desa itu sendiri disampaikan langsung oleh sejumlah masyarakat Desa Karangan di depan H Taberani dan tiga orang anggota Dewan Kehormatan DPRD HSS yang turun ke lapangan. (muchei rifai)
PEMUDA ANGKINANG
TENGGELAM PULUHAN JAM
TENGGELAM PULUHAN JAM
Aneh dan ajaib. Mungkin itulah kata-kata yang terucap dari mulut warga saat mengetahui Taufikkurahman (27) selamat dari maut. Padahal ia dinyatakan tewas setelah puluhan jam tenggelam di sungai Angkinang yang saat itu sedang pasang.
Ufik-begitu ia biasa disapa- bikin heboh warga Angkinang. Dikabarkan tenggelam di sungai sejak pukul 13.00 Wita hari Rabu (6/1/2010). Ia muncul hari Kamis (7/1/2010) sekitar pukul 08.30 Wita. Di sebuah bangunan mirip kolam peninggalan jaman Jepang, tak jauh dari tempat tinggalnya. Muncul spekulasi warga atas kejadian ini. Mungkin korban disembunyikan makhluk gaib.
Berawal dari korban dikejar tetangganya yang marah saat ditegur. Lalu warga itu mengejar Ufik dengan menghunus parang. Karena takut korban lari namun terhalang sungai yang saat itu sedang pasang. Tapi dengan terpaksa akhirnya terjun juga ke sungai. Akan tetapi warga lainnya yang menyaksikan kejadian ini mengkhawatirkan keadaan Ufik. Karena tidak timbul-timbul. Lantas melaporkan ke orangtua Ufik, juga ke warga lainnya.
Karena khawatir terjadi sesuatu yang tak diinginkan ibu dan nenek korban beserta warga mencarinya. dengan menyisiri pinggir sungai. Namun usaha itu tak membuahkan hasil. Hingga minta bantuan gabungan tim SAR yang terdiri dari BPK Hipta Angkinang, Tagana (Taruna Siaga Bencana) HSS, kesehatan, dsb. Pencarian terus dilakukan. Warga beserta tim SAR gabungan bahu-membahu. Ada yang memakai perahu karet. Juga ada yang menyelam langsung di lokasi dimana korban pertama kali tenggelam.
Menurut anggota Tagana kebiasaan yang pernah terjadi korban tewas tenggelam di sungai ditemukan palig jauh 300 meter dari titik nol/awal kejadian.
Malam bantuan bertambah. Tagana Tapin datang.Tim ini cukup berpengalaman. Karena diantaranya pernah menyelamatkan korban kapal tenggelam di Batalas, Margasari beberapa waktu silam. Tapi hingga dinihari tak juga ada tanda-tanda korban bakal diketemukan.
Sampai kemudian pagi Kamis anggota SAR gabungan beranjak untuk kembali menjalankan tugas mulianya di tempat awal Ufik tenggelam. Saat turun tiba-tiba disekitar kolam muncul Ufik. Wargapun mengucap gema takbir. Banyak warga berdatangan melihat keanehan itu. Kebetulan saat itu hari pasar di Pasar Angkinang, tak jauh dari lokasi kejadian. (akhmad husaini)
30 JAM LEBIH DISEMBUNYIKAN MAKHLUK KOLAM JEPANG
SKH Banjarmasin Post
Jumat, 8 Januari 2010
KANDANGAN, JUMAT - Teriakan Takbir langsung bergema ketika Taufikurahman (27), warga Desa Angkinang, Kandangan HSS, yang dinyatakan hilang di Sungai Angkinang sehari sebelumnya muncul dengan keadaan selamat.
Peristiwa munculnya Taufikurahman itu tentu saja membuat warga geger apalagi, lelaki itu muncul di lokasi tempat dia menghilang Kamis (7/1) sekitar pukul 08.30 Wita.
Perlu diketahui Taufikurahman menghilang di Sungai Angkinang yang berada persis di depan rumahnya pada Rabu (6/1) sekitar pukul 14.00 Wita. Dari informasi yang berhasil dihimpun, siang itu Taufik sengaja menceburkan diri ke sungai setelah makan dan meminta ampun pada ibunya.
Saat itu Taufikurahman diduga sedang ada masalah dengan orang yang sempat menegurnya dan mengejarnya menggunakan parang saat menggiring bebek. Hal itu itu membuat kondisi Taufikurahman menjadi labil sehingga nekad menceburkan diri ke sungai.
Versi lain menyebutkan, kenekatan Taufikurahman menceburkan diri ke sungai dan disimpan makhluk halus peliharaan keluarganya.
Dugaan ini karena Taufik muncul persis di lokasinya dirinya tercebur dan hilang. Tempat itu dulunya disebut Kolam Jepang.
Kemunculan Taufikurahman membuat geger tak hanya warga, tim SAR gabungan yang melakukan pencarian pun juga dibuat kaget.
Warga sekitar yang mengetahui peristiwa itu langsung dibuat geger. Mereka yang tadinya ramai berada di pasar berdatangan di rumah Taufik yang hanya berjarak beberapa meter saja dari Pasar Angkinang
Kapolsek Angkinang Ipda Sugianto membenarkan munculnya Taufikurahman yang sehari sebelumnya dinyatakan hilang.
Dia mengatakan, hilangnya Taufikurahman diduga disembunyikan mahkluk halus penunggu Kolam jepang. "Kalau perkara dirinya dikejar tetangganya itu juga benar, tapi saat dia meloncat ke sungai bukan karena dikejar tetangganya," ucap Sugianto.
Menurut Sugianto, mereka masih melakukan penyidikan, mengenai tindakan korban meloncat ke dalam sungai. "Kita belum ada menahan siapapun," tandas Kapolsek.
Sementara itu, Ketua MUI Hulu Sungai Selatan, KH.Mochyar Dahri, mengatakan cerita itu harus dikroscek dulu dari mana asalnya dan bagaimana pengalamannya. Namun, menurut dia, peristiwa itu bukanlah hal yang mustahil.
"Kejadian tersebut bisa saja terjadi. Bentuknya bisa jadi pindah ke alam gaib, hal itu bisa terjadi. Tapi soal cerita yang satu ini saya masih belum bisa berkomentar," katanya.
Ziarah ke Candi
PERISTIWA lain mengiringi kemunculan Taufik. Seorang warga, bernama Jani, sempat kesurupan dan meminta keluarga Taufik menyediakan sesaji serta berziarah ke Candi Amuntai, HSU.
Roh yang merasuki tubuh Jani meminta beberapa syarat seperti Apam, lakatan kuning dan putih, bubur habang bubur putih, kembang serta lainnya. Taufik juga disuruh ke Candi dan dimandikan dengan air kembang di sumur darah. Sedangkan keluarga Taufik diminta agar berkunjung ke Museum.
Kesurupan yang menimpa Jani menambah keyakinan warga, Taufik benar-benar disembunyikan penjaga kolam Jepang. Menurut informasi warga, adik Taufik juga pernah mengalami kejadian serupa.
(wnd)
DESA KAYU ABANG
RAIH PRESTASI
RAIH PRESTASI
Dunia pertanian Kalimantan Selatan saat ini semakin maju dan berkembang. Hal ini ditunjukkan dengan diraihnya sejumlah penghargaan dari pemerintah pusat. Salah satunya bidang ketahanan pangan pedesaan yang diberikan Menteri Pertanian RI, Anton Apriyantono atas nama Presiden RI kepada Desa Kayu Abang Kecamatan Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Senin (12/10/2009).
Menurut Kepala Badan Ketahanan Pangan Kalsel, Hardi Amantir, penghargaan ketahanan pangan pedesaan diberikan kepada 9 (sembilan) desa di 9 provinsi, termasuk Kalimantan Selatan. Penghargaan yang diterima Desa Kayu Abang jelas Hardi Amantir merupakan keberhasilan yang patut dibanggakan. " Karena desa tersebut dianggap mampu mengembangkan dan menyediakan pangan untuk warganya dan masyarakat sekitarnya," ujar Hardi Amantir.
TAGANA HSS
BANTU KORBAN KEBAKARAN
Sebuah rumah di Desa Telaga Langsat Kec. Telaga Langsat HSS Sabtu(19/12/2009)hangus terbakar.Untung tidak menjalar ke rumah lainnya. Berkat kesigapan dari petugas BPK HIPTA Angkinang yang diminta bantuan oleh warga.
Untuk meringankan beban korban, Minggu (20/12/2009) anggota Tagana (Taruna Siaga Bencana)Hulu Sungai Selatan membantu membersihkan puing-puing kebakaran. Seperti memisahkan bahan bangunan yang masih bagus dengan yang tidak bagus.
" Ini merupakan bentuk kepedulian kami untuk meringankan beban penderitaan korban yang terkena bencana," ujar Rahmadiansyah, salah satu anggota Tagana HSS.
KARANG TARUNA ANGGREK ANGKINANG SELATAN
SIAP MENGIKUTI KEMAH KARANG TARUNA SE KALSEL DI PAGAT
SIAP MENGIKUTI KEMAH KARANG TARUNA SE KALSEL DI PAGAT
Karang Taruna Anggrek Desa Angkinang Selatan Kec. Angkinang Kab.HSS siap berpartisipasi pada even kemah karang taruna yang digelar setahun sekali.
Seperti pada kemah karang taruna tahun 2009 ini yang digelar di Pagat Kec. Batu Benawa Kab.HST. Mereka berangkat lebih awal bersama rombongan Kab.HSS lainnya. Yakni hari Selasa(22/12/2009). Sementara agenda kemah berlangsung mulai tanggal 23-26 Desember 2009. Target KT.Anggrek tetap mempertahankan prestasi yang dicapai saat kemah KT di Jembatan Rumpiang Kab. Batola tahun 2008 silam yaitu Juara III Lomba Asah Mampu dan Juara III Menulis Puisi Tentang Karang Taruna.
Kemah Karang Taruna se Kalimantan Selatan di Pagat, Batu Benawa, Hulu Sungai Tengah
23-27 Desember 2009
KEMAH KARANG TARUNA 2009
Agenda tahunan Karang Taruna Kalimantan Selatan kembali digelar. Dengan label momen bertajuk Kemah Kebersamaan Karya Bakti Karang Taruna dan Kepemudaan se Kalimantan Selatan ke XXII digelar di Pagat, Kec. Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, 23-26 Desember 2009.
Seluruh peserta berhadir di tempat kegiatan pada tanggal 23 Desember 2009 pukul 16.00 Wita dan acara pembukaan akan dilaksanakan pada tanggal 24 Desember 2009 bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Kab. HST yang akan dihadiri Gubernur Kalsel.
Berbagai lomba dan kegiatan akan digelar. Seperti : perkemahan di alam terbuka, kegiatan keagamaan, bakti sosial, hiburan, dsb.
BOCAH SD TEWAS
Warga Desa Kambang Basar (Kambas) Kec. Padang Batung Kab. HSS Selasa (15/12/2009) sore geger. Pasalnya seorang warganya tewas terseret arus saat mandi di sungai.
Korban tewas bernama Akhmad Yannor (12) siswa kelas VI SDN Kambas. Anak sulung dari dua bersaudara itu baru ditemukan sekitar pukul 16.00 Wita. Tatkala ada orangtua yang lewat melihat tangan korban terselip diakar.
Peristiwa ini berawal dari sepulang sekolah Yannor disuruh orangtuanya makan siang. Tapi tidak mau. Alasannya mau mandi bersama teman-temannya di kampung. Kebetulan saat itu kondisi sungai pasang akibat diguyur hujan lebat dinihari sebelumnya. Entah kenapa sehingga Yannor terseret arus atau longsor. Saat itu korban bersama sekitar puluhan temannya asyik mandi.
SERBA-SERBI
PUNCAK PERINGATAN
HARI JADI
KABUPATEN
HULU SUNGAI SELATAN
Rabu, 16 Desember 2009PUNCAK PERINGATAN
HARI JADI
KABUPATEN
HULU SUNGAI SELATAN
LAMANG LARIS MANIS
Pesta Rakyat Lamang Kandangan dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Hulu Sungai Selatan heboh. Ribuan warga memadati tempat acara digelar yakni Lapangan Lambung Mangkurat Kandangan. Namun inilah masalahnya. Sifat tidak penyabar. Belum diresmikan oleh Gubernur Kalsel lamang sudah ludes separo. Warga berebut.
Baulah idabul kada ruus. Manyupanakan haja. Apalagi momen ini diliput wartawan media baik elektronik maupun cetak. Kacian deh lo Safi'i.
Kegiatan ini digelar atas kerjasama Pemkab HSS dengan Bank BPD Kalsel. (akhmad husaini)
CERITA GUBERNUR
Saat memberi sambutan di Pendopo Kab. HSS Gubernur Kalsel Rudi Ariffin memberitahu bahwa dulunya ia sekolah SR di Tinggiran. Ayahnya kepala SMP Kandangan. Isteri Rudi berasal dari Amawang
NAMA-NAMA DESA/KAMPUNG
DI KECAMATAN ANGKINANG DAN TELAGA LANGSAT
KAB.HSS
DI KECAMATAN ANGKINANG DAN TELAGA LANGSAT
KAB.HSS
KECAMATAN ANGKINANG
1. Angkinang
2. Angkinang Selatan
3. Bamban
4. Kayu Abang
5. Anjiran
6. Taniran Kubah
7. Taniran Selatan
8. Telaga Sili-Sili
9. Wawaran
10.Bakarung
11.Tangang
12.Bagambir
13.Rantawan
14.Sungai Baru
15.Pulantan
16.Sungai Hanyar
17.Tawia
18. dll
KECAMATAN TELAGA LANGSAT
1. Telaga Langsat
2. Kamat
3. Longawang
4. Ambutun
5. Hamak
6. Lokbinuang
7. Mandampa
8. Gumbil
9. Dll
Lamang Kandangan + Hintalu Jaruk = NYAMAN.
BalasHapus