Banyu Tawar

Selasa, 7 Desember 2021

Hj Fatma tahu kalau Dugal jadi pananambaan, maksudnya bisa memberi banyu tawar kepada orang yang membutuhkan pertolongan, saat membaca blog pribadinya.

Tentu saja momen keberadaan Dugal di rumahnya, yang menginap bersama rombongan sastrawan, kebetulan penyakitnya sedang kambuh. Yakni nyeri saat haid, dan ditambah lagi dengan maag yang sudah diderita beberapa tahun ini.

Untuk meringankan beban penderitaan itu, Hj Fatma, saat berada di ruang belakang menyodorkan sebotol air mineral, minta dido’akan / ditawarkan untuk meringankan penyakitnya.

Semula Dugal menolak, tapi karena didesak akhirnya mau juga memberikan pertolongn dengan membaca do’a lalu meniupkan ke botol air mineral yang sudah dibuka tutupnya itu.

Adapun cara menggunakannya, air yang ada di botol dituang ke gelas. Lalu direguk sebanyak tiga kali, tak lupa membaca Basmalah dan berharap penyakit yang ada bisa hilang, atau setidaknya bisa berkurang.

Hj Fatma menyerahkan amplop putih berisi uang, kepada Dugal. Kata Hj Fatma sebagai sasarah. Tapi Dugal menolak, ia ikhlas membantu, sembari menyerahkan kembali amplop itu ke tangan Hj Fatma.

Setelah itu Hj Fatma masuk ke dalam kamarnya membawa botol itu. Kebetulan pula saat itu rekan-rekan Dugal berdatangan dari masjid usai menunaikan shalat Maghrib, menuju ruang belakang, tempat Dugal berada.***