Minggu, 12 Agustus 2018

Yuk Berkunjung ke Goa Liang Bangkai

Senin, 13 Agustus 2018






Goa Liang Bangkai berada di Desa Dukuh Rejo, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu. Berjarak sekitar 40 kilometer dari Batulicin, ibukota Kabupaten Tanah Bumbu. Menurut Tatha Siza, warga Pagatan yang pernah berkunjung, ada puluhan pintu goa ada disana. “Jalannya lumayan susah kalau lagi musim hujan,” ujar Tatha Siza.

Disini bersarang burung dan kelelawar. Di goa utama, dikatakan Tatha Siza ada batu yang menyerupai orang yang sedang menyusui. Tapi medan cukup ekstrem untuk sampai kesana. Kendaraan bisa masuk langsung. Disana ada juga batu seperti seorang putri. “Namun tak sempat memfoto karena diserang kawanan tawon,” ujar Tatha Siza.

Mobil bisa masuk kawasan goa pada musim panas, kalau musim hujan mobil double gardan yang enak digunakan. Tatha mengatakan dinamakan Goa Liang Bangkai sebab banyak ditemukan tulang belulang manusia, selain itu ada ada Goa Babi, tempat babi hutan berkembang biak.

Goa Liang Bangkai yang menjadi objek wisata unggulan di Bumi Bersujud, bukan hanya karena keindahan alamnya, tapi goa itu juga sarat nilai sejarah. Berdasarkan penelitian, goa tersebut pernah ditinggali manusia sejak ribuan tahun silam.

Balai Arkeologi
Kalimantan Selatan bersama Geolog dari Universitas Gajah Mada (UGM) pernah melakukan penelitian di sana.

Penelitian yang berlangsung pada 2010 ini, menemukan beberapa bukti. Di antaranya tulang rangka manusia yang ditemukan tahun 2014.

Peneliti kemudian mengirim sampel rangka tersebut ke Selandia Baru untuk ditindaklanjuti untuk mengetahui jenis kelamin dan usia. Namun, hasilnya mengecewakan.

"Kolagennya habis. Jadi umurnya masih belum diketahui," kata Bambang Sugiyanto dari Balai Arkeologi Kalimantan Selatan.

Selain rangka manusia, di goa itu juga ditemukan peninggalan berupa peralatan makan. Saat itu, manusia penghuni gua menggunakan batu serpih yang fungsinya sama dengan pisau. Manusia masa itu belum mengenal logam. 

Di dinding goa terdapat gambar atau lukisan hewan. Bahan gambarnya seperti arang, tapi ternyata bukan arang. (ahu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aktivitas Selama di Aceh

 Sabtu, 23 November 2024 Dari Diary Akhmad Husaini, Ahad (21/08/2022)  Semua akan abadi setelah diposting Dugal ke blog pribadi, tentu denga...