Dugal baru saja bangun pagi. Seperti
biasa ia melakukan ritual harian, berupa kegiatan sehari-hari yang terulang
setiap hari. Mulai cuci pakaian yang dikenakan kemarin, lalu mandi. Kemudian
Dugal berpakaian untuk menuju tempat kerja, yang berjarak sekitar satu kilometer
dari rumahnya.
Dugal bekerja sebagai Staf Tata Usaha
(TU) sebuah madrasah. Ia bekerja sejak tahun 2005, namun hingga sekarang masih mahonor. Karena memang ia hanya tamatan
sekolah tingkat atas saja, bukan lulusan sarjana.
Tapi ia masih bersyukur bisa bekerja
sesuai tugas yang diemban. Dalam beberapa minggu ini ia ikut sibuk karena dilibatkan
sebagai anggota panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Ia setiap hari duduk di depan ruang
Kepala Madrasah untuk menerima peserta didik baru. Ia kadang sendirian, karena
yang lain bertugas mengajar atau kesibukan lain sebagai panitia ulangan maupun
ujian nasional.
Usai shalat Jumat Dugal berangkat menuju
Kandangan, tepatnya ke Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Hulu
Sungai Selatan (HSS). Berjarak sekitar 12 kilometer dari Angkinang tempat ia
tinggal.
Dengan bersepeda motor dan membawa tas
ia menyusuri jalan nasional, Trans Kalimantan. Sekitar 45 menit menempuh perjalanan,
Dugal tiba di Kantor Disbudpar HSS. Disana sudah banyak orang menunggu. Sore
itu rombongan sastrawan HSS akan berangkat menuju Pelaihari, Kabupaten Tanah
Laut untuk mengikuti Aruh Sastra Kalimantan Selatan (ASKS) XIII.
Setelah memarkir sepeda motor yang
dimasukkan ke ruang dalam Kantor Dibudpar HSS, Dugal duduk santai di ruang tamu
kantor itu, sambil menunggu yang lain tiba.
Rombongan sastrawan yang ikut ASKS terdiri
dari para sastrawan, guru Bahasa Indonesia dan siswa peminat sastra. Mereka naik
bus yang sudah disiapkan pihak Disbudpar HSS. Selain bus ada juga yang menggunakan
mobil pribadi. Rombongan berangkat setelah peserta datang semuanya.
Dugal duduk di bagian belakang bus
bersama beberapa sastrawan yang sudah akrab dengannya. Selalu ada canda yang bisa
membuat tertawa kala mendengarkannya. Rombongan tiba di Pelaihari saat Maghrib.
Mereka lalu menuju sekretariat panitia
untuk menkonfirmasi kehadiran. Lalu oleh panitia diarahkan ke penginapan, di
sebuah rumah warga yang sudah disiapkan panitia.
Dugal beristirahat, setelah itu pada
pukul 20.00 WITA akan mengikuti pembukaan di Balairung Pelaihari, yang berjarak
sekitar 500 meter dari tempat mereka menginap.
Pembukaan ASKS XIII di Balairungsari
Pelaihari dihadiri Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor atau yang akrab disapa Paman
Birin. Sepengetahuan Dugal ini untuk kedua kali Gubernur Kalsel yang membuka
ASKS. Dulu pada ASKS di Marabahan dibuka Gubernur Kalsel saat itu H Rudy
Ariffin.
Selain Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor
hadir pula Bupati Tanah Laut Bambang Alamsyah, Wakil Bupati Tala Sukamta, Ketua
DPRD Tala Ahmad Yani, serta undangan lainnya. ***
Kandangan,
8 Mei 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar