Jumat (03/02/2017) pukul 10.45 saya berangkat
menuju Kecamatan Simpur, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Tujuan saya ke
Masjid Suada Wasah Hilir, yang erjarak sekitar 15 kilometer dari Angkinang,
tempat saya tinggal.
Saat tiba jamaah shalat Jumat belum ada
yang datang. Di teras masjid tampak kaum masjid membenarkan selang air untuk
berwudhu serta membersihkan karpet.
Saya lalu menuju toilet untuk buang air
kecil. Setelah itu berwudhu. Saya masuk kedalam masjid. Lewat tangga. Saya
mengambil shaf belakang. Masjid Suada adalah masjid kebanggaan masyarakat HSS.
Masjid ini dijadikan lambang daerah
Kabupaten HSS. Masjdi ini berarsitektur khas Banjar. Menggunakan kayu ulin. Ada
sekitar 16 tiang utama di dalam masjid.
Selain itu pula atap masjid menggunakan
sirap. Suasana sejuk dan segar sangat terasa di dalam masjid walau tanpa kipas
angin sekalipun. Ini kelebihan yang dimiliki masjid ini.
Dua jam lebih saya berada di Masjid
Suada Wasah Hilir, untuk menunaikan shalat Jumat, terasa menjadi warga Simpur.
Pukul 13.30 saya pulang ke rumah di Angkinang. (ahu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar