Ternyata
kemampuan siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) MTsN Angkinang, Kabupaten
Hulu Sungai Selatan (HSS) dalam membuat kerajinan tangan tak diragukan lagi.
Buktinya mereka bisa melahirkan karya dengan inovasi dan kreatif. Hal ini
sebagai usaha memanfaatkan barang bekas yang selama ini dianggap sampah. Bisa
bernilai jual tinggi. Seperti kardus, gelas air mineral, bungkus plastik
makanan ringan, dsb.
Barang bekas tersebut disulap
menjadi aneka kerajinan yang bernilai jual tinggi. Seperti tas, mainan anak,
tempat tisu, rumah-rumahan, dsb. Barang itu hasilnya dapat dilihat di salah
satu sudut koperasi madrasah.
Hasiati, S.Ag, guru Seni Budaya
menyampaikan dengan adanya pemajangan karya siswa tersebut kalau-kalau ada yang
berminat membelinya. Baik guru maupun siswa sendiri. “ Sehingga siswa lebih
semangat dalam berkarya. Karya siswa dihargai walau hanya sebatas dipajang di
koperasi madrasah. Soal laku atau tidak itu belakangan,” ujar Hasiati, Rabu
(24/9/2014).
Menurut Hasiati, karya yang dipajang
sudah merupakan pilihan. “ Ini cukup bagus sebagai penarik minat kalau-kalau
ada yang berminat membelinya,” ujar Hasiati.
Dalam tugas praktek Seni Budaya,
Hasiati mengatakan, ia berusaha memotivasi siswa untuk memanfaatkan barang
bekas sebagai media karyanya. “ Selain sebagai tugas belajar juga menyalurkan
bakat siswa dalam karya kerajinan tangan. Yang punya nilai ekonomis,” ujar
Hasiati.
Nurhikmah, siswi Kelas VIII B,
mengaku bangga hasil karya siswa, termasuk karyanya, ikut dipajang di koperasi
madrasah. “ Tentu bangga sekali. Kami merasa diperhatikan. Mudahan kami akan
terus berkarya,” ujar Nurhikmah.
Nurhikmah berharap koperasi madrasah
terus berusaha memajang karya siswa. “ Selain itu pula bisa diikutkan pada
ajang pameran di luar madrasah,” ujar Nurhikmah. (akhmad husaini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar