Selasa, 30 September 2014

Sunyi Diri Memindai Nafiri

Rabu, 1 Oktober 2014


Bertahan hidup dalam kondisi tak biasa
semburat nafsu diatas ambisi
Never Say Never Again
seperti yang pernah kau lakukan didalam hati
semua itu semu
merambat dalam penjelmaan kelam
semampu apa yang harus melakukannya
berharap banyak apa yang bisa diraih
miris mendengarnya
untuk peluasan areal tambang
sekolah ditutup
menyapu gelisah diujung janji
emas pertama di Asian Games Korsel
cabang bulutangkis ganda puteri
kalahkan Jepang
wajah-wajah sayu mendayu
kejutan yang tak menyenangkan
respon yang berlebih
terkejut yang berlebihan
muncul tiba-tiba dari satu tempat
GBK dibenahi persiapan Asian Games 2018
peristiwa kejutan yang lucu
tangisan di ujung senja
lenguhan janji demi janji
rindu sepenuh hati
tak ingin membawa kelaraan
sepeti yang pernah diperjuangkan dulu
disepanjang keinginan yang kau torehkan
dari mimpi-mimpi yang ada
tak ingin banyak waktu
bicara lucu disinilah tempatnya
agar tak membuat kesia-siaan
Mata Najwa mambari muar
menunggu  SMS datang
aku masih tak percaya akan hal itu
sebagai sebuah persembahan diri
cita-cita sebuah bangsa
wadah mengekspresikan diri


Kandangan, 25-09-2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...