Jumat, 01 Maret 2013

WARNA HSS

Sabtu, 2 Maret 2013

RAMAI DIKUNJUNGI PENZIARAH

    Kabupaten HSS memiliki banyak objek wisata. Salah satunya adalah objek wisata religius, Makam Keramat Datu Taniran.
    Terletak di Desa Taniran Kubah Kecamatan Angkinang. Sekitar 5 kilometer dari Kandangan ibukota Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Tempat ini selalu ramai dikunjungi para penziarah setiap hari libur nasional maupun hari-hari besar Islam.
    Nama sebenarnya Datu Taniran adalah H Sa’duddin, kerabat dekat Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari atau dikenal dengan Datu Kalampayan. Dia dilahirkan di Dalam Pagar Martapura pada tahun 1774, dan meninggal pada tahun 1856 di Taniran. Desa Taniran Kubah adalah tempat H Sa’duddin menyiarkan agama Islam selama hidupnya sekitar 45 tahun.
    Biasa pengunjung datang secara pribadi maupun berombongan. Mereka berasal dari berbagai daerah di Kalsel, Kalteng, dan Kaltim. Bahkan saat momen-momen tertentu ada penziarah yang datang dari luar Kalimantan.
    Setiap pengunjung yang datang harus mengikuti aturan yang berlaku. Biasanya penziarah datang mengambil air wudhu lalu masuk ke areal makam. Setelah itu duduk bersimpuh membaca surah Yasin dan berdo’a.
    Setelah selesai biasanya penziarah memberi shadaqah kepada pengelola secara sukarela maupun menempatkannya di kotak amal yang tersedia. Biasanya penziarah yang datang punya hajat tertentu. Atau punya hajat yang sudah terkabul lalu datang ke Makam Datu Taniran. Seperti saat menghadapi ujian.
    Beberapa meter dari areal makam terdapat sebuah masjid. Yakni Masjid As-Sa’adah.
    Seorang pengunjung Maskamah (45) yang berasal dari Marabahan, Barito Kuala mengaku baru pertama kali datang ke sana.
    ” Saya datang bersama rombongan pengajian ibu-ibu di kampung naik bus carteran,” ujarnya.

Kandangan, 14-02-2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...