Sabtu, 30 Januari 2010

Pustaka

SENIN, 15 MARET 2010


DATA BUKU

Judul Buku : Saatnya Penulis Islam Menggebrak

Penulis : Aliansyah Jumbawuya

Penerbit : Tahura Media

Cet/Tahun : Pertama/ Sep 2009

Tebal : 96 Halaman

Ukuran : 14 x 21 cm

Buku ini memuat 19 buah tulisan tentang menulis. Diantaranya : Menulis Itu Ibadah, Mari Menulis Fiksi Islami, Andai Ulama Rajin Menulis,dsb.



DATA BUKU 1

Judul Buku : Andai Presiden Sehebat Harry Potter

Penulis : Kumpulan esai orang muda Indonesia tentang presiden (11 Penulis)

Penerbit : Kanisius, Jogjakarta

Cet/Tahun :8/2009

ISBN : 978-979-21-2138-4

Tebali : 188 Halaman


DATA BUKU 2

Judul Buku : Taj Mahal Kisah Cinta Abadi

Penulis : John Shors

Penerjemah : Meithya Rose

Penerbit : PT. Mizan Pustaka Bandung

Cet/Tahun : VIII/Juli 2008

ISBN : 979-433-439-1

Tebal : 458 Halaman




DATA BUKU 3


Judul Buku : Dzikir-Dzikir Cinta
(Novel Inspiratif Penggugah Religiusitas)

Penulis : Anam Khoirul Anam

Penerbit : Diva Press

Tahun/Cet : April 2008/XXVI

Tebal : 392 Halaman


DATA BUKU 4

Judul Buku : Cogito Allah Sum !

Penulis : Lalu Mohammad Zaenudin

Penerbit : Diva Press

Cet/Tahun : II/Februari 2008

Tebal : 290 Halaman


DATA BUKU 5

Judul Buku : Mutiara Hikmah Dari Dunia Binatang

Penulis : Muhammad RB Muhaiyaddeen

Penerbit : Inisiasi Press

Cet/Tahun : I/Mei 2005

Tebal : 210 Halaman

Ukuran : 24 X 15,5 cm

ISBN : 979-95697-29-6


DATA BUKU 6

Judul Buku : Drachenreiter
Sang Penunggang Kuda

Penulis : Cornelia Funke

Alih Bahasa : Hendarto Setiadi

Editor : Dini Pandia

Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama

Cet/Tahun : April 2009

Tebal : 416 Halaman

ISBN : 978-979-22-4480-9

Ukuran : 23 cm


DATA BUKU 7


Judul : Hati Tak Bersudut
Setelah Kesusahan Ada Kemudahan

Penulis : Baban Sarbana

Penerbit : PT. Elex Media Komputindo

Cet/Tahun : 2009

Tebal : 188 Halaman

ISBN : 978-979-27-4895-6

Buku ini memuat 43 buah cerita bernilai (cernil) atau cerita penuh hikmah. Buku ini kupinjam di Kantor Perpustakaan, Dokumentasi dan Arsip Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan beberapa waktu lalu. Buku ini sangat kusukai. Sepanjang meminjam buku di PDAD HSS baru kali ini satu buku kubaca berulang-ulang. Aku ingin seperti Baban Sarbana menulis karya seperti yang ada di buku ini. semoga aku dapat menggapainya. Amin !

Salah satu judul tulisan dibuku ini yang jadi favoritku adalah Pencuri Mimpi tulisan ke 25 halaman 112.


DATA BUKU 8

Judul : Anak Muda Bicara Korupsi
Martabat Seharga Rp.5000,-

Editor : FX Rudy Gunawan

Penerbit : SPASI

Halaman : xxiv + 139 hal

Cet/Tahun: Pertama, Oktober 2009


DATA BUKU 9

Judul : Kumpulan Cerpen
I Love You Too...

Penerbit : PT. Penerbitan Sarana Bobo

Tahun Terbit : Januari 2010

Tebal : 144 Halaman

ISBN : 9789792300895

Ilustrator : Piet Ompong

Harga : Rp.15.000,-

Buku ini memuat 17 cerpen. Diantaranya : Piknik, Engkong, Keris Sakti, dan I Love You To...

DATA BUKU 10

Judul Buku : Do'a Pelangi Di Tahun Emas
Antologi Puisi Penyair Kalimantan Selatan
Aruh Sastra VI Kalimantan Selatan di Batola

Penerbit : Dinas Tata Kota, Budaya, dan Pariwisata Kabupaten Barito Kuala
Bekerjasama dengan Panitia Aruh Sastra VI Kalimantan Selatan VI di Batola

Cet/Tahun : November 2009

ISBN : 978-979-985731-6

Tebal : 272 halaman

Ukuran : 15 x 22 cm

Desain Sampul dan Tata Letak : Ahmad Azhar, ST

Buku ini memuat karya puisi 56 penyair Kalimantan Selatan. Didominasi oleh penyair Kandangan, HSS. Bahkan ada yang lahir di HSS tapi bermukim di daerah lain. Penyair Kandangan yang termuat di buku ini antara lain : A. Syarmidin, Aan Maulana Bandara, Akhmad Husaini, Aliman Syahrani, Burhanuddin Soebely, Hardiansyah Asmail, Rahman Rijani, dll.



DATA BUKU 11

JUDUL BUKU : Menangkis Jampi - Jampi Agama (Memaknai Kembali Ritus, Ajaran dan
Seremoni Agama)

PENULIS : Aliman Syahrani

PENERBIT : Tahura Media, Banjarmasin

CET/TAHUN : Pertama / April 2009

TEBAL : 334 Halaman

UKURAN : 14 X 21 cm

ISBN : 978-6028414-08-1

KUMPULAN CERPEN

SABTU, 24 APRIL 2010

TAK DISANGKA

Oleh : Akhmad Husaini

Orang-orang bergegas pulang untuk segera membebaskan hawa dingin dengan kehangatan bersama keluarga. Akan tetapi mereka terbatas pada penduduk sekitar daerah tersebut. Bagi para pelancong justru merupakan kenikmatan tersendiri.

Anak-anak muda tenggelam dalam kehangatan jaket masing-masing. Warna-warninya amat jelas, biru dan merah serta kelabu kehijauan. Mereka berjalan tanpa arah. Yang jelas mencari kehangatan dengan cara masing-masing. Lebih banyak berdiri dekat ranting-ranting kayu yang dibakar seperti api unggun untuk menghangatkan tubuh. Sembari menikmati jagung dan kacang rebus yang dijual oleh warga setempat. Memang di daerah pegunungan macam Loksado tanaman itu dapat diperoleh sepanjang tahun, setiap musim.

Berbeda dengan yang lainnya, Faisal dan Hendry berdiri di tepi jalan. Kedinginan bibir Hendry sedikit bergetar, yang jelas berwarna biru. Faisal bersedikap. Kadang menggerak-gerakkan jemarinya agar tidak kaku. Keduanya tengah menunggu mikrolet yang hendak membawanya pulang ke Magara. Pada petang hari, mikrolet tidak sebanyak pada siang hari walau kadang sopir mikrolet masih menunggu penumpang hingga malam hari.

" Hendry," bisik Faisal sambil menyentuh lengan temannya.

" Kau lihat tuh cewek itu? Tuh yang pakai jaket panjang."

Dengan sudut matanya Hendry memperhatikan seberang jalan. Apa yang dikatakan Faisal walau tanpa disertai tunjukkan lekas tertangkap Hendry. Seorang wanita cantik bertubuh ramping, berdiri kedinginan. Matanya senantiasa memperhatikan kelokan jalan dimana mikrolet diharapkan muncul. Bahkan pandangannya tak lepas dari kelokan tersebut.

" Lumayan," bisik Hendry, dan berpaling kepada Faisal.

" Bagaimana ?"

" Boleh," sahut Faisal mengedipkan matanya.

Tanpa sepengetahuan siapapun secara tak langsung keduanya telah sepakat untuk mendekati cewek manis tersebut. Sedikitnya akan menggodanya. Sebanyaknya, keduanya bermaksud meraih dan memiliki cewek tersebut untuk sesaat. Hendry tersenyum ke arah cewek tadi tapi tidak diketahui.

Perasaan hangat mulai menjalari keduanya. Hendry menggerak-gerakkan kakinya. Sesekali melempar pandang pada cewek itu yang masih juga mengarahkan pandangan ke kelok jalan menunggu mikrolet lewat.

Ketika sebuah mikrolet muncul, cewek tadi langsung ke tengah dan melambaikan tangan. " Ayo," Faisal menyentuh Hendry dan keduanya segera bergegas.

" Padang Batung atau Angkinang dik," teriak kenek mikrolet.

Cewek tadi sudah lebih dahulu naik.

" Ke Nagara ?" tanya Faisal mendekati kenek sambil melirik ke dalam.

" Cuman sampai Padang Batung," sahut kenek.

" Bagaimana Hend ? " bisik Faisal menoleh kepada Hendry.

" Naik saja. Nanti di Padang Batung cari lagi. Beres pokoknya," ujar Hendry pelan dan mencuri pandang ke dalam. Cewek tadi duduk manis. Sesaat dada Hendry berdesir waktu memandangnya.

" Nanti di Padang Batung bisa ganti yang jurusan Nagara, dik, " ujar kenek ketika mikrolet melewati kelokan.

" Sudah malam begini, nggak ada yang langsung ke Nagara."

Tentu saja keduanya tak menolak, langsung naik dengan segera agar tidak terbentur atap mikrolet. Penumpang belum begitu banyak. Hendry dan Faisal sengaja duduk di depan cewek tersebut. Sesaat setelah dalam sekejap keduanya sudah mengenalkan diri.

" Turun dimana ?" tanya Faisal persis waktu mikrolet menikung hingga Faisal terpaksa berpegangan pada Hendry dan terpekik kecil.



KORIDOR WAKTU YANG BERLALU

(Sebuah Catatan Perjalanan Hidup)

Oleh : Akhmad Husaini


Tengah hari usai shalat Dzuhur dan makan siang, Aku, Yadi, Ahyar, Asadi, dan Dudu pergi ke sawah. Saat itu tanaman padi sudah tua. Sementara air mulai mengering. Mentari panas menggantang.

Kini kami akan mencari ikan. Bawa wadah dan peralatan mencari ikan. Tangguk, ember, dsb. Jadi peralatan perang.

Kami melintasi areal persawahan warga. Kami tanpa tujuan. Tapi bila melihat ada kubangan air di sawah kami turun. Bakacal. Ada papuyu dan haruan yang kami dapat. Tak peduli lucak.

Bila lelah kami berteduh di rampa. Duduk ngobrol ngalur ngidul. Saling ejek. Duh asyiknya.

Pada malam hari kami belajar mengaji di tempat Haji Ijun. Setiap menyelesaikan juz kami selamatan.

***

Sore itu orang tuaku menggiling padi ke Tawia. Aku ikut. Idim temanku juga ikut. Ia minta izin lebih dulu dengan orang tuanya. Kami berjalan kaki menuju tempat penggilingan yang berjarak sekitar 1,5 kilometer dari rumah kami.

Untuk pertama kali aku menyaksikan buruh penggilingan padi bekerja. Di belakang pabrik ada gundukan seperti gunung berupa limbah pabrik berupa dedak padi yang dibakar dan menjadi abu.***



JAWABAN DARI SEBUAH HARAPAN

Oleh : Akhmad Husaini

Harapan-harapan indah nang dibawa matan Banjarmasin itu wahini maulah Madan sangat terpukul tatkala menemui Ipah sehari sesudah beristirahat bersama ibu dan adik-adiknya. Ipah selalu menutup diri. Ia terus menghindar jika Madan mendatangi rumahnya. Mengapa? Apakah betul Ipah telah menjalin hubungan asmara dengan laki-laki lain?

Malam itu di Kandangan adik-adik Madan sudah tidur sejak lepas Isya. Ibunya sedang menjahit baju Madan yang robek diketiaknya. Madan tiduran di dipan sebelahnya. Seperti kemarin dan hari-hari sebelumnya, ia jarang bicara apalagi bercanda. Hal itu cukup menyiksa ibu dan ketiga adiknya. Padahal sebelum ke Banjarmasin Madan sangat akrab dengan mereka. Hari demi hari di rumah gubuk itu dilalui dengan gembira. Suara tertawa tidak pernah berhenti walaupun kadang-kadang makan cuma dua kali sehari. Ibu mungkin tidak tahu bahwa hati Madan sedang terbelah. Ia malu, tidak dapat memenuhi harapan mereka. Pulang dari merantau ke Banjarmasin ia tetap tidak mampu meringankan beban ibunya. Terutama untuk ikut membantu membiayai sekolah adik-adiknya. Bahkan Madan sempat mengambil upah memanen padi di Gambut. Namun pekerjaan tersebut waktunya temporer. Satu bulan bekerja bulan berikutnya tidak ada lagi pekerjaan.

Kini Madan terganggu oleh perubahan sikap Ipah. Bukankah tidak patut bagi seorang anak, sebelum sanggup berdikari dan membalas bakti kepada orangtua sudah memikirkan soal cinta ?

Namun apapula yang mesti dilakukan apabila perasaan itu datang tanpa diundang.

" Dan, kamu kok murung saja. Ada kesulitan apa Dan ?" tanya ibunya seraya menyusupkan benang terakhir dibaju robek itu.

Madan tidak menjawab. Ia bangkit dan duduk berjuntai di pinggiran dipan.

" Ah nggak apa-apa Bu. Biasa saja," kilah Madan akhirnya.

" Lho. Aku kan ibumu. Katakan terus terang apa masalahnya ?" desak ibu.

" Soal Ipah ? "

Madan terperangah. Ia mau menjawab bukan namun mulutnya terasa terkunci. Ingin menggeleng tapi ternyata mengangguk.

" Begini Dan. Ibu telah berbuat lancang. Mendahului rencanamu," ujar ibu sambil meletakkan dan melipat baju Madan di lemari tua.

" Lancang bagaimana ? " Madan deg-degan.

" Ibu telah mendatangi Acil Bayah, mamanya Ipah. Tadi siang."

" Ha ? " Madan terbelalak. Pasti ibunya meminta agar Ipah jangan terus mengganggunya. Padahal Ipah tidak pernah mengganggunya. Justru Madanlah yang sering menggodanya, yang menginginkan dia.

" Ibu katakan terus terang bahwa engkau mencintai Ipah dan aku melamar Ipah untuk jadi isterimu," ucap ibu hampir tidak tertelan oleh pendengaran Madan. Suaranya yang cukup keras bagi Madan terlalu pelan.

Mata Madan berputar-putar, bukan kepalanya yang tujuh keliling sebagai mana dirasakannya sejak beberapa waktu lalu.

Madan berbunga-bunga hingga tak mampu mengemukakan sesuatu kecuali lenguhan "ah ibu".

" Bagaimana pendapat mama Ipah ?" tanya Madan berdebar.

Ibu Madan tidak langsung menjawab. Ia mengitar dulu.

" Apa engkau yakin Ipah mencintaimu ? "

Madan terhentak bingung. Benar juga. Mengapa ia menanyakan pendapat mamanya, Acil Bayah? Mengapa ia tidak menanyakan pendapat Ipah sendiri.

" Saya menyangka begitu Bu," jawab Madan diliputi dengan kebimbangan. Bu Madan menatap anaknya. Ada cahaya memelas terpancar dari pandangannya. Iba.

" Soal mamanya sudah beres Dan. Acil Bayah gembira sekali engkau bermaksud memperisteri anak gadisnya."

" Alhmbdulillah," Madan terhenyak senang di tempatnya.

" Tapi urusan belum selesai," potong ibunya, menebang kebahagiaan Madan.

" Urusan apa Bu ?" gumam Madan gemetar.

" Besok pagi engkau ditunggu Acil Bayah untuk bicara empat mata."

Ditunggu Acil Bayah ? Mengapa bukannya ditunggu Ipah ? Mengapa yang minta bicara empat mata ibunya ? Ada persoalan apa ? Aneh. Ketika dengan sudah susah payah jam-jam pada hari itu dilewatinya dalam tidur serba gelisah. Pagi sekali jauh sebelum Subuh ia sudah bangun tidur dan i'tikaf di Langgar Al Kautsar.

Kyai Abduh bahkan baru datang setengah jam kemudian. Padahal biasanya Kyai Abduh yang berada di langgar pertama kali.

Madan mencegat Kyai Abduh menjelang Pak Saberi tiba untuk memukul bedug dan mengumandangkan adzan.

" Kyai, saya memohon restu kyai," ucap Madan setengah berbisik sebab tak kuat menahan kelembaban hatinya memikirkan bagaimana bakal dihadapinya nanti apabila berjumpa dengan Acil Bayah, mamanya Ipah.

" Untuk apa nak Madan ? " tanya kyai Abduh dalam pandangan Madan wajahnya makin bersinar dalam usianya yang kian lanjut.

" Saya ingin mengawini Ipah Kyai, " ujar Madan takut-takut. Sejelek-jelek dirinya ia adalah murid Kyai Abduh dimasa kecilnya. Madan masih ingat waktu duduk dibangku SD dengan teman-temannya se kampung belajar mengaji pada Kyai Abduh setiap hari usai shalat Maghrib. Karena beliaulah Madan dan kawan-kawannya bisa mengaji.

Madan khawatir Kyai Abduh akan merintangi niatnya. Sebab Acil Bayah dulu adalah bekas panjapinan. Sementara Ipah didesas - desuskan sebagai anak jadah.

" Alhamdulillah, " ternyata Kyai Abduh berwajah terang mendengar niat suci itu.

" Tapi mama Ipah bekas panjapinan. Kabarnya Ipah anak tidak sah Kyai," sanggah Madan, takut Kyai Abduh alhamdulillahnya basa-basi.

Kyai Abduh menggeleng-gelengkan kepala seraya tersenyum.

" Dan. Panjapinan itukan pekerjaannya. Tidak ada hubungannya dengan kelakuan atau buruknya seseorang. Sedangkan kabar tentang Ipah anak tidak sah itukan cuma kabar angin saja. Kalaupun benar dosa itu tidak sepatutnya menjadi beban si anak. Karena anak dilahirkan dari pernikahan atau perzinahan, tetap suci Dan. Yang bertanggung jawab adalah orangtuanya. "

Kini Madanlah yang menggumamkan alhamdulillah dibibir dan hatinya. Dengan hati besar, pukul delapan pagi Madan sudah duduk di rumah Ipah, menanti Acil Bayah yang sedang tanggung menggoreng kerupuk Bamban. Ipah tidak muncul sama sekali.

Beberapa saat dilanda tanda tanya dan kecemasan sendirian Madan sempat berjanji, apapun yang diminta Acil Bayah ia akan bersedia meluluskannya asalkan boleh mengawini Ipah.

" Maaf ya Dan, kamu terpaksa menunggu agak lama," ucap Acil Bayah setelah duduk menemui Madan.

" Ah tidak apa-apa," jawab Madan setengah menunduk.

" Begini Dan. Apa tekadmu sudah bulat hendak menikahi Ipah ?" tanya Acil Bayah langsung memasuki persoalan pokok.

" Dari dulu saya mencintai Ipah," ujar Madan pasti.

" Aku senang Dan. Tapi Ipah sedang dilanda kebingungan. Ia bimbang hendak menerima lamaranmu."

Geledek menyambar Madan ditelinganya. Gempa menindih Madan didadanya.

" Mengapa Bu ? Apakah Ipah sudah punya pilihan lain ?"

Acil Bayah tersenyum. " Tidak Dan. Ia mengaku sebetulnya sangat mencintaimu."

Geledek berlalu. Gempa menyurut. Cuma angin sepoi belum bertiup. Madan bertanya ragu-ragu. " Jadi apa keberatannya Bu ?"

Acil Bayah memandang ke langit-langit yang atapnya terbuat dari daun rumbia dan mulai tiris bila hujan turun karena sudah tiga tahun belum diganti. Semenjak berhenti jadi panjapinan tambahan lagi setelah menjanda, Acil Bayah hampir tak bisa memberi makan cukup buat anak satu-satunya, Latifah. Sesudah mengumpulkan keberaniannya, Acil Bayah lalu berkata, " Ipah merasa telah mengkhianatimu selama di Banjarmasin. Ia tergoda oleh pemuda asal Amuntai bernama Hafiz. Tubuhnya telah dinikmati pemuda itu, meskipun untungnya ia tetap tak mau menyerahkan kehormatannya. Apakah engkau tidak keberatan menerima Ipah dalam keadaan seperti itu ? "

Diam. Itulah yang terjadi saat itu. Madan diam. Acil Bayah diam. Barangkali Ipah di dalam biliknya pun diam. Bahkan daun kalangkala disamping rumah ikut diam. Kemudian mata Madan membasah. Nafasnya tersengal-sengal, betapapun ia berusaha menekan kegalauan hatinya. Namun akhirnya ia memaksa diri untuk menjawab. " Lebih dari itupun takkan menggagalkan tekad saya Bu. Saya tetap mencintainya."

Pilar itupun roboh. Pilar ketegangan. Mendung itupun sirna. Mendung ketakutan. Matahari itupun makin benderang. Matahari kecerahan. Ipah tiba-tiba keluar dari dalam biliknya dan menjatuhkan diri dimuka lutut Madan.

" Maafkan saya, Kak."

Atas persetujuan kedua belah pihak, hari perkawinan ditentukan dua bulan lagi. Oh alangkah indahnya dari detik setelah itu. Madan dan Ipah menyatu kembali dalam cinta yang tulus.

Kandangan, Februari - April 2010


SKETSA MUTIARA

Minggu, 31 Januari 2010

* Kesuksesan datang pada mereka yang berusaha mendapatkannya. Bukan pada mereka
yang hanya mengharapkannya.

* Salah satu kunci sukses adalah berusaha kembali bangkit dari kegagalan, betapapun
parahnya. Jika anda menemui kegagalan, jadikan kegagalan sebagai kekuatan.

* Ambisi adalah seperti air laut : semakin banyak orang meminumnya, semakin orang
menjadi haus. (Robert von Hartmann)

* Kesempatan sering datang menyamar sebagai kesulitan. Itu sebabnya banyak orang
yang tidak mengenalnya. Ingat, makin besar kesulitan makin besar pula kesempatan.
(Shivkhera, dari You Can Win).


SUKSES MENGGAPAI CITA
KUMPULAN PAPADAH BIJAK

* Ketika cinta memberikan isyarat padamu, ikutilah ia, meskipun jalannya sangat terjal dan berliku. (Kahlil Gibran)

* Keputusasaan akan melemahkan pandangan dan menutup pendengaran. Kita tidak dapat melihat apapun, kecuali bayang-bayang kehampaan dan tidak bisa mendengar kacuali detak jantung yang kosong. (Kahlil Gibran)

* Yang penting dipelajari adalah mengetahui apa yang dipikirkan orang bukan apa yang mereka katakan. (Sherwood Anderson)

* Kesuksesan hanyalah milik orang yang amat gigih merubah hidupnya dan tidak akan terjadi perubahan kecuali pada orang yang berani melihat kekurangan dirinya. (NN)

* Untuk jadi pemenang anda harus yakin anda adalah yang terbaik. Jika tidak, tetaplah menampilkan yang terbaik. (Mohammad Ali, petinju legendaris)

* Seorang pesimis melihat kesulitan dalam setiap kesempatan; seorang optimis melihat kesempatan disetiap kesulitan. (Winston Churchill)

* Jadikan saat ini baik, maka masa lalu akan terselesaikan dengan sendirirnya. (Knute Rockne)


1. Jangan tertarik kepada seseorang karena parasnya, sebab keelokan paras dapat menyesatkan. Jangan pula tertarik kepada kekayaannya, karena kekayaan dapat musnah. Tertariklah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum, karena hanya senyum yang dapat membuat hari-hari yang gelap menjadi cerah. Semoga kamu menemukan orang seperti itu.

2. Ada saat-saat dalam hidup ketika kamu sangat merindukan seseorang, sehingga ingin hati menjemputnya dari alam mimpi dan memeluknya dalam alam nyata. Semoga kamu memimpikan orang seperti itu.

3. Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi, jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.

4. Semoga kamu mendapatkan kebahagiaan yang cukup untuk membuatmu baik hati, cobaan yang cukup untuk membuatmu kuat, kesedihan yang cukup untuk membuatmu manusiawi, pengharapan yang cukup untuk membuatmu bahagia dan uang yang cukup untuk membeli hadiah-hadiah.

5. Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi acapkali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.

6. Sahabat terbaik adalah dia yang dapat duduk berayun-ayun di beranda bersamamu, tanpa mengucapkan sepatah katapun, dan kemudian kamu meninggalkannya dengan perasaan telah bercakap-cakap lama dengannya.

7. Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita milik sampai kita kehilangannya, tetapi sungguh benar pula bahwa kita tidak tahu apa yang belum pernah kita miliki sampai kita mendapatkannya.

8. Pandanglah segala sesuatu dari kacamata orang lain. Apabila hal itu menyakitkan hatimu, sangat mungkin hal itu menyakitkan hati orang itu pula.

9. Kata-kata yang diucapkan sembarangan dapat menyulut perselisihan. Kata-kata yang kejam dapat menghancurkan suatu kehidupan. Kata-kata yang diucapkan pada tempatnya dapat meredakan ketegangan. Kata-kata yang penuh cinta dapat menyembuhkan dan memberkahi.

10. Awal dari cinta adalah membiarkan orang yang kita cinta menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kita inginkan. Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kita temukan di dalam dia.

11. Orang-orang yang paling berbahagia tidak selalu memiliki hal-hal terbaik, mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya.

12. Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dengan beberapa orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas karunia itu.

13. Hanya diperlukan waktu semenit untuk menaksir seseorang, sejam untuk menyukai seseorang dan sehari untuk mencintai seseorang tetapi diperlukan waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang.

14. Kebahagiaan tersedia bagi mereka yang menangis, mereka yang disakiti hatinya, mereka yang mencari dan mereka yang mencoba. Karena hanya mereka itulah yang menghargai pentingnya orang-orang yang pernah hadir dalam hidup mereka.

15. Cinta adalah jika kamu kehilangan rasa, gairah, romantika dan masih tetap peduli padanya.

16. Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu dan mendapati pada akhirnya bahwa tidak demikian adanya dan kamu harus melepaskannya.

17. Cinta dimulai dengan sebuah senyuman, bertumbuh dengan sebuah ciuman dan berakhir dengan tetesan air mata.

18. Cinta datang kepada mereka yang masih berharap sekalipun pernah dikecewakan, kepada mereka yang masih percaya sekalipun pernah dikhianati, kepada mereka yang masih mencintai sekalipun pernah disakiti hatinya.

19. Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi yang lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan tidak pernah memiliki keberanian untuk mengutarakan cintamu kepadanya.

20. Masa depan yang cerah selalu tergantung kepada masa lalu yang dilupakan, kamu tidak dapat hidup terus dengan baik jika kamu tidak melupakan kegagalan dan sakit hati di masa lalu.

21. Jangan pernah mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba, jangan pernah menyerah jika kamu masih merasa sanggup jangan pernah mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

22. Memberikan seluruh cintamu kepada seseorang bukanlah jaminan dia akan membalas cintamu! Jangan mengharapkan balasan cinta, tunggulah sampai cinta berkembang di hatinya, tetapi jika tidak, berbahagialah karena cinta tumbuh di hatimu.

23. Ada hal-hal yang sangat ingin kamu dengar tetapi tidak akan pernah kamu dengar dari orang yang kamu harapkan untuk mengatakannya. Namun demikian janganlah menulikan telinga untuk mendengar dari orang yang mengatakannya dengan sepenuh hati.

24. Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum – jalanilah hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang di sekelilingmu menangis.

Semoga 24 Kata-kata Mutiara di atas dapat menyejukkan hati yang membacanya. Karena bahaya juga kalo bacanya panas, ntar laptop / komputernya bisa gawat. Kalo terasa tidak menyejukkan juga, silahkan ambil minuman, pasti deh terasa dingin kata-kata mutiara ini…

OPINI ISLAM

Senin, 19 April 2010



MENGAPA KITA PERLU AGAMA ?

Oleh : Akhmad Husaini

Kebutuhan manusia terhadap agama adalah merupakan kebutuhan yang bersifat naluri dan fitri. Sehingga pada dasarnya setiap manusia membutuhkan adanya persesuaian antara kebutuhan rohani dan jasmani. Sasaran agama jelas menuju kebenaran yang mutlak dan objektif. Secara religius manusia pasti cenderung kepada hal-hal yang bersifat positif dan akurat, sehingga kita mengetahui bahwa kecendrungan manusia terhadap agama jelas merupakan kebutuhan mutlak yang tidak dapat ditawar-tawar lagi.

PENULIS PEMULA MENGHADAPI KRITIK

Oleh : Akhmad Husaini

Sekarang ini sedang digalakkan apa yang disebut dengan keterbukaan. Keterbukaan berarti berani mengkritik dan bersedia menerima kritik. Dengan kata lain, kritik harus tumbuh menjadi budaya. Secara luas, orang harus menghadapi sesuatu dengan hati yang lapang.

Mestinya jika kita mencanangkan keterbukaan, kitapun menerima kritik tanpa dendam. Budaya semacam inilah yang harus kita kembangluaskan. Sebaliknya si pengkritik, janganlah melancarkan kritik yang tidak berdasar tanpa argumentasi yang jelas.

Rekan saya, Aliman Syahrani, penulis Kandangan, pernah mengatakan kepada saya bahwa seseorang yang baru pertama kali ingin menerjuni dunia tulis-menulis sebaiknya tidak usah berpikir mengenai mutu tulisan yang akan ditulisnya. Mengapa ? " Karena hal ini akan mempengaruhi situasi psikologis penulis pemula itu sendiri," ujarnya.

Penulis pemula seperti saya kadang ragu menuangkan ide-ide yang telah tersusun dalam pikiran. Ini ada benarnya. Toh, tidak jarang tulisan yang rasanya kurang itu, justru mendapat perhatian.

Yang menentukan bermutu atau tidaknya sebuah tulisan bukan kita sebagai penulis, melainkan pembacalah yang lebih merasakan makna tulisan kita. Oleh karena itu kita harus siap menerima kritikan.

Pada mulanya penulis pemula memang ragu untuk menyodorkan tulisannya ke media massa cetak. Namun karena pendapat di atas, kita harus mulai memberanikan diri menyerahkan sebuah tulisan untuk dimuat. " Tetapi, tulisan saya kurang memenuhi syarat. Mengapa ? Setelah saya berpikir kembali, ternyata bukan hanya keberanian saja yang harus dimiliki penulis pemula seperti saya, " kata seorang penulis pemula asal Kandangan.

Untuk menjadi penulis, kita harus mempunyai cakrawala berpikir yang luas, mengerti bagaimana berbahasa Indonesia yang baik dan benar, dan bisa menulis secara baik. Bagaimana caranya agar bisa memenuhi kriteria tersebut ?

Ya, kita harus banyak membaca, berusaha memahami setiap tulisan yang dibaca, bergaul dan memantau setiap perkembangan yang terjadi. Hanya dengan cara itulah kita bisa memenuhi persyaratan sebagai penulis.

Selain itu, kita juga harus mengerti apa yang kita tulis agar kita bisa mengkritik tulisan sebelum pembaca mengkritik tulisan tersebut. Kita juga harus tahu, tulisan bagaimana yang patut dan tidak patut disodorkan kepada pembaca.

Kekeliruan penulis pemula adalah karena beranggapan bahwa suatu tulisan dikritik karena tulisan tersebut jelek. Itu bukanlah anggapan yang tepat. Kebanyakan tulisan dikritik karena membawa pemikiran tertentu yang menarik.

Kritik yang sehat akan membuka cakrawala berpikir yang baru. Kritik yang membangun (constructive) bahkan mampu membangkitkan semangat. Kritikan biasanya memberi motivasi pada orang yang dikritik. Pengkritik memberi sumbangan pikiran yang sifatnya positif. Disitulah baru kita mengerti bahwa kritik itu perlu.Pada mulanya Anda mungkin takut dicemoohkan (kritik). " Akan tetapi, setelah tahu bahwa kritik itu justru sebenarnya perlu, maka sayapun mulai mencoba menulis. Sekarang saya tidak perlu merasa takut dikritik, karena bagi saya kritik merupakan suatu bekal untuk maju," tegas seorang calon penulis.

" Saya dapat saja membuahkan tulisan yang bagus jika saya terus menulis. Dengan menjadikan menulis sebagai kegiatan sehari-hari bagi kehidupan saya, maka kemantapan akan terjadi dengan sendirinya," katanya melanjutkan.

Kenapa tidak ? Dengan sering berlatih, akhirnya pada suatu saat kita akan mampu menghasilkan tulisan-tulisan yang bermutu, sebuah tulisan yang mampu berbicara dengan pembacanya.

Kitapun harus mengerti, bahwa antara kritik dan mutu tulisan memang mempunyai hubungan erat. Tidak hanya tulisan yang bermutu yang dikritik pembaca, tetapi juga sebaliknya. Namun demikian, yang sering terjadi adalah kritikan terhadap yang bermutu. Mengapa ?

Pada umumnya tulisan bermutu menarik perhatian pembaca. Bisa jadi karena tulisan tersebut sedang hangat dibicarakan (actual), sehingga pembaca ingin berpartisipasi di dalamnya. Kritik itu lahir karena ada perbedaan pendapat antara orang yang dikritik dan orang yang mengkritik tersebut. Dalam hal ini uneg-uneg yang mengganjal mudah dikeluarkan karena faktor aktualitasnya tadi.

Ada juga kritik menghancurkan (destructive). Kritik semacam ini biasanya bersifat subjektif dan sasarannya ialah pribadi yang dikritik, bukan masalah (topik) pembicaraan. Kritik seperti biasanya datang dari yang dangkal pikirannya dan sempit wawasannya. Adakalanya melayani kritik jenis ini hanya akan memboroskan waktu saja.

Bila kita mulai menapaki dunia tulis-menulis sudah waktunya kita bersahabat karib dengan komputer dan menekan huruf satu-satu dengan penuh irama. Mulailah menulis dengan kesungguhan yang penuh, dengan segenap kemampuan, bersiap menerima kritik. Soal mutu ? Itu soal nanti yang harus dipikirkan belakangan. *** (Penulis, Pengelola blog : www.sketsahss212.blogspot.com, tinggal di Angkinang, Hulu Sungai Selatan)





MIMBAR OPINI :

PENTINGNYA KETELADANAN BAGI ANAK DIDIK

Oleh : Akhmad Husaini

Keteladanan dalam pendidikan adalah metode influentif yang paling meyakinkan keberhasilannya dalam mempersiapkan dan membentuk anak di dalam moral, sosial, dan spiritual. Hal ini karena pendidik adalah contoh terbaik dalam pandangan anak didik, yang akan mereka tiru bentuk tindakan-tindakannya, terutama akhlaknya. Disadari ataupun tidak itu akan tercetak dalam jiwa dan perasaan anak didik.

Disini, masalah keteladanan menjadi faktor penting dalam hal suksesnya anak didik menjadi baik maupun buruk. Jika pendidik jujur, dapat dipercaya, berakhlak yang mulia dan sanggup melaksanakan perintah Allah SWT, serta berani dan mampu menjuhkan diri dari perbuatan yang menjadi larangan Allah SWT, maka punya harapan besar anak didik akan tumbuh dan berkembang dalam kejujuran terbentuk akhlak mulia, berani mengambil sikap untuk melaksanakan perintah Allah SWT, berani dan mampu menjauhkan diri dari perbuatan maksiat. Sebaliknya jika pendidik bohong, khianat, durhaka, dan hina, maka tak heran si anak didik akan tumbuh dalam kebohongan, durhaka, dan hina.

Anak didik, bila dilihat dari satu segi, ia merupakan buah hati dan bunga dalam keluarga. Dari segi lain ia merupakan amanat Ilahi yang harus dididik dan dibimbing sesuai dengan kehendak Allah.

Anak didik, bagaimanapun besarnya usaha yang dipersiapkan untuk kebaikan, dan bagaimanapun sucinya fitrah, ia tidak akan mampu memenuhi prinsip-prinsip kebaikan terutama pokok-pokok pendidikan, selama mereka tidak melihat sang pendidik sebagai teladan dan memilikin moral yang tinggi. Sangat mudah bagi sosok pendidik mengajar anak didiknya dengan berbagai metode pendidikan. Namun amat sukar bagi anak didik untuk melaksanakan selama pendidik diketahuioleh mereka tidak melaksanakan didikan dan bimbingannya. Malah mereka dibilang oleh anak didik hanya omong kosong. Akibatnya, lahir krisis moral yang bermula dari krisis kepercayaan.

Keteladanan ini seharusnya memang dari pendidikan orangtua dalam lingkungan keluarga. maksudnya,pihak keluarga tidak boleh cuci tangan, karena sudah menyerahkan sepenuhnya anaknya ke lembaga pendidikan.Perlu disadari, agama atau jalan hidup anak didik tidak bisa berjalan sendiri, karenanya peran orangtua sangat penting dan ikut menentukan keberhasilan pendidikan anaknya.

Dalam kitab Shahihul Bukhari dikatakan bahwa anak itu dilahirkan dalam keadaan suci (fitrah), maka kedua orang tuanyalah yang menyebabkan anak tersebut menjadi Yahudi, Nasrani, atau Majusi.

Allah SWT adalah Maha Pendidik dan Dialah peletak pertama metode samawi yang tiada taranya, bahkan Allah SWT lah Yang Maha Kuasa menciptakan Nabi dan Rasul terakhir Nabi Muhammad SAW yang mampu mendidik sehingga sikap, perilaku, dan keimanan manusia jahiliyah menjadi manusia yang terhormat. Nabi Muhammad SAW diutus Allah untuk menyebarkan keteladanan pendidikan samawi kepada seluruh umat manusia. Hanya dengan 23 tahun, amanat Allah itu sampai dengan paripurna kepada obyek pendidikan. Rahasianya, dia dalah seorang yang mempunyai sifat-sifat luhur, baik spiritual, moral, maupun intelektual. Sehingga umat manusia meneladaninya, memenuhi panggilannya, menggunakan metodenya dalam kemuliaan, keutamaan dan akhlak yang terpuji. Karena kenabian Muhammad SAW adalah penugasan (taklifi) bukan yang dicari-cari (iktisabi).

Oleh karena itu, Nabi Muhammad SAW diutus Allah sebagai teladan yang baik bagi kaum muslimin dan seluruh manusia disetiap saat dan tempat dalam sepanjang sejarah kehidupan manusia. Firman Allah dalam QS. Al Ahzab ayat 21 menyatakan : "Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik."

Namun demikian, ternyata masih ada manusia, apalagi anak didik setelah dewasa tidak mau mengikuti bimbingan dan pendidikan orang tua maupun pendidiknya, malah memilih jalan lain yang tidak benar. Yang demikian itu sering terjadi, seperti ada anak didik yang berani menentang kepada pendidik, berani menentang orang tuanya, berkhianat kepada agamanya dan lebih celaka lagi murtad.

Hal demikian dapat terjadi karena ada faktor-faktor tertentu antara lain :

1. Anak didik, pendidikan dan pengamalan agamanya kurang.

Yang demikian terjadi karena anak didik tidak banyak mendapatkan pendidikan dan bimbingan agama di lingkungan rumah tangganya, di sekolah, dan di lingkungan masyarakatnya.

Keteladanan orang tua di lingkungan rumah tangga dalam mengamalkan ajaran agama sangat berpengaruh sekali kepada anaknya. Pengarahan orang tua untuk mengambil keputusan masuk sekolah sangat penting. Kita akan lebih celaka jika memasukkan anak ke lembaga pendidikan non muslim, karena secara tidak langsung membentuk pribadi anak tersebut untuk berbadan Islam tetapi jiwanya sebaliknya.

Akibatnya perasaan hati anak akan kasar, pandangannya tentang Islam remang-remang, tidak pernah merasakan manisnya iman dan Islam. Itulah sebabnya anak didik lebih condong memilih jalan hidup yang lain, yang tidak sesuai dengan ajaran Allah SWT.

Agama Islam telah memberi petunjuk kepada umatnya agar memperhatikan pendidikan Islam kepada anak-anaknya sejak dini dan menyerahkan tanggung jawab pendidikan anaknya kepada sekolah yang Islami, bukan yang merugikan Islam. Disamping itu itu agar orang tua juga menjadi teladan bagi anaknya. Orang tua menjadi teladan dalam mu'amalah dan 'ubudiyah. Hal ini agar anak bertambah halus perasaannya, bertambah tajam pandangannya terhadap kebenaran dan dapat merasakan kenikmatan iman dan Islam. Maka bersyukurlah anak-anak kita yang terdidik dan prihatin bila anak-anak kita terlambat dididik.

2. Kurangnya kontrol dan pengawasan orang tua.

Pada umumnya jika orang tua terlalu sibuk mengurus pekerjaannya, berangkat pagi ketika anak-anak masih tidur dan pulang malam ketika anak sudah mengantuk atau tidur. Apabila ada masalah anak didik di sekolah, susah untuk dapat diselesaikan disebabkan undangan pihak sekolah kepada orang tuanya tidak sempat dihadiri oleh orangtua. Atau terlalu percaya kepada anak-anak, jika anak pergi kemana saja, orangtua tidak menaruh curiga sama sekali. Setelah tergelincir dalam kenakalan yang berat, barulah orangtua sadar untuk memperbaikinya. Penyesalan seringkali datang terlambat.

Agama Islam membimbing umatnya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Jika anak didik menyadari hal demikian, maka ia akan merasa diawasi oleh orang tuanya. Sebaliknya orang tua tidak akan lupa kepada anaknya dan selalu membimbingnya.

Dalam hal pengawasan ini, Allah berfirman dalam QS. At Tahrim ayat 6: " Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari (siksa) api neraka."

Menjaga keluarga ini berarti termasuk anak-anak kita harus dijaga agar tidak terperosok ke dalam perbuatan yang dilarang agama.

3. Terpengaruh kehidupan matrialistis.

Jika anak kita terbuai dengan dengan konsep hidup duniawi, dan melupakan hidup ukhrawi, sehingga tidak seimbang antara perkembangan lahir dan batin. Maka tidak jarang anak menjadi murtad, hanya karena terpengaruh dengan wanita cantik, jabatan, dan harta.

4. Terpengaruh lingkungan keluarga yang rusak.

Cukup banyak anak-anak yang menyimpang dari jalan yang benar disebabkan oleh kehidupan dalam rumah tangganya yang tidak harmonis. Anak yang hidup dalam keluarga yang tidak harmonis akan berakibat fatal dan kurangnya pendidikan, sehingga mudah terjebak dalam pergaulan bebas.

Marilah kita semua yang menyandang gelar pendidik, ikhlas berbakti membangun anak didik sebagai generasi penerus cita-cita bangsa, sanggup menjadi teladan yang baik. *** ( Penulis, pengelola blog : www.sketsahss212.blogspot.com, tinggal di Angkinang, Hulu Sungai Selatan )




KEKAYAAN

Suatu hari, Nabi Muhammad SAW ditanya oleh seorang sahabat tentang harta kekayaan. Beliau menjelaskan, " Barangsiapa menumpuk harta melebihi kebutuhannya berarti dia telah mengambil kematiannya sendiri tanpa disadari."

Hadits Rasulullah di atas mengingatkan agar kita selalu hati-hati terhadap harta yang kita miliki. Islam memang menganjurkan kepada kita untuk memperbanyak harta kekayaan, namun dengan syarat harus digunakan untuk jalan yang benar dan baik. Misalnya untuk kesejahteraan keluarga, untuk membantu saudara-saudara kita yang kekurangan dan sebagainya.


WIRID HARIAN IMAM AL-GHAZALI


Jum'at : Yaa Allah 1000 X
Sabtu : Laa Ilaaha Illallah 1000 X
Ahad : Yaa Hayyu Yaa Qayyuum 1000 X
Senin : Laa Haula Wala Quwwata Illa Billaahil 'Aliyyil Adhiim 1000 X
Selasa : Allaahumma Shalli 'Alaa Saidina Muhammadin Nabiyyil Ummiyi
Wa Alaa Alihii Washahbihii Wasallim 1000 X
Rabu : Astaghfirullahil 'Adhiim 1000 X
Kamis : Subhanallaahil 'Adhiimi Wabihamdih 1000 X


MENGENAL ISLAM LEBIH DEKAT

DPD II Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Hulu Sungai Selatan kembali menggelar Daurah Islamiyah. Kali ini berlangsung pada hari Ahad, 20 Desember 2009 bertepatan tanggal 3 Muharram 1431 H. Tempat kegiatan Masjid Al-Minnah Kandangan (eks TK Al-Minnah). Waktu pukul 08.00-12.00 Wita. Dengan nara sumber Ustadz Abu Mahbub dan Ustadz Hamdani, M.Ag. Tema yang akan dibawakan Mengenal Islam Lebih Dekat.

LANGGAR AL-KAUTSAR GELAR PENGAJIAN

Setelah absen beberapa bulan, pengajian usai shalat Maghrib di Langgar Al-Kautsar Desa Angkinang Selatan Kec. Angkinang Kab. HSS kembali digelar yakni setiap malam Kamis. Dengan penceramah Guru Bakeri dari Padang Batung.

Materi yang dibawakan seputar masalah fiqih. Kegiatan ini cukup antusias disambut warga masyarakat, baik tua maupun muda, laki-laki perempuan. Sebagai bentuk menggairahkan kembali syiar Islam. Diharapkan ini kegiatan ini dapat berkelanjutan sampai kapanpun.

KUMPULAN PANTUN AKHMAD HUSAINI

SABTU, 27 FEBRUARI 2010


Tulak kahutan mancari bilaran
Gasan dikumpulakan diulah tali
Zarah ka Makam Karamat Datu Taniran
Nang katurunan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari

Mamajahi api tatinggal bara
Jauhakan lawan bibilah
Handak dapur datang ka Nagara
Karna disana banyak urang maulah

Bajual jaring baisukan tadi
Banyak urang nang manukarnya
Aku saurangan malam ini
Handak ka Kandangan kadada nang mambawa

Kuburan hanyar batajak batur
Supaya urang tahu tandanya
Nyaman jua baisi sapida mutur
Handak kamana haja lakas sampainya

Amun bajalan jangan talalu alun
Biar capat lakas sampainya
Jangan talalu banyak malamun
Kalu kalawasannya kaina jadi urang gila

Handak ka subarang liwat jumbatan
Singgah satumat manaik nangka
Jangan wani mahulunakan kuitan
Kaina durhaka bisa masuk naraka

Baulah kalayangan nang paling halus
Andak kahiga maambil banang
Amun kakak-kakak kalas IX sudah lulus
Jangan kada ingat lawan kami di MTsN Angkinang

Manulis cerpen sasuai tema
Tuntung dikatik kirim ka koran
Amun buhan pian sudah masuk SMA
Rajin-rajin balajar jangan banyak pacaran

Piring bahari piring malawin
Gugur ka lantai kada singhaja
Amun buhan pian kaina sudah kawin
Pasan ulun cukup dua ikung anak haja

KANDANGAN FILES

SENIN, 1 MARET 2010

WARGA GUGAT 
ANGGOTA DPRD HSS

(Sumber : RADAR BANJARMASIN Kamis, 12 Oktober 2006)

KANDANGAN - Bermain api akan terbakar, bermain air pastilah basah, bermain

dusta dengan masyarakat desa fatal akibatnya. Pepatah satu ini agaknya

sangat cocok buat YHB, oknum anggota DPRD HSS asal PAN yang diduga telah membohongi warga desa dan mengantongi uang mereka sebanyak Rp 4,5 juga.

YHB diminta mempertangungjawabkan uang tersebut oleh masyarakat Desa Karangan, Kecamatan Simpur, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, pada Selasa malam (4/10) lalu sekira pukul 22.23.

Menurut sejumlah warga Desa Karangan, mereka sudah lama sangat memerlukan penerangan listrik. Semua upaya agar desa tersebut dapat penerangan listrik sudah dilakukan oleh sejumlah perangkat desa, namun tak kunjung membuahkan hasil.

Suatu hari, sejumlah warga kembali membicarakan masalah listrik ini di sebuah warung. Saat itu YHB yang memiliki hoby memancing ikan datang, kemudian terlibat

dalam pembicaraan tersebut. Setelah mengobrol sekian lama, masyarakat desa

akhirnya tahu bahwa lawan bicara mereka adalah salah seorang wakil rakyat

yang sering menyuarakan suara-suara mereka di gedung DPRD. Selanjutnya

masyarakat desa yang lugu tersebut meminta YHB membantu menyelesaikan masalah kebutuhan listrik tersebut.

YHB yang merasa dirinya wakil rakyat langsung menyanggupinya, seraya manggut- manggut. Bak gayung bersambut, masyarakat Desa Karangan yang mendengar kesanggupan oknum dewan itu, langsung gembira.

Beberapa hari kemudian YBH datang lagi, dan mengatakan untuk memudahkan urusan dengan pihak PLN, harus dibayar uang pelicin sebesar Rp4,5 juta. Mendengar permintaan itu masyarakat, desa yang benar-benar mengingini penerangan listrik langsung menyetujuinya dengan mengambil uang kas langgar yang ada di desa

mereka sebesar Rp4,5 juta.

Sayangnya kegembiraan tersebut tidak berlangsung lama, karena beberapa bulan kemudian apa yang dijanjikan YHB tidak terealisasi. Akibatnya masyarakat Desa terus

mempertanyakan kepada yang bersangkutan. Setiap kali masyarakat desa mempertanyakan, jawaban YHB selalu tidak jelas, namun tetap memberikan harapan-harapan.

Karena sudah beberapa kali mendapatkan jawaban yang tidak pasti, akhirnya pada Selasa malam lalu sekira pukul 22.23, masyarakat Desa Karangan yang berjumlah sekitar

250 orang dengan mengendarai puluhan kendaraan roda dua serta sebuah mobil pikap

mendatangi YHB, dan meminta pertangungjawabannya mengenai kesangupan

memberikan penerangan dan meminta kembali uang pelicin yang dimintaYHB

sebanyak Rp4,5 juta itu.

Usai terjadinya pristiwa tersebut, Ketua DPD PAN HSS H Taberani, Ketua Fraksi Partai Amanat Bangsa DPRD HSS Muhammad S Ag, dan Muhammad Talhah serta Drs M Arsyad yang tergabung dalam Badan Kehormatan DPRD HSS, langsung turun ke lapangan untuk mencari akar masalah yang dianggap telah mempermalukan DPRD HSS itu.

Menurut H Taberani, pihaknya akan segera menurunkan tim pencari fakta. Jika semuanya sudah dikumpulkan, maka langkah selanjutnya adalah menindaklanjutinya dengan membicarakannya di sidang Badan Kehormatan (BK).

Untuk menindalanjutinya ke dalam partai, papar Taberani, pihaknya akan menunggu hasil rekomendasi pihak BK. "Kita menunggu hasil dari pencari fakta dulu, kemudian baru bisa kita tindaklanjuti," ujarnya.

Sementara itu, menurut salah seorang warga Desa Karangan, pihaknya akan mengirimkan surat keberatan secara resmi atas tingkah oknum anggota DPRD kepada Ketua DPRD

yang ditembuskan kepada BK dan pihak Polres HSS. Pernyataan masyarakat desa itu sendiri disampaikan langsung oleh sejumlah masyarakat Desa Karangan di depan H Taberani dan tiga orang anggota Dewan Kehormatan DPRD HSS yang turun ke lapangan. (muchei rifai)




PEMUDA ANGKINANG
TENGGELAM PULUHAN JAM

Aneh dan ajaib. Mungkin itulah kata-kata yang terucap dari mulut warga saat mengetahui Taufikkurahman (27) selamat dari maut. Padahal ia dinyatakan tewas setelah puluhan jam tenggelam di sungai Angkinang yang saat itu sedang pasang.

Ufik-begitu ia biasa disapa- bikin heboh warga Angkinang. Dikabarkan tenggelam di sungai sejak pukul 13.00 Wita hari Rabu (6/1/2010). Ia muncul hari Kamis (7/1/2010) sekitar pukul 08.30 Wita. Di sebuah bangunan mirip kolam peninggalan jaman Jepang, tak jauh dari tempat tinggalnya. Muncul spekulasi warga atas kejadian ini. Mungkin korban disembunyikan makhluk gaib.

Berawal dari korban dikejar tetangganya yang marah saat ditegur. Lalu warga itu mengejar Ufik dengan menghunus parang. Karena takut korban lari namun terhalang sungai yang saat itu sedang pasang. Tapi dengan terpaksa akhirnya terjun juga ke sungai. Akan tetapi warga lainnya yang menyaksikan kejadian ini mengkhawatirkan keadaan Ufik. Karena tidak timbul-timbul. Lantas melaporkan ke orangtua Ufik, juga ke warga lainnya.

Karena khawatir terjadi sesuatu yang tak diinginkan ibu dan nenek korban beserta warga mencarinya. dengan menyisiri pinggir sungai. Namun usaha itu tak membuahkan hasil. Hingga minta bantuan gabungan tim SAR yang terdiri dari BPK Hipta Angkinang, Tagana (Taruna Siaga Bencana) HSS, kesehatan, dsb. Pencarian terus dilakukan. Warga beserta tim SAR gabungan bahu-membahu. Ada yang memakai perahu karet. Juga ada yang menyelam langsung di lokasi dimana korban pertama kali tenggelam.

Menurut anggota Tagana kebiasaan yang pernah terjadi korban tewas tenggelam di sungai ditemukan palig jauh 300 meter dari titik nol/awal kejadian.

Malam bantuan bertambah. Tagana Tapin datang.Tim ini cukup berpengalaman. Karena diantaranya pernah menyelamatkan korban kapal tenggelam di Batalas, Margasari beberapa waktu silam. Tapi hingga dinihari tak juga ada tanda-tanda korban bakal diketemukan.

Sampai kemudian pagi Kamis anggota SAR gabungan beranjak untuk kembali menjalankan tugas mulianya di tempat awal Ufik tenggelam. Saat turun tiba-tiba disekitar kolam muncul Ufik. Wargapun mengucap gema takbir. Banyak warga berdatangan melihat keanehan itu. Kebetulan saat itu hari pasar di Pasar Angkinang, tak jauh dari lokasi kejadian. (akhmad husaini)





30 JAM LEBIH DISEMBUNYIKAN MAKHLUK KOLAM JEPANG

SKH Banjarmasin Post
Jumat, 8 Januari 2010


KANDANGAN, JUMAT - Teriakan Takbir langsung bergema ketika Taufikurahman (27), warga Desa Angkinang, Kandangan HSS, yang dinyatakan hilang di Sungai Angkinang sehari sebelumnya muncul dengan keadaan selamat.

Peristiwa munculnya Taufikurahman itu tentu saja membuat warga geger apalagi, lelaki itu muncul di lokasi tempat dia menghilang Kamis (7/1) sekitar pukul 08.30 Wita.

Perlu diketahui Taufikurahman menghilang di Sungai Angkinang yang berada persis di depan rumahnya pada Rabu (6/1) sekitar pukul 14.00 Wita. Dari informasi yang berhasil dihimpun, siang itu Taufik sengaja menceburkan diri ke sungai setelah makan dan meminta ampun pada ibunya.

Saat itu Taufikurahman diduga sedang ada masalah dengan orang yang sempat menegurnya dan mengejarnya menggunakan parang saat menggiring bebek. Hal itu itu membuat kondisi Taufikurahman menjadi labil sehingga nekad menceburkan diri ke sungai.

Versi lain menyebutkan, kenekatan Taufikurahman menceburkan diri ke sungai dan disimpan makhluk halus peliharaan keluarganya.

Dugaan ini karena Taufik muncul persis di lokasinya dirinya tercebur dan hilang. Tempat itu dulunya disebut Kolam Jepang.

Kemunculan Taufikurahman membuat geger tak hanya warga, tim SAR gabungan yang melakukan pencarian pun juga dibuat kaget.

Warga sekitar yang mengetahui peristiwa itu langsung dibuat geger. Mereka yang tadinya ramai berada di pasar berdatangan di rumah Taufik yang hanya berjarak beberapa meter saja dari Pasar Angkinang

Kapolsek Angkinang Ipda Sugianto membenarkan munculnya Taufikurahman yang sehari sebelumnya dinyatakan hilang.

Dia mengatakan, hilangnya Taufikurahman diduga disembunyikan mahkluk halus penunggu Kolam jepang. "Kalau perkara dirinya dikejar tetangganya itu juga benar, tapi saat dia meloncat ke sungai bukan karena dikejar tetangganya," ucap Sugianto.

Menurut Sugianto, mereka masih melakukan penyidikan, mengenai tindakan korban meloncat ke dalam sungai. "Kita belum ada menahan siapapun," tandas Kapolsek.

Sementara itu, Ketua MUI Hulu Sungai Selatan, KH.Mochyar Dahri, mengatakan cerita itu harus dikroscek dulu dari mana asalnya dan bagaimana pengalamannya. Namun, menurut dia, peristiwa itu bukanlah hal yang mustahil.

"Kejadian tersebut bisa saja terjadi. Bentuknya bisa jadi pindah ke alam gaib, hal itu bisa terjadi. Tapi soal cerita yang satu ini saya masih belum bisa berkomentar," katanya.

Ziarah ke Candi

PERISTIWA lain mengiringi kemunculan Taufik. Seorang warga, bernama Jani, sempat kesurupan dan meminta keluarga Taufik menyediakan sesaji serta berziarah ke Candi Amuntai, HSU.

Roh yang merasuki tubuh Jani meminta beberapa syarat seperti Apam, lakatan kuning dan putih, bubur habang bubur putih, kembang serta lainnya. Taufik juga disuruh ke Candi dan dimandikan dengan air kembang di sumur darah. Sedangkan keluarga Taufik diminta agar berkunjung ke Museum.

Kesurupan yang menimpa Jani menambah keyakinan warga, Taufik benar-benar disembunyikan penjaga kolam Jepang. Menurut informasi warga, adik Taufik juga pernah mengalami kejadian serupa.

(wnd)



DESA KAYU ABANG
 RAIH PRESTASI

Dunia pertanian Kalimantan Selatan saat ini semakin maju dan berkembang. Hal ini ditunjukkan dengan diraihnya sejumlah penghargaan dari pemerintah pusat. Salah satunya bidang ketahanan pangan pedesaan yang diberikan Menteri Pertanian RI, Anton Apriyantono atas nama Presiden RI kepada Desa Kayu Abang Kecamatan Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Senin (12/10/2009).

Menurut Kepala Badan Ketahanan Pangan Kalsel, Hardi Amantir, penghargaan ketahanan pangan pedesaan diberikan kepada 9 (sembilan) desa di 9 provinsi, termasuk Kalimantan Selatan. Penghargaan yang diterima Desa Kayu Abang jelas Hardi Amantir merupakan keberhasilan yang patut dibanggakan. " Karena desa tersebut dianggap mampu mengembangkan dan menyediakan pangan untuk warganya dan masyarakat sekitarnya," ujar Hardi Amantir.





TAGANA HSS 
BANTU KORBAN KEBAKARAN


Sebuah rumah di Desa Telaga Langsat Kec. Telaga Langsat HSS Sabtu(19/12/2009)hangus terbakar.Untung tidak menjalar ke rumah lainnya. Berkat kesigapan dari petugas BPK HIPTA Angkinang yang diminta bantuan oleh warga.

Untuk meringankan beban korban, Minggu (20/12/2009) anggota Tagana (Taruna Siaga Bencana)Hulu Sungai Selatan membantu membersihkan puing-puing kebakaran. Seperti memisahkan bahan bangunan yang masih bagus dengan yang tidak bagus.

" Ini merupakan bentuk kepedulian kami untuk meringankan beban penderitaan korban yang terkena bencana," ujar Rahmadiansyah, salah satu anggota Tagana HSS.


KARANG TARUNA ANGGREK ANGKINANG SELATAN
SIAP MENGIKUTI KEMAH KARANG TARUNA SE KALSEL DI PAGAT

Karang Taruna Anggrek Desa Angkinang Selatan Kec. Angkinang Kab.HSS siap berpartisipasi pada even kemah karang taruna yang digelar setahun sekali.

Seperti pada kemah karang taruna tahun 2009 ini yang digelar di Pagat Kec. Batu Benawa Kab.HST. Mereka berangkat lebih awal bersama rombongan Kab.HSS lainnya. Yakni hari Selasa(22/12/2009). Sementara agenda kemah berlangsung mulai tanggal 23-26 Desember 2009. Target KT.Anggrek tetap mempertahankan prestasi yang dicapai saat kemah KT di Jembatan Rumpiang Kab. Batola tahun 2008 silam yaitu Juara III Lomba Asah Mampu dan Juara III Menulis Puisi Tentang Karang Taruna.

Kemah Karang Taruna se Kalimantan Selatan di Pagat, Batu Benawa, Hulu Sungai Tengah
23-27 Desember 2009




KEMAH KARANG TARUNA 2009

Agenda tahunan Karang Taruna Kalimantan Selatan kembali digelar. Dengan label momen bertajuk Kemah Kebersamaan Karya Bakti Karang Taruna dan Kepemudaan se Kalimantan Selatan ke XXII digelar di Pagat, Kec. Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, 23-26 Desember 2009.

Seluruh peserta berhadir di tempat kegiatan pada tanggal 23 Desember 2009 pukul 16.00 Wita dan acara pembukaan akan dilaksanakan pada tanggal 24 Desember 2009 bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Kab. HST yang akan dihadiri Gubernur Kalsel.

Berbagai lomba dan kegiatan akan digelar. Seperti : perkemahan di alam terbuka, kegiatan keagamaan, bakti sosial, hiburan, dsb.




BOCAH SD TEWAS

Warga Desa Kambang Basar (Kambas) Kec. Padang Batung Kab. HSS Selasa (15/12/2009) sore geger. Pasalnya seorang warganya tewas terseret arus saat mandi di sungai.

Korban tewas bernama Akhmad Yannor (12) siswa kelas VI SDN Kambas. Anak sulung dari dua bersaudara itu baru ditemukan sekitar pukul 16.00 Wita. Tatkala ada orangtua yang lewat melihat tangan korban terselip diakar.

Peristiwa ini berawal dari sepulang sekolah Yannor disuruh orangtuanya makan siang. Tapi tidak mau. Alasannya mau mandi bersama teman-temannya di kampung. Kebetulan saat itu kondisi sungai pasang akibat diguyur hujan lebat dinihari sebelumnya. Entah kenapa sehingga Yannor terseret arus atau longsor. Saat itu korban bersama sekitar puluhan temannya asyik mandi.


SERBA-SERBI 
PUNCAK PERINGATAN
HARI JADI 
KABUPATEN 
HULU SUNGAI SELATAN

Rabu, 16 Desember 2009

LAMANG LARIS MANIS

Pesta Rakyat Lamang Kandangan dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Hulu Sungai Selatan heboh. Ribuan warga memadati tempat acara digelar yakni Lapangan Lambung Mangkurat Kandangan. Namun inilah masalahnya. Sifat tidak penyabar. Belum diresmikan oleh Gubernur Kalsel lamang sudah ludes separo. Warga berebut.

Baulah idabul kada ruus. Manyupanakan haja. Apalagi momen ini diliput wartawan media baik elektronik maupun cetak. Kacian deh lo Safi'i.

Kegiatan ini digelar atas kerjasama Pemkab HSS dengan Bank BPD Kalsel. (akhmad husaini)


CERITA GUBERNUR

Saat memberi sambutan di Pendopo Kab. HSS Gubernur Kalsel Rudi Ariffin memberitahu bahwa dulunya ia sekolah SR di Tinggiran. Ayahnya kepala SMP Kandangan. Isteri Rudi berasal dari Amawang



NAMA-NAMA DESA/KAMPUNG
DI KECAMATAN ANGKINANG DAN TELAGA LANGSAT
KAB.HSS

KECAMATAN ANGKINANG

1. Angkinang
2. Angkinang Selatan
3. Bamban
4. Kayu Abang
5. Anjiran
6. Taniran Kubah
7. Taniran Selatan
8. Telaga Sili-Sili
9. Wawaran
10.Bakarung
11.Tangang
12.Bagambir
13.Rantawan
14.Sungai Baru
15.Pulantan
16.Sungai Hanyar
17.Tawia
18. dll

KECAMATAN TELAGA LANGSAT

1. Telaga Langsat
2. Kamat
3. Longawang
4. Ambutun
5. Hamak
6. Lokbinuang
7. Mandampa
8. Gumbil
9. Dll

Suasana Pagi Hari di Sekitaran RT 1 Desa Angkinang Selatan

 Sabtu, 23 November 2024 Suasana yang terlihat di sekitaran RT 1 Desa Angkinang Selatan, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan,...