Jumat, 20 Oktober 2023

Saat Berada di Penginapan

 Sabtu, 21 Oktober 2023

Di penginapan kota Barabai, malam Jumat, Dugal ditemani hiburan musik dari hp-nya. Ada lagu-lagu Banjar dari band Radja, lalu musik instrumentalia, dsb. Ia rebahan di dipan. 

Di sana ada banyak makanan dan minuman. Semua ia beli sebelum ke penginapan, di Pasar Barabai. Ada lapat, rempeyek, pentol, es Fanta, Le Minerale, Teh Rio, dll. 

Jam di hp sudah menunjukkan angka 21.00 WITA. Jam di hp sudah di setting, akan berbunyi pukul 03.30 WITA. Bangun lebih awal untuk mandi, baamalan, Tahajjud, dsb. 

Kemudian saat azan berkumandang ia sudah siap menuju masjid, yang tak jauh dari ia menginap. Dugal menuliskan sesuatu di buku diarynya. Sengaja ia bawa dari rumah. Mungkin catatan harian ataupun puisi dan cerita. 

Alangkah senang hidup Dugal seperti ini. Semula Dugal ingin mengajak kawan akrabnya ikut bermalam di Barabai, tapi lagi ada kesibukan jadi tak bisa ikut. Dugal sendirian malam itu bermalam di Barabai. 

Usai Isya, malam Jumat, Dugal pergi dari rumahnya. Bilang sama kuitannya mau ke Barabai bamalam, pulang besok pagi. 

Ia bermalam di sebuah penginapan sederhana di kota Barabai. Naik motor bututnya, menempuh malam dingin sekitar 45 menit dari rumahnya di Angkinang Selatan.***

Dari Diary Akhmad Husaini, Kamis (12/05/2022) 

Kamis, 03 Agustus 2023

Rusmadi, Kepala Kemenag HSS yang Baru

 Jum'at, 4 Agustus 2023

Gerbong kepemimpinan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) beralih. 

Dari pejabat lama HM Yamani yang pindah ke Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi Kalsel. 

Sementara pejabat baru diemban Rusmadi. Pejabat baru ini, setahu saya malang melintang bertugas di beberapa Kantor Kemenag. 

Pernah di Kabupaten Tabalong, Kabupaten Barito Kuala, dan Kota Banjarmasin. (ahu)


Kamis, 13 Juli 2023

Diary Kamis Jejak Gerimis

 Jumat, 14 Juli 2023


>Isya di Langgar Al Kautsar, malam Jum'at, Imam Bahrudin. Shaf depan kanan. Kanan dinding Langgar, dan kiri Ipung. Baju muslim habuk tua, tapih habuk Chamuy, dan kopiah hitam III baru. Cuaca cerah. Usai basalaman H Imi manyaru seluruh jamaah, usai Subuh Jum'at nanti, selamatan naik haji Ipit. 

>Shalat fardhu Maghrib berjamaah, malam Jum'at di Langgar Al Kautsar, Imam H Mastur. Shaf depan kanan. Kanan dinding Langgar, dan kiri Harmuni. Baju muslim habuk tua, tapi kuning hitam Sekumpul, dan kopiah hitam III baru. Cuaca cerah. 

>Saya sudah siap berangkat ke tempat kerja, Kamis pagi. Entah kenapa setelahnya saya barubah rasa. Padahal sudah berpakaian lengkap versi saya. Maksudnya, pakai baju sasirangan lengan panjang, dan celana panjang hitam. Mesin sepeda motor sudah dipanaskan sebelumnya. Tapi hati berubah, apalagi hujan gerimis turun. Saya putuskan di rumah saja. Sambil menikmati apa yang ada. Ada guguduh tiwadak buatan ibu saya. Ada iwak pada basanga teman makan, selain ikan lain dan mandai basanga. 

>Rabu pagi, Abahnya Rahman Alack, Kusasi, nikah dengan orang Sungai Batung, seberang pabrik banih di Bakarung. Saya tak diundang. Hanya lihat dari dalam ruang Kantor Tata Usaha MTsN 3 HSS, tempat saya bekerja, tampak banyak undangan untuk hadir pada aruh banikahan. Diantaranya  undangan yang hadir pagi itu ada Paman Sani, Tami, Pambakal Fahri, Abahnya Fahmur, dll. Acara banikahannya di Kantor KUA Angkinang. Pakai mobil putih kecil yang dikemudikan Salman. Cukup titip doa saja. Semoga jadi keluarga Sakinah ma Waddah wa Rahmah. 

>Shalat fardhu Subuh di Langgar Al Kautsar, Kamis, Imam H Mastur, dan Muazin Sariansyah. Shaf depan kanan. Samping kanan Laki Raudah Iril, dan samping kiri H Imi. Pakaian yang saya kenakan baju muslim hijau, tapih H Amat, dan kopiah hitam III baru. Cuaca mendung. Jamaah lain ada H Imi, Sony Ashar, Sariansyah, Rasyidi, Budi Nida, Bandi Puspa, Udin Aat, Laki Raudah Iril, anak Rina Ashar. 

>Berharap hari-hari ini ada duit gasan bayar hutang, yang masih bakalangan di hati. Hutang infaq jalan raya, dan hutang anu Umanya Amud. Kalau semua terbayar, saya bisa lebih fokus dan konsentrasi dalam menjalankan amal ibadah. 

>Saya tak bisa tidur hingga pukul 02.30 WITA, Kamis dinihari. Rebahan di kasur sambil buka handphone. 

>Saat ke Labung Anak, seminggu silam, tepatnya pada hari Rabu, saya berdua dengan Rizal. Naik sepeda motor saya ikut dibonceng di belakang. Kami singgah di Masjid Agung Riadhusshalihin Barabai untuk shalat Dzuhur. Usai Dzuhur baru menuju ke Labung Anak, tempat sahabat kami tinggal. Pasangan suami isteri, Hariadi dan Halimah yang dikaruniai seorang anak laki-laki yang biasa disapa Abrar. Rumah bagus, nampak ada dihadapan kami. Mungkin dibangun beberapa bulan silam. Kebetulan kami lama tak ke sana. Biasanya kalau ke sana kami beristirahat di rumah kayu belakang kios. 

>Mungkin ini dampak makan atau mengkonsumsi obat asma yang berlebihan, parut padih, Kamis dinihari. Kalau padih disebabkan lapar, bisa diatasi dengan makan nasi. Ini tidak bisa. Jadi pengalaman berharga. Kalau tak sakit atau parah asmanya jangan dikonsumsi. 

>Perlu utak-atik sana-sini untuk memuaskan hati. Walau tak sepenuhnya sesuai dengan keinginan. 

>Alhamdulillah Kamis dinihari nemu aplikasi Diaryku di Play Store. Masih asing. Mirip Catatan di hp ini. Tapi ini berbayar dan banyak penunjangnya. Bisa ditambah dengan foto dan yang lainnya. Ada mode pelindung mata aktif. Semoga bermanfaat. 

>Selain aplikasi edit video, saya juga senang instal aplikasi keagamaan. Ada Surah Yasin beserta amalan lainnya. Juga tuntunan shalat lengkap. Nanti ada kesempatan unduh Al Quran 30 juz, dsb. Semoga bermanfaat dan berkah untuk menunjang kehidupan. 

>Lagi senang-senangnya belajar buat video aplikasi. Saya dapatkan dengan instal langsung di aplikasi Play Store maupun Googleplay. Diantaranya ada In Shot, Canva, Kine Master, dsb. Namun karena baru, agak susah juga menerapkannya. Mungkin butuh proses waktu bisa dengan lancar. Semoga ada upaya untuk terus mengkaji ilmu, menunjang pekerjaan dan kesenangan itu, bisa diterapkan sesuai harapan.

>Subuh di Langgar Al Kautsar, Rabu, Imam H Mastur, dan Muazin Sariansyah. Shaf depan kanan. Kanan H Imi dan kiri Sony Ashar. Baju sasirangan hijau Sanah Tapha,  tapih H Amat, dan kopiah hitam III baru. Cuaca cerah. Jamaah lain ada Shaf depan kanan. Kanan H Imi dan kiri Sony Ashar. Baju sasirangan hijau Sanah Tapha, tapih H Amat, dan kopiah hitam III baru. Cuaca cerah. Jamaah lain ada H Imi, Kaspul Madah, Sariansyah, Rasyidi, Bandi Puspa, Budi Nida, Sony Ashar, Udin Aat. 

>Saya termasuk orang yang paling benci dengan keramaian. Saya lebih suka memilih menyendiri di tempat sepi. Orang bilang saya introvert. Entahlah. Hening dan senyap teman saya. 




Kamis, 06 Juli 2023

Diary Jumat Menimang Hakikat

 Jumat, 7 Juli 2023

Jum'at, 7 JULI 2023

>Usai Subuh Jum'at, jamaah tetap berada di Langgar Al Kautsar ada salamatan Ipit Lana naik haji. Tanggal 22 Juli 2023 akan pulang dari Tanah Suci, dan mungkin tanggal 23 ada di rumah, demikian diberitahu H Imi. Pembacaan Surah Yasin dan Shalawat Kamilah Yusan, Do'a Selamat Budi Nida. Makannya di tempat Hj Isum. Saya pilih menu nasi putih, lauknya hati, teh manis hangat. Posisi saya samping kanan Sariansyah dan samping kiri Bandi Puspa.

>Kamis pagi bersama Wahid TU dan Fauzan Zainury ke Tawia. Saruan pangantin Normaini, alumni MTsN 3 HSS. Ia disunting orang Pamangkih. Saya memilih menu nasi putih dan lauknya haruan masak lamak. Kami masuk ke dalam rumah. Usai saruan kami pulang. Kalau paraan Fauzan ikut Wahid TU, pulangnya ikut saya. Wahid di rumahnya yang ada di Tawia.

>Subuh di Langgar Al Kautsar, Jumat, Imam Budi Nida, dan Muazin Sariansyah. Shaf depan kanan. Kanan Irul Imi dan kiri Ipung. Baju muslim habuk tua, tapih H Amat, dan kopiah hitam III baru. Cuaca cerah. Jamaah lain ada Irul Imi, H Imi, Ipung, Sony Ashar, Sariansyah, Bandi Puspa, Rasyidi, Harmuni.


Rabu, 05 Juli 2023

Melihat Capung Sekarang di Angkinang

 Kamis, 6 Juli 2023

Melihat keberadaan capung atau dalam bahasa Banjar ada yang menyebutnya kasisiur  dan adapula siuragung

Katanya kalau masih ada capung berkeliaran di suatu tempat, pertanda habitatnya masih alami atau terjaga, tidak terkontaminasi polusi atau pencemaran lingkungan. 

Ada berbagai jenis capung yang sering saya temui, diantaranya ada capung jarum, capung tentara, dll. Disebut capung tentara karena tubuhnya mirip dengan pakaian tentara. 

Dulu saya dan teman teman di kampung suka sekali menangkap capung. Hasil tangkapan bisa digunakan untuk memancing ikan dan sekedar untuk bermain saja. Kami menggunakan getah nangka dengan pakaian tentara. 

Dulu saya dan teman-teman di kampung suka sekali menangkap capung. Kami menggunakan getah nangka yang disulut di bilah lidi kelapa. 

Dengan menyulut bilah lidi iu saat capung sedang hinggap di rerumputan atau di tempat yang bisa dijangkau. Tidak ingin menyakiti. Cukup disulut pada sayapnya saja. 

Setelah puas capung-capung itu kembali dilepaskan. Mereka bisa bebas hidup di alam. Kini jarang saya lihat capung. Hanya sewaktu-waktu saja.***

Dari Diary Akhmad Husaini, Senin (28/11/2022)


Sebuah Toko / Kios di Labung Anak

 Kamis, 6 Juli 2023






Menikmati Malam di Labung Anak

 Kamis, 6 Juli 2023





Hiasan Dinding Islami di Rumah Warga Labung Anak

 Kamis, 6 Juli 2023



Mainan Anak

 Kamis, 6 Juli 2023









Banih Bakadut

 Kamis, 6 Juli 2023




Tumpukan Pasir Depan Rumah

 Kamis, 6 Juli 2023




Bersama Sairaji (Pegawai Kantor Perpustakaan HST)

 Kamis, 6 Juli 2023




Ratibul Haddad

 Kamis, 6 Juli 2023 ji






Sabtu, 01 Juli 2023

Diary Sabtu Terus Menyatu

 Sabtu, 1 Juli 2023

SABTU, 1 JULI 2023

>Subuh di Langgar Al Kautsar, Sabtu, Imam Rasyidi  dan Muazin Sariansyah. Shaf depan kanan. Kanan Irul Imi, dan kiri Bandi Puspa. Baju muslim habuk tua, tapih H Amat, dan kopiah hitam III baru. Cuaca cerah. Jamaah lain ada H Imi, Budi Nida, Bandi Puspa, Sony Ashar, Irul Imi,  Sariansyah, Kapsul Madah, dan keluarga Budi RT. 

>Rezeki Sabtu pagi, diberi teman di TU MTsN 3 HSS, Ibu Hj Herlyani Tawia daging qurban dalam kandungan plastik. Langsung dibawa pulang ke rumah untuk dimasaki oleh Ibu saya. Selain saya yang diberi Hj Herli juga Sri Wartinah dan Fauzan Zainury. 

>Isya di Langgar Al Kautsar, malam Ahad, Imam H Mastur. Shaf depan kanan. Kanan Eza Dibah dan kiri Harmuni. Baju muslim hijau, tapih habuk Chamuy, dan kopiah hitam III baru. Cuaca cerah. 

Jumat, 30 Juni 2023

Diary Rabu Menjemput Berkah

 Sabtu, 1 Juli 2023

RABU, 28 JUNI 2023

>Rahman Alack, Rabu pagi, memberitahu saya, kalau isterinya sudah melahirkan aekitar sepuluh hari lalu di RS. Anak kedua itu berjenis kelamin lalakian.

>Usai Maghrib malam Kamis, ke Apotek Ari, beli obat asma, dilayani Hikmah Ampau, Rp 20 ribu.

>Isya di Langgar Al Kautsar, malam Kamis, Imam Kaspul Madah. Shaf depan kanan. Kanan Udin Hj Asa dan kiri Irul Imi. Baju muslim habuk tua, tapih H Amat, dan kopiah hitam III baru. Cuaca cerah.

>Maghrib di Langgar Al Kautsar, malam Kamis, Imam H Mastur. Shaf kedua kanan. Kanan Irul Imi dan Eza Dibah. Baju muslim habuk tua, tapih  H Amat, dan kopiah hitam III baru. Cuaca cerah.

>Ada undangan aruh Kamis Subuh di Aam Ridha.

>Ada akun YouTube bagus : sodik kaligane.

>Bersyukur di hari Rabu. Rabu pagi ke tempat Bambang Igus. Ambil duit KKS yang cair, sebesar Rp 400 ribu. Rezeki Idul Adha 1444 H. Beli kayu bakar anu Yudi lewat Madan. Sore diantar Yudi ke depan rumah.


Senin, 12 Juni 2023

Diary Selasa Mengesankan

 Selasa, 13 Juni 2023

SELASA, 13 JUNI 2023

>Semua kenyataan hidup mesti dijalani dengan sepenuh senang dan bahagia, apapun itu adanya. Hilangkan gundah gulana. Selalu ceria dan gembira jalani hari-hari. Meskipun sakit pada kayap

Diary Senin Semangat

 Selasa, 13 Juni 2023

SENIN, 12 JUNI 2023

>Shalat fardhu Subuh berjamaah di Langgar Al Kautsar, Senin, Imam H Mastur, Muazin Sariansyah. Shaf depan kanan. Kanan Rasyidi, dan kiri Sony Ashar. Baju muslim habuk tua, tapih H Amat, dan kopiah hitam III baru. Cuaca cerah. Jamaah lain ada Yadi Yanti, Rizal, Kacit, Budi Nida, Bandi Puspa, Sariansyah, Kaspul Madah, Yusan, Rasyidi, Mumul Raji, H Imi.

>Usai Subuh Senin di Langgar Al Kautsar jamaah tetap berada di dalam langgar. Ada aruh mahaul Hj Sulastri binti Maslan. Pemimpin pembacaan Surah Yasin dan Tahlil Kaspul Madah, dan Doa Haul H Mastur. Untuk makannya jamaah menuju warung makan Hj Isum dilayani anaknya Ika. Sesuai selera masing-masing. Sudah ada nasi putih dalam piring dan teh manis hangat. Saya lauk haruan masak habang. Kanan Mumul Raji.


Minggu, 11 Juni 2023

Diary Ahad Ceria

 Senin, 12 Juni 2023

AHAD, 11 JUNI 2023

>Shalat fardhu Subuh berjamaah di Langgar Al Kautsar, Ahad, Imam H Mastur, dan Muazin Sariansyah. Shaf depan kanan. Samping kanan Budi RT, dan dan samping kiri Budi Nida. Baju yang saya kenakan sasirangan hijau ST, tapih H Amat, dan kopiah hitam III baru. Cuaca cerah. Jamaah lain ada Yadi Yanti, Sony Ashar, Rasyidi, H Imi, Sariansyah, Budi Nida, Budi RT, Bandi Puspa, Kaspul Madah.***

Dari Diary Akhmad Husaini, Ahad (11/06/2023) 

Jumat, 09 Juni 2023

Diary Jum'at Penuh Berkah

 Sabtu, 10 Juni 2023

JUMAT, 9 JUNI 2023

>Saya shalat Jum'at di Masjid Al Husaini Bustani Mursinah Bakarung, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Khatib/Imam guru PP Tahfiz Gambah Dalam. Shaf tengah samping kanan. Cuaca cerah. Baju muslim bigi raman, celana panjang hitam, dan kopiah hitam. 

>Usai Jum'atan di Masjid Al Husaini Bustani Mursinah Bakarung, beli pentol dan es satrup depan Masjid. Seorang perempuan muda. Yang mengaku berjualan sampai malam hingga Isya. Ia menjualkan saja, yang membuat kakaknya. Saya beli total Rp 20 ribu. 

>Subuh di Langgar Al Kautsar, Jum'at, Imam Yusan, dan Muazin Sariansyah. Shaf depan kanan. Kanan H Imi dan kiri Budi Nida. Baju muslim habuk tua, tapih H Amat, dan kopiah hitam III baru. Cuaca cerah. 

>Usai shalat Subuh Jum'at, jamaah tetap berada di dalam Langgar Al Kautsar, ada Haul Jama anggota keluarga Hj Asa. Pemimpin pembacaan surah Yasin, Tahlil, dan Doa Haul Yusan, Kaspul Madah, dan H Mastur. Untuk makan di tempat Hj Isum. Nasi putih dengan lauk pilihan haruan masak habang, dan teh manis hangat. Samping kanan Kaspul Madah. Ini Subuh kedua aruh mahaul. Hari Kamis di tempat yang sama, ada mahaul keluarga Bandi Puspa, Djamhuri bin Ibas. Hari itu saya pilih lauk hati. 

>Jum'at saya kembali berhutang di tempat Yadi Pakumpayan, melalui isterinya Rp 100 ribu. Semoga bisa digunakan untuk hal bermanfaat dan ada rezeki membayarnya, bila gajian. 

>Rabu kaina di Majelis Talim Muara Tawia ada Habaib Musthapa Al Haddar dari Martapura. Itu saya lihat di baliho yang dipasang dekat jembatan Muara Tawia, usai Jum'atan di Bakarung. Apakah ada langkah saya ikut hadir ke sana. Karena ceramah beliau termasuk yang saya senangi. Karena unik dan khas. Ada kata-kata Tamparkah, dsb. 

>Tak perlu jauh-jauh, cukup di Kalimantan saja. Tak perlu naik pesawat terbang, cukup transportasi darat saja. Inilah aku dengan segala keinginanku dan segenap kekurangan yang ada. 

>Subuh Jum'at saya lihat Langgar Al Kautsar punya jam digital baru, pengganti yang lama, yang jamnya sudah tidak tepat lagi. Dulu warna hurufnya merah. Kini campuran hijau dan biru. Mungkin harganya mahal. Saya tidak sempat bertanya lebih jauh. 

>Shalat fardhu Maghrib berjamaah di Langgar Al Kautsar, malam Sabtu, Imam H Mastur. Shaf depan kanan. Kanan Kacit, dan kiri Harmuni. Baju muslim hijau, tapih kuning hitam Sekumpul, dan kopiah hitam. Cuaca cerah. 

Dalam Masjid Al Husaini Bustani Mursinah Bakarung

 Sabtu, 10 Juni 2023









Rabu, 07 Juni 2023

Bersyukur di Hari Rabu

 Rabu, 7 Juni 2023

Apa saja kegiatan saya di hari Rabu ini. Baik di tempat kerja maupun rumah. Aktivitas yang menjemukan mesti dijalani. 

Saya ke warung Mama Icha / Yamah Anil. Menikmati nasi berkuah gangan lontong iwak haruan babanam. 

Lalu ada teh es dan es susu wedang jahe. Juga gorengan bakwan dan guguduh

Rabu siang ada nasi sop dan sate. Hasil batuturuk buhan ASN Tata Usaha yang dibeli Bapak Hasmiadi dan Fauzan di Bamban. 

Rezeki itu saya nikmati dengan sepenuh senang dan syukur.***

Dari Diary Akhmad Husaini, Rabu (07/06/2023) 


Anak Ibu Atma dan Bapak Nasir, Adik Oval

 Rabu, 7 Juni 2023



Minggu, 04 Juni 2023

Bermalam di Rumah Amud

Senin, 5 Juni 2023

Malam Rabu, usai shalat Isya saya ke tempat Amud.  Saya bermalam, karena Amud ada kegiatan DHC HSS di Loksado, tepatnya di Buper Tanuhi. 

Saya jalan kaki dari rumah menuju rumah Amud, lewat belakang rumah Hj Asa yang cukup gelap. 

Saya gunakan sinter dari ponsel sebagai penerang jalan. Selain  gelap ada beberapa titik jalan yang lucak mesti saya lewati dengan hati-hati, selain ular. 

Alhamdulillah beberapa saat kemudian saya tiba dengan selamat di rumah Amud. Ada banyak bawaan yang saya masukkan ke dalam kantong plastik. 

Isinya diantaranya buku harian, pulpen, hp jadul, earphone, dan artikel print out Telusuri id. 

Pada bungkusan lainnya ada belian di tempat Umanya Ahyar. Ada kuaci bunga matahari, wadai, minuman, dan mie instan. 

Ada perbedaan masuk ke rumah Amud kali ini. Biasanya lewat pintu depan. 

Tapi kali ini masuk lewat pintu samping kiri, depan rumah Kacit. Sudah diberitahu Amud sebelumnya kalau kunci pintu depan rusak. 

Di kamar Amud saya duduk santai sambil menulis, baca Telusuri id, menikmati kuaci bunga matahari, kemudian menuliskan pengalaman hari ini di buku tulis. 

Ada jawaban yang saya dapatkan dari rumah Amud. Ban sepeda motor yang kempes, ada pompa di rumah Amud. 

Nanti akan saya bawa pulang ke rumah, lalu dikembalikan usai memompa ban sepeda motor saya yang kempes itu pagi harinya. ***


Dari Diary Akhmad Husaini, Selasa (27/12/2022

Mahaul H Syamruni

Ahad, 4 Juni 2023

Ahad siang, usai shalat fardhu Dzuhur berjamaah di Langgar Al Kautsar, saya ke tempat Ati Dibah. Ada mahaul abahnya yang ke 19, yakni H Syamruni bin Matdapat. 

Posisi saya, kanan H Mastur, dan kiri Bandi Puspa. Pemimpin pembacaan Surah Yasin Budi Nida, Tahlil Imun, dan Doa Haul H Mastur. 

Pakaian yang saya kenakan baju muslim habuk tua, tapih H Amat, dan kopiah hitam III baru. 

Cuaca cerah dan panas terik mentari siang. Tapi  syukurlah di dalam rumah agak segar, ada beberapa buah kipas angin. 

Menu yang disajikan tuan rumah berupa nasi putih, lauk haruan masak kecap, teh manis, dan cuci mulutnya agar-agar dan apam dalam wadah plastik mika. 

Undangan yang hadir merupakan anggota arisan / yasinan Langgar Al Kautsar malam Jumat, sanak sekeluarga, dan warga sekitar. 

Haul merupakan momen yang tepat untuk mengumpulkan anggota keluarga, sarana silaturrahmi, untuk sedekah, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT. 

Seperti saya lihat kali ini. Tampak keluarga besar H Syamruni hadir bersama suami, isteri, anak, menantu, dan cucu. Dimana rata-rata bekerja sebagai PNS/ASN di daerah lain.  

Yang saya lihat ada Hj Irat bersama suami, anak, menantu, dan cucu. Mereka tinggal di Kabupaten Tabalong. 

Saya tak tahu pasti apakah Hj Irat sudah pensiun atau tidak sebagai guru di Kecamatan Tanta, Kabupaten Tabalong.***

Dari Diary Akhmad Husaini, Ahad (04/06/2023)

Saruan di Tempat Lakum

 Senin, 5 Juni 2023

Saya saruan ke tempat Lakum, Sabtu sore malam Ahad, sekaligus buka puasa bersama. Dalam rangka mahaul beberapa anggota keluarga Lakum. 

Pemimpin pembacaan surah Yasin dan Tahlil Budi Nida, Doa Haul H Mastur. Posisi saya kanan Julak Apip, dan kiri Utuh Ghalib. 

Menu yang disajikan tuan rumah untuk undangan yang hadir, berupa nasi putih, lauknya ayam masak kecap,  kuah sop, teh manis, kurma,  roti, agar-agar. Untuk penyegar rasa kuah sop ada kecap, limau kuit, dan lombok parawit

Saya berangkat dari rumah sekitar pukul 17.00 WITA. Jarak rumah saya ke tempat Lakum sekitar 300 meter. Berjalan kaki ke sana. 

Singgah di warung Bahrudin,  duduk di bangku. Menunggu kalau ada teman ke tempat Lakum.  Tapi tak ada. Lantas saya beranjak. 

Ada Ikin duduk di palatar rumahnya. Berbincang sebentar,  lantas setelah itu saya menuju rumah Lakum. Ikin bilang nanti ke sana juga. 

Tiba di tempat Lakum, yang sudah    terdengar orang sudah membaca surah Yasin. Yang menerima tamu Uwat.***


Dari Diary Akhmad Husaini, Sabtu (01/03/2023)


Sabtu, 03 Juni 2023

Pengalaman Pahit Paman Madi

 Ahad, 4 Juni 2023

Kamis malam, jelang shalat Isya, saya menemukan buku bacaan lama yang dimakan rayap. Pada salah satu halaman ada tulisan tangan, tepatnya di halaman 68. 

Rahmadi atau Paman Madi menulis, awal April kelabu dimana pada hari itu beliau mengalami musibah. 

Tepatnya pada Sabtu, 1 April 1989. Sekitar pukul 16.35 WITA di Lapangan Sekati (mungkin Lapangan Jayapati) Desa Bamban Utara, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. 

Berjarak sekitar 4 kilometer dari Angkinang Selatan, tempat Paman Madi tinggal. Sore itu ada pertandingan sepakbola antara kesebelasan kampung Paman Madi dengan kesebelasan kampung lain. 

Dimana saat bermain bola ia ditubruk pemain lawan. Lawan bermain curang, ketika itu ia memotong langkah kaki dengan memasang kuda-kuda, diseruduk lalu Paman Madi terkapar. 

Sejak saat itulah Paman Madi tidak pernah keluar rumah lagi. Saat itu Paman Madi masih duduk dibangku Madrasah Aliyah.  Paman Madi meninggal dunia pada 22 Maret 2020. Semoga tenang di alam kubur. 

Tulisan ini sebagai pengingat saja. Bahwa Paman Madi pernah menjalani pengalaman pahit pada saat remaja. Pengalaman paling berkesan dalam hidup, untuk beliau sendiri maupun keluarga lainnya. Turut merasakan penderitaan. 

Setelah musibah patah kaki tersebut, butuh waktu lama untuk bisa berjalan dengan normal, walau tak sesempurna saat sebelum patah kaki. Hikmah dari musibah itu jadi pelajaran berharga bagi semuanya. ***

Dari Diary Akhmad Husaini, Kamis (28/05/2020


Suasana Pagi Hari di Sekitaran RT 1 Desa Angkinang Selatan

 Sabtu, 23 November 2024 Suasana yang terlihat di sekitaran RT 1 Desa Angkinang Selatan, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan,...