Selasa, 23 September 2014

Sisa-Sisa Kenangan Silam

Rabu, 24 September 2014


Merambah kelam di peraduan senja
memupuk lara di nafas renta
apa saja yang bisa kau berikan
lelah memunculkan keringat keabadian
biarkan saja hasil itu menerpa
hujan belum reda
tanah mulai basah
yang dulu sangat kerontang
tanyakan saja apa yang tak dimengerti
katanya tak ada waktu untuk baca buku
mengurus anak dan rumah tangga
syukur Alhamdulillah
akhirnya bisa terwujud juga
impian itu
posting tulisan ke 500 di Kompasiana
entah pada tanggal berapa nantinya ?
tapi bulan ini juga
semoga
Kompasiana wadah penuh cerita
tempat aku mengenal banyak cinta
cinta kepada dunia kependidikan
Rina Fatimah sang alumni
yang mengingatkanku akan masa lalu
wajahnya yang menawan hati
dibatas kesombongan
bercerita dengan penuh makna
ketika apa saja
baik atau buruk
yang tepat hidup mesti wibawa
dalam kesesuaian diri mereposisi
sadarkan diri dari mimpi-mimpi tiada
perputaran waktu tak sempurna
semua ingin menjadi yang terbaik
aku harus shalat dengan sempurna
tepat waktu
pintar ngomong saja
berkuasa di rumah
ciut nyali diluar rumah
pasrah dengan keadaan
Usman Al Ghifari membawa masalah
sungguh terlalu
mengetahui ke sudut waktu
puja pujian menyatu
kehilangan orang yang dicintai
sangat luar biasa banget
harus bangga keluar
menjadi orang yang baik
ketika kesempurnaan menjadi penyemangat


Kandangan, 18-09-2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...