Minggu, 07 September 2014

Retasan Ambisi di Kemarau Ini

Minggu, 7 September 2014



Terus memimpikan yang setia
kemarau telah tiba
akhirnya banyak perubahan yang dijalani
kala air menjadi kubutuhan pokok
warga memilih meminta air untuk minum
juga untuk mencuci dan mandi
semua berjalan pasti
muncul ketidaknyamanan
ketika harus menjalaninya dengan pasti
dalam sebuah jalur hidup
kerontang melanda pasti
cahaya matahari kian menggantang
tak ada kata untuk pergi
jangan buang waktumu untuk lebih setia
kekuatan tangguh dari ranah desa
selalu ada yang tepilih
untuk menjadi lebih baik lagi
mengatur langkah mengutus sunyi
aku ingin semuanya jadi lebih baik lagi
dalam banyak rasa disini
aneka rasa menghimpit suasana
satukan arah lebih lantang
aku ingin memilikinya
dalam sambungan rasa
akhir batas waktumu
semuanya bisa terjadi secepat mungkin
cita-cita yang abadi
biarkan saja menghadapi banyak rasa
kita akan ditugaskan sementara
tetap wariskan sengkarut yang berarti
dalam banyak masalah bakal menghadang
selalu meminta dengan sejuta harap
begitu jauh jarak yang harus ditempuh
itulah perjuangan
asal semua tahu merenda ambisi
musik dalam hati
sore ini aku seorang diri lagi
menyepi diri mungkin adalah sebuah keharusan
menjauhkan lara hati
ini kenyataan yang harus dijalani
mungkin nanti menyiratkan kebersamaan hakiki



Kandangan, 07-09-2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Suasana di Rumah Malam Sabtu

 Jumat, 26 April 2024 Suasana di dalam rumah saya, pada hari Jumat (26/04/2024) malam Sabtu sekitar pukul 22.15 WITA. (ahu)