Lewat serajut
kepasrahan
ada api ambisi
disini
nyaris
kehilangan nyawa
baik keatas
pohon
menyaksikan
tingkah pria
entah kenapa tak
lagi menulis berita
untuk sementara
waktu
entah malas atau
perasaan apa
waspada air
hati-hatilah
dimanapun berada
ingin senantiasa
menjadi yang terbaik
tak perlu
romantis
impian sang
pemimpi
mengisi
kekosongan jiwa
berikan suasana
lain
suara binatang
malam
mereka mahasiswa
aku bukan siapa-siapa
air dan
perlakuannya
karena kemarau
menggunakan air
untuk keperluan
MCK
sungguh terlalu
bolehkah aku
mencintai setulus hati
aku suka kamu
tak setuju
Kemenag dihapus
bagaimana nasib
kami nantinya
tak ada uang
bisa dilakukan
wajah cantiknya
mengingatkan pada masalah
hasil itu
mengingatkan ia padaku
atau lupa
tapi aku
berusaha biasa-biasa saja
tapi tak peduli
punya prinsip
takkan kemanapun
selalu disini lalu lalang
gengsi gitu dong
mengikuti
dahulunya
paangkahan dan
pambisaan
tidak seperti
aku yang panyupan
bercerita padaku
tentang masa lalu yang kelam
ulun sudih kawin
Pa ai
pian kaya apa
jalan hidup
begitu terjal menghadang
Kandangan, 16-09-2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar