Akhmad
Husaini
Kumpulan Surat
Mariatul
Qibtiyah
2006
SKETSA HSS
www.sketsahss212.blogspot.com
Menguak
Hulu Sungai Selatan Lebih Jauh
11 Januari 2012
Tawia, 5 Mei 2006
Yth : Kaka Usai di Angkinang
Nang ulun sayangi
Assalammu’alaikum Wr. Wb.
Ulun sedih sekali
dalam beberapa hari ini. Karna mandangar suara wan gosip. Sasain hari
sasain banyak nang ulun hadapi. Ulun difitnah. Digosipi sana-sini hingga saat
ini ulun sedih sekali. Ulun hanya bisa curhat sama pian. Karna ulun sudah tidak
tahan lagi menjalaninya.
Ya Allah Ya
Rabbal ’alamin. Belum lagi selesai urusan ini sudah ditambah lagi masalah baru.
Ya Allah, tabahkanlah hati dan iman serta pendirian hamba ini. Ya Rabb,
selesaikanlah semua pikiran dan bayangan-bayangan orang yang jahat dari pikiran
ulun. Ya Allah, hanya pada-Mu ulun
memohon. Lapangkanlah dada hamba-Mu ini.
Ulun saat ini hanya bisa berdiam
diri dan mendengarkan omongan dari peri gosip dan saat ini ulun sudah kada
tahan lagi.
Hari
Kamis ulun kada sekolah alasannya sakit kepala. Sakit kapala itu benar dan hati
ulun mencoba menenangkan diri di rumah. Jadi ulun kada sekolah dan tangan ulun
sakit serta badarah.
Kaka
Usai Nang ulun sayangi, tarima kasih lah sudah mangarjaakan soal ulangan IPS
Ekonomi. Ulun hanya bisa memohon tarima kasih . Tak bisa membalasnya. Ulun
sayang banar wan pian.
Ka, amunnya ulun
kada lulus di tsanawiyah ini kaya apa ¿ Ulun takutan kalu kada lulus. Mohon
bari pandapat wan saran pian. Do’akan ulun dan kakawanan lulus ujian tahun ini.
Wassalam
Adienx Nang Bungaz
Mariatul Qibtiyah
AKHMAD HUSAINI
Kumpulan
Cerita Rakyat
Kalimantan
Selatan
L
O
K
S
A
D
O
SKETSA HSS
www.sketsahss212.blogspot.com
Menguak Hulu Sungai Selatan Lebih
Jauh
2012
INTINGAN DAN DAYUHAN
Ada dua orang
bersaudara bernama Dayuhan dan Intingan. Kalau dibandingkan dengan yang kakak,
Dayuhan agak bodoh. Yang kakak bernama Intingan. Yang adik bernama Dayuhan. Kenapa
Dayuhan agak bodoh ? Karena dia tidak pernah makan bangku sekolahan. Sulit
sekali orang tuanya menyuruh Dayuhan untuk sekolah tapi dia tidak mau. Karena
dia egois. Apa katanya itu yang dilakukannya.
Hari itu Intingan mau keluar rumah
ada yang diurus. Lalu dia memberi pesan kepada Dayuhan adiknya, “ Nanti kalau
ibu bangun mandikan dengan air suma-suam kuku.”
Dayuhan manggut-manggut mendengar
pesan kakaknya itu. Setelah Intingan berangkat lalu Dayuhan merebus air. Ketika
air matang, lalu dicobanya menusukkan jari tangan ke air yang menggelegar itu.
Kukunya menjadi lepas. ” Ini mungkin yang dinamakan suam-suam kuku,” pikir
Dayuhan dalam hati.
Setelah itu ibunya bangun tidur.
Lantas dimandikan oleh Dayuhan dengan air panas itu tadi. Ibunya memang sudah
lama sakit-sakitan. Maklum, sudah berusia lanjut.
Kemudian dimandikan dengan air panas
yang baru saja direbus. Tentu saja ibunya menggelepar kepanasan dan setelah itu
tidak bernapas lagi. Dasar Dayuhan senang sekali melihat sang ibu tidak
bergerak lagi. Dikiranya sedang tidur pulas. Karena merasa nikmat dimandikan
dengan air suam-suam kuku. Lalu diangkatnya dan dibaringkan di kasur.
Tak lama setelah itu datang
Intingan. ” Dayuhan sudahkah ibu dimandikan ?” tanya Intingan.
” Sudah kak, coba lihat ibu sudah
tertidur,” ujar Dayuhan.
Kemudian Intingan mendatangi ibunya.
Namun ia terkejut karena ibunya terbujur kaku dan tidak bernafas lagi. Kulitnya
melepuh kena air panas. Intingan menangis meraung melihatnya. Ingin memaki
Dayuhan tapi tidak ada gunanya. Nasi sudah menjadi bubur. ” Seperti apa
panasnya air yang kamu siramkan kepada ibu tadi ?” tanya Intingan.
Dikatakan Dayuhan panasnya sampai
kukunya terlepas setelah jarinya dimasukkan ke dalam air. Lalu Intingan
memberitahu kepada Dayuhan bahwa ibunya sudah meninggal dunia karena disiram
dengan air panas. Yang disebut dengan suam-suam kuku itu air panas yanga agak
mulai dingin, sudah tidak mendidih lagi. Dayuahan menangis mendengar ibunya
sudah meninggal dunia. Kemudian didekatilah ibunya untuk minta ampunan sambil
terisak.
Agar lekas dikuburkan, Dayuhan
disuruh Intingan mencari tuan guru untuk imam shalat jenazah. Juga dirumah
mencari sapi untuk selamatan nanti.
Lalu Dayuhan
pergi mencari tuan guru. Rasa bingung menyelimuti dirnya. Seperti
apa tuan guru itu ? Kata Intingan yang bernama tuan guru itu mengenakan sorban
putih di kepala. Yang namanya sapi itu kakinya empat, bulunya hitam abu-abu.
Sampai di tengah hutan, Dayuhan bertemu dengan sekawanan burung putih.
” Ini mungkin yang dinamakan Tuan
Guru ?” pikir Dayuhan.
” Tuan Guru ! Malam nanti ke rumah
kami,” ujar Dayuhan berbicara dengan burung putih.
Tentu saja yang namanya burung diam
mendengar omongan manusia.
” Tuan Guru !
Saat ini juga pian datang ke rumah
kami untuk memandikan dan mengimami shalat jenazah,” ujar Dayuhan.
Burung itupun
berterbangan. Dayuhan bingung kenapa tuan guru dipanggil kok beterbangan.
Lantas Dayuhan melangkahkan kakinya,
kemudian bertemu dengan bunga kacapiring. Dalam hatinya, mungkin ini Tuan Guru
karena warnanya putih juga. Kemudian dibawanya pulang ke rumah. Tapi beberapa
kali sudah ia mengajak, bunga itu tidak mau juga menyahut. Rasa benci ada
dihatinya. Lantas ditamparnya bunga itu sampai berhamburan di tengah.
Dayuhan melanjutkan perjalanan. Tak
lama kemudian dia bertemu dengan seekor tikus. Dalam hatinya berkata, mungkin
ini yang namanya sapi atau kerbau yang dikatakan Intingan. Warnanya hitam
abu-abu, kakinya empat. Lalu tikus itupun ditangkapnya untuk dibawa pulang ke
rumah.
Sesampainya di rumah, Intingan
bertanya kepada Dayuhan, ” Berhasilkah kamu mencari Tuan Guru ?”
” Dua kali aku ketemu. Yang pertama
waktu kuajak mereka lantas beterbangan. Yang kedua tidak menyahut, kutampar
sampai sorbannya berjatuhan ketanah.”
Pahamlah Intingan dengan yang
dimaksud adiknya itu. Yakni burung putih dan bunga kaca piring.
” Kalau sapi atau kerbau bagaimana
?” ujar Intingan.
” Aku berhasil membawanya. Itu
kuiikat di dekat tangga,” sahut Dayuhan.
Ternyata yang dibawanya itu bukan
kerbau, melainkan tikus.
Akhirnya Intingan juga yang
berangkat mencari Tuan Guru, mayat ibunya harus segera dikuburkan.
Dayuhan disuruh menjemur padi di
rumah. Waktu Intingan pulang, dilihatnya padi berhamburan di dalam ruimah.
Intingan bertanya kepada Dayuhan, ” Kenapa padinya berhamburan ?”
” Kan aku disuruh menjemur padi di
rumah,” sahut Dayuhan.
Pada
akhirmya semua yang dikerjakan Dayuhan menjadi berantakan. Itulah akibat bila
orang bodoh yang tidak pernah mengenyam bangku sekolah.
A
K H M
A D H
U S A
I N I
Kumpulan Papadah Bijak
Mutiara
Inspirasi
Kehidupan
SKETSA HSS
www.sketsahss212.blogspot.com
Menguak Hulu Sungai Selatan Lebih Jauh
20 Februari 2012
TENTANG PENULIS
AKHMAD HUSAINI, lahir di Angkinang, Kabupaten Hulu
Sungai Selatan, 18 November 1979.
Karyanya
berupa puisi, cerpen, artikel, dsb pernah disiarkan dan dipublikasikan di : BBC
London Siaran Bahasa Indonesia, Radio Australia, RRI Nusantara III Banjarmasin,
SKM Media Masyarakat, SKM Gawi Manuntung, SKH Banjarmasin Post, SKH Metro
Banjar, Tabloid Bebas, Tabloid Serambi Ummah, Tabloid Gerbang, SKH Radar
Banjarmasin, Buletin Berita HIFI, dan Tabloid Urbana.
Kegiatan
sastra yang pernah diikuti antara lain : Diskusi Sastra “ Hijaz Yamani Dalam
Pergaulan Sastra “ Desember 2003 di Banjarmasin ; Aruh Sastra Kalimantan
Selatan I , Tahun 2004 di Kandangan ; Workshop Penulisan Cerpen Dalam Rangka
Kongres Cerpen Indonesia (KCI) V Tahun 2007 di Taman Budaya Kalsel Banjarmasin
; Aruh Sastra Kalimantan Selatan IV Tahun 2007 di Amuntai ; Aruh Sastra
Kalimantan Selatan V Tahun 2008 di
Paringin ; Aruh Sastra Kalimantan Selatan VI Tahun 2009 di Marabahan ; Aruh
Sastra Kalimantan Selatan VII Tahun 2010 di Tanjung : Aruh Sastra Kalimantan
Selatan VIII Tahun 2011 di Barabai.
Puisinya
dimuat dalam buku antologi penyair Kalimantan Selatan : Do’a Pelangi di Tahun Emas (2009) , Menyampir
Bumi Leluhur (2010) dan Seloka Bisu Batu Benawa (2011).
Sekarang
tinggal di Jl. A.Yani Km.8 Angkinang Selatan RT.1 No.40, Kecamatan Angkinang,
Kabupaten Hulu Sungai Selatan. e-mail : beritahss@yahoo.co.id.
blog : www.sketsahss212.blogspot.com
|
1. Kesuksesan datang pada mereka
yang berusaha mendapatkannya. Bukan pada mereka yang hanya mengharapkannya. (NN)
2. Bertindaklah sehebat mungkin,
sebagaimana yang kita pikirkan. (William
Shakespeare)
3. Bukan karena sulit kita menjadi
tidak berani, melainkan karena tidak beranilah sesuatu menjadi sulit. (Seneca)
4. Ketika cinta memberikan isyarat
padamu, ikutilah ia, meskipun jalannya sangat terjal dan berliku. (Kahlil Gibran)
5. Yang penting dipelajari adalah
mengetahui apa yang dipikirkan orang, bukan apa yang mereka katakan. (Sherwood Anderson)
6. Kenyataan tak selalu
berkesesuaian denga keinginan dan kehendak kita. (NN)
7. Seorang pesimis melihat kesulitan
dalam setiap kesempatan, seorang optimis melihat kesempatan disetiap kesulitan.
(Winston Chruchill)
8. Tantangan dalam hidup bertujuan
untuk membuat kita lebih baik bukan untuk lebih buruk. (Dan Reeves)
9. Salah satu kunci sukses adalah
berusaha kembali bangkit dari kegagalan, betapapun parahnya. Jika Anda sering
menemui kegagalan jadikan kegagalan sebagai kekuatan. (NN)
10. Kesuksesan hanyalah milik orang
yang amat gigih merubah hidupnya dan tidak akan terjadi perubahan kecuali pada
orang yang berani melihat kekurangan dirinya. (NN)
11. Tulislah setiap pemberian itu
diatas pasir. Tetapi kalau ditolong, tulislah diatas batu supaya tahan lama dan
selalu dapat dibaca dan diingat. (Pak
Harto)
12. Teruslah menjaga impian, karena
impian adalah tantangan dari motivasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan. (NN)
13. Mereka yang tangannya terendam
dalam kenyamanan air hendaklah tidak mengekspresikan kebahagiaan pada mereka
yang tangannya terbakar api. (NN)
14. Keputusasaan akan melemahkan
pandangan dan menutup pendengaran. Kita tidak dapat melihat apapun kecuali
bayang-bayang kehampaan dan tidak bisa mendengar kecuali detak jantung yang
kosong. (Kahlil Gibran)
15. Tidak selamanya seorang dapat
menikmati kedamaian dan ketenangan. Dan ketidakberuntungan atau kemalangan
bukanlah akhir dari segalanya. Sebab saat rumput sudah terbakar api, dimusim
semi yang baru, padang rumput kelak akan tumbuh menghijau. (Kalimat Bijak dari Mongolia)
16. Jadikanlah saat ini baik, maka
masa lalu akan terselesaikan dengan sendirinya. (Knute Rockne)
17. Tak ada yang sempurna dialam
fana. Selama itu karya manusia mesti ada kekurangannya. (Euro 2008)
18. Kebahagiaan itu terletak pada
hal-hal yang tidak menyibukkan diri, kehidupan yang sederhana, dan penghasilan
yang pas-pasan untuk hidup sehari-hari.
19. Rahasia kebahagiaan bukanlah
dalam mengerjakan apa yang disukai, tapi menyukai apa yang dikerjakan. (James M. Barrie)
20. Desakan yang paling dalam pada
sifat dasar manusia adalah hasrat untuk menjadi penting.
21. Prinsip paling dalam pada sifat
dasar manusia adalah kebutuhan untuk dihargai.
22. Puaslah dengan jatahmu. Kita
tidak bisa nomor satu dalam segala hal. (Aesop)
23. Mulailah dari diri sendiri,
mulai dari yang kecil, mulai dari sekarang. (Abdullah Gymnastiar)
24. Jagalah pikiran dengan ide-ide
hebat, walaupun kita tak bisa meraih sesuatu setinggi yang kita pikirkan itu. (Benjamin Desraelli)
25. Hanya ada dua jalan untuk mencapai
sukses di dunia : kerajinan dan keuletan sendiri, atau pemanfaatan kedunguan
orang lain. (La Bruyere)
26. Banyak orang yang hanya
memikirkan apa-apa yang tidak dimilikinya sementara apa-apa yang ada padanya
tidak menjadi perhatian. Ia hanya mengingat-ingat hal yang tidak menyenangkan
dalam hidupnya dan melupakan hal-hal yang menyenangkan. Ia merasa sedih dengan
segala kekurangan yang ada dan tidak pernah merasa gembira dengan segala
kelebihan yang ia miliki. (William
James)
27. ” Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu.” (QS. Ibrahim : 7)
28. Apabila engkau sedang bernaung
di bawah pohon yang rindang, ingatlah akan orang yang menanamnya. (Pythagoras)
29. Kebahagiaan adalah ketika ada
keharmonisan antara apa yang kita pikirkan, kita katakan, dan kita lakukan. (Mahatma Gandhi)
30. Sesuatu yang terbaik dan sangat
indah didunia ini, tidak bisa dilihat atau disentuh, tapi harus dirasakan oleh
hati. (Hellen Keller)
31. Keramahan dalam bertukar kata
menciptakan percaya diri, keramahan dalam
berpikir menciptakan kesempurnaan, keramahan dalam memberi melahirkan
kasih. (Lao Tse)
32. Untuk memahami hati dan pikiran
seseorang, jangan lihat yang telah diraihnya, tetapi lihatlah apa yang ia
cita-citakan. (Kahlil Gibran)
33. Kebahagiaan itu terletak pada
hal-hal yang banyak menyibukkan diri, kehidupan yang sederhana, dan penghasilan
yang pas-pasan untuk hidup sehari-hari.
34. Resep manjur menggapai
kebahagiaan : menghadapkan diri kepada Allah dengan beribadah kepada-Nya, merasa
cukup dengan rejeki yang diberikan-Nya, ridha menerima takdir dari-Nya, zuhud
di dunia, dan tidak banyak angan-angan.
35. Perbaiki keadaanmu dan
perhatikan orang yang lebih sengsara dari padamu. Janganlah membandingkan
dirimu dengan orang yang lebih kaya darimu.
36. Jangan suka mengeluh dengan
keterbatasan dan kemiskinan.
37. Orang yang besar tidak bersedih
hati jika orang lain tidak mengakui jasa-jasanya. Pikiran
satu-satunya adalah menjaga jangan sampai ia sendiri lalai mengakui jasa orang
lain. (Kung Fu Tse)
38. Teruslah berusaha pada bidang
yang sama lagi dan lagi. Tips ini amat berguna jika Anda baru saja memulai
usaha dan ingin mencapai sukses dalam usaha tersebut. Besar kemungkinan usaha
Anda akan menemui kegagalan beberapa kali. Tetapi jangan putus asa dan langsung
berpikir bahwa usaha tersebut tak cocok dengan Anda. Kesuksesan datang dari
kemauan mencoba dan mencoba lagi pada usaha yang sama walaupun sudah gagal
berkali-kali.
39. Untuk menjadi pemenang Anda
harus yakin Anda adalah yang terbaik. Jika tidak, tetaplah menampilkan yang
terbaik. (Mohammad Ali)
40. Memiliki kemauan yang kuat apa
yang diinginkan pasti berhasil. Memiliki niat yang ikhlas dan perencanaan yang
penuh perhitungan dan kehati-hatian. (Bahdar
Djoehan)
41. Kesuksesan hanyalah milik orang
yang amat gigih merubah hidupnya dan tidak akan terjadi perubahan kecuali pada
orang yang berani melihat kekurangan dirinya.
42. Kita merasa sempurna bukanlah
karena prestasi, melainkan karena kebiasaan. (John Maxwell)
43. Hidup penuh dengan tantangan,
ujian, dan penderitaan, bahagia, tangis, dan tawa. Disinilah perannya sabar dan
syukur dalam menjalani kehidupan. Jika kebahagiaan dan kesuksesan yang datang
maka tampilkanlah rasa syukur. Sebaliknya jika kesedihan dan kegagalan yang
menghampiri maka tampakkanlah kesabaran dan ketabahan. Jika hal itu bisa kita
terapkan insya Allah hidup kita akan terasa lebih indah.
44. Ibarat ungkapan Sansekerta
kemana perhatian kita tertuju kesanalah energi mengalir dan hasilnya akan
terwujud. Fokuslah pada kebaikan dan tuailah kebahagiaan.
45. Janganlah berputus asa. Ambillah
hikmah yang terkandung dalam kegagalan. Nikmatnya kesuksesan begitu terasa
ketika diawali dengan kegagalan. Teruskan berdo’a dan memohon kepada Allah SWT.
Hadapi dengan sabar dan tawakal kepada-Nya.
46. Aku tak pernah mendapat
keyakinan yang kukuh seperti keyakinanku pada kematian. (Hasan Al Bashri)
47. Penderitaan terakhir yang
dijumpai seorang mukmin adalah sakaratul maut. (Ibnu Abbas)
48. Kekayaan itu adalah ujian Allah.
Seringkali orang yang diuji dengan kesenangan, mereka justru berkhianat pada
Allah, bukan membagi kesenangannya dengan orang susah. (QS.Al Fajr : 15)
49. Kalau kita tidak bisa berbuat
baik, usahakan jangan berbuat salah. (HG.
Khairul Saleh)
50. Orang yang paling buruk
keadaannya sering memberi nasihat yang paling baik. (Bailey)
51. Orang yang cuma berpikir untuk
urusan perutnya, maka harga dirinya serupa dengan apa yang keluar dari
perutnya. (Ali bin Abi Thalib)
52. Contoh merupakan sekolah bagi
umat manusia. (Edmund Burke)
53. Bersikaplah sopan,
terus-menerus. Ini akan membuat orang lain merasa senang dan aman. Dan juga
membuat Anda senang dan aman pula. (DJ.
Schwartz)
54. Orang yang tidak pernah berbuat
kesalahan-kesalahan biasanya juga tidak pernah berbuat apa-apa. (Edward John Phelps)
55. Barangkali tidak ada yang lebih
buruk dan berbahaya dalam hidup ini daripada rasa takut. (Jawaharal Nehru)
56. Kesalahan orang lain juga perlu
kita pelajari, agar kita tidak melakukannya. (Martin Vanbee)
57. Membuat masa kini anak-anak
hidup mudah berarti masa depan mereka hidup susah. (Aura)
58. Bagaikan peluru manusia itu ia
terbang menembus sasaran yang empuk. (Jean
Paul Richter)
59. Perilaku belum tentu membawa
kebahagiaan, tetapi tidak ada kebahagiaan tanpa perilaku. (Benjamin Disraeli)
60. Semakin keras Anda bekerja
semakin sukar Anda menyerah. (Vince
Lombardi)
61. Besi akan berkarat jika tidak
digunakan. Air yang menggenang akan kehilangan kemurniannya dan dalam cuaca
dingin akan membeku. Seperti itulah gambaran otak kita jika tidak digunakan.
62. Jadilah seperti pensil. Dia
mampu menuliskan sesuatu menjadi bermakna. Bila ada yang
salah segeralah hapus dengan penghapus yang tersedia di ujung pensil.
63. Semua orang terlahir jenius.
Karena itu, tak pantas bagi kita merasa rendah diri atau merendahkan orang
lain.
64. Cinta itu sesungguhnya adalah
sesuatu yang sulit untuk dimengerti, sesuatu yang sukar untuk dijajaki, oleh
sebab itu sampai saat ini orang masih terus membicarakannya.
65. Dimana-mana orang berpolitik itu
sama saja. Mereka menjanjikan pembangunan jembatan, meskipun di tempat itu
tidak ada sungai. (Nikita
Krushchev)
66. Mempercayakan rahasia kepada
orang lain laksana mengikat diri dengan rantai. (Pepatah Tibet)
67. Jangan memberi nasihat kalau tidak
diminta. (Eramus)
68. Hidup ini harus memang punya
pilihan. (Gamawan Fauzi)
69. Kecemerlangan manusia, justru
karena dahsyatnya penderitaan-penderitaan yang dialaminya. Tanpa penderitaan
manusia tidak akan lebih berharga. (Emerson)
70. Temuilah penyakit sedini
mungkin. (Persius)
71. Tidak ada penyair yang pernah
melukiskan alam demikian bebas seperti seorang pengacara melukiskan kenyataan. (Jean Giraudoux)
72. Lebih baik terlambat daripada
tidak sama sekali. (NN)
73. Berbuat jahat baik sekali, berbuat
baik jangan sekali. (NN)
74. Hanya ada dua kekuatan di jagat
ini, pedang dan jiwa. Dalam jangka panjang, jiwa akan menaklukkan tajamnya
pedang. (Napoleon Bonaparte)
75. Kendalikan lidahmu sebelum
lidahmu mengendalikan kamu.
76. Pendidikan itu adalah perhiasan
diwaktu senang dan tempat berlindung diwaktu susah.
77. Sebaiknya berjuang untuk hidup
jujur daripada hidup mewah penuh dosa.
78. Zat Yang Maha Tinggi meninggikan
segalanya. (Filosofi)
79. Zat Yang Maha Sempurna
menyempurnakan segalanya. (Filosofi)
80. Zaman senantiasa berjalan. (Filosofi)
81. Anda jangan menguji orang karena
nampaknya besar, atau memandang rendah orang karena kelihatannya kecil. Karena
lebah termasuk kecil dikalangan binatang bersayap, namun dialah yang
menghasilkan madu yang termanis. (Jezus
Sirach)
82. Kalau seekor serigala jatuh ke
dalam sumur, ia terpaksa minta tolong dengan segala hormat kepada kambing. (Pepatah Tibet)
83. Kesehatan diatas segala-galanya,
banyak orang kehilangan segala-galanya karena kesehatannya buruk. (DJ. Schwartz)
84. Janganlah setengah-setengah,
bertindaklah seratus persen, jalankanlah ini, hidup Anda tidak akan setengah
hasilnya. (DJ. Schwartz)
85. Zaman kita adalah zaman
kebajikan moderat. (TS. Elliot)
86. Jangan pikir orang lain sama
cerdasnya dengan Anda, karena mungkin kecerdasannya melebihi Anda. (Terry Thomas)
87. Kerjakan apa yang Anda bisa pada
hari ini. (NN)
88. Mereka yang tak mengakui
kenyataan akan tersingkir dari kehidupan. (Seno
Subro)
89. Pukullah anjing penghuni kuil,
maka Anda akan membangkitkan kemarahan imam. (Pepatah Tibet)
90. Mengalah sama dengan melucu :
yang menerima tidak akan pernah merasa cukup menerimanya, tapi yang memberi
bisa kadang-kadang memberikannya terlalu banyak. (Delingre)
91. Kita tidak bisa membuat serigala
kelaparan demi untuk menghidupkan domba. (Pepatah
Tibet)
92. Sering terjadi bahwa orang
menghormati kita sepadan dengan penghormatan yang kita berikan kepada diri
sendiri. (Vauvenargues)
93. Ambisi adalah seperti air laut :
semakin banyak orang meminumnya, semakin orang menjadi haus. (Robert Von Hartmann)
94. Mengagumi seseorang berarti
berkeinginan menjadi sama dengan yang dikagumi itu. Merasa iri hati kepada
seseorang berarti berkehendak untuk menyingkirkannya. (Pierre Reverdy)
95. Pimpinan adalah suatu perbuatan,
bukan kedudukan. (Donald H Mc
Gannon)
96. Pengalaman adalah guru yang
paling baik. (NN)
97. Jika anak ditimang tanpa berat
sebelah, ia akan terbiasa melihat keadilan.
98. Jika anak dikerumuni keramahan,
ia akan terbiasa berpendirian.
99. Apabila kita ingin terkenal,
maka sering-seringlah memperkenalkan diri. (Aliman
Syahrani)
100. Karya sastra tidak lahir begitu
saja dari ruang hampa, ia lahir dari suatu proses yang tidak selalu sederhana.
101. Kita dapat membahagiakan
diri-sendiri dengan membahagiakan orang lain. (Mark Twain)
102. Kita harus berani menerima
keterbatasan kita. (Paul Tillich)
103. Kita ini lampu yang saling
menerangi. (Stephen Reuser)
104. Jika Anda bisa memimpikannya,
Anda bisa melakukannya. (Walt Disney)
105. Apakah yang dapat dicapai orang
dengan ketinggian ilmu, aku akan berusaha untuk mendapatkannya dengan
kepandaian bergaul.
106. Kejujuran adalah mata uang yang
berlaku dimana-mana.
107. Kejujuran adalah kebijaksanaan
yang paling baik.
108. Sukses tidak pernah datang
kepada orang yang malas.
109. Menghina orang lain berarti
Anda menghina diri sendiri.
110.
Kesombongan adalah awal dari suatu kehancuran.
111. Kemalasan
adalah kunci dari kemelaratan.
112. Guru yang
mengajar tanpa membangkitkan keinginan relajar muridnya bagaikan menempa besi
dingin. (Orase Mann)
113. Orang yang dapat memuji
berlebihan, juga dapat mencela keterlaluan. (Peribahasa Arab)
114. Do’a yang sangat berbahaya
adalah yang merasa tak berdosa.
115. Masa muda adalah waktu yang baik
untuk membina dan menyempurnakan sifat dan kelakuan.
116. Dalam cinta, orang membutuhkan
dipercayai, dalam persahabatan orang membutuhkan dimengerti.
117. Anda telah mencapai puncak
kesuksesan begitu Anda tidak lagi tertarik pada uang, pujian, atau publisitas. (Dr. OA. Battista)
118. Lebih baik melihat satu kali
daripada mendengar seratus kali. (Pepatah
China)
119. Tanpa maaf, hidup ini
diperintah oleh lingkaran setan dari dendam dan pembalasan. (Roberto Assgioli)
120. Percaya pada diri sendiri adalah
rahasia utama untuk mencapai sukses. (Emerson)
121. Orang yang paling buruk
keadaannya sering memberi nasehat paling baik. (Bailey)
122. Andaikan saya mempunyai
demikian banyak uang dan mempunyai kekuasaan demikian banyak sehingga saya bisa
mengubah dunia, saya akan membiarkan dunia apa adanya. (Joachim Ringelnatz)
123. Kehidupan manusia itu
dimana-mana sama saja, lebih banyak yang mesti dipikul daripada dinikmati. (Rasseles)
124. Semakin besar orang itu semakin
besar pula kesulitan-kesulitan yang ia dapat. Semakin banyak
kesulitan-kesulitan yang ia dapat atasi semakin banyak keuntungan yang ia
peroleh. (DJ. Schwartz)
125. Semua kekejaman muncul dari
kelemahan. (Senecka)
126. Kesalahan besar para
bapak-bapak adalah mereka yang memaksa anak-anaknya jadi kebanggaannya. (Bertrand Russell)
127. Sesudah mengalami yang pahit
sekali, baru kita dapat mencapai yang manis. (Pepatah Cina)
128. Akal itu tak lebih daripada
alat untuk mencari kebenaran. (Socrates)
129. Pembicaraan yang bijaksana
tidak bisa dijadikan pembayar hutang. (Pepatah
Tibet)
130. Barangsiapa menghendaki
kesejateraan hidup di dunia, maka harus ditempuh dengan ilmu. Dan barangsiapa
menghendaki kebahagiaan hidup di akhirat hendaklah ditempuh dengan ilmu. Dan
barabgsiapa menghendaki kedua-duanya maka hendaklah ditempuh dengan ilmu. (Hadits Nabi)
131.
Penderitaan adalah susu manisnya filsafat. (Shakespeare)
132.
Orang yang baik hati lebih bernilai daripada yang cuma bermahkota di kepala. (Tennyson)
133.
Seekor semut tingginya enam kaki, kalau diukur dengan kakinya sendiri. (Pepatah Serbia )
134. Kita jatuh untuk bangun,
berhenti untuk berjalan, tidur untuk bangun. (R. Browning dalam Asolando)
135. Kurang cerdas dapat diperbaiki
dengan belajar, kurang cakap dapat diperbaiki dengan pengalaman, tetapi kurang
jujur payah memperbaikinya. (Bung Hatta)
136. Mengalah sama dengan melucu :
yang menerima tidak akan pernah merasa cukup menerimanya, tapi yang memberi
bisa kadang-kadang memberikannya terlalu banyak. (Delingre)
137. Kita telah terlanjur hidup.
Jika kita ingin menjalani maka kita harus menghadapi hidup ini, manis atau
getir, bahagia atau sengsara, gagal atau berhasil. Semua harus dihadapi. Itulah
kenyataan ! (Seno Subro)
138. Hidup terbagi dalam dua bagian
: satu beku, lainnya terbakar. Bagian yang terbakar itu adalah cinta. (Kahlil Gibran)
138. Rasa bosan itu sebenarnya adalah benih untuk
segala macam kreativitas. (Eric Hoffer)
139. Kalau anda mengambil seekor
anjing kelaparan dan membuatnya makmur ia tidak akan menggigit anda. Itulah perbedaan
prinsipil antara anjing dan manusia. (Mark
Twin)
140. Mempercayakan rahasia kepada
orang lain laksana mengikat diri dengan rantai. (Pepatah Tibet)
141. Keliru itu manusiawi, tetapi
bersikeras mempertahankan pendapat yang salah ialah seperti setan. (St. Agustin)
142. Banyak orang yang mencapai
sukses berkat banyaknya kesulitan dan kesukaran yang mesti mereka hadapi. (Burn)
143. Mungkin sering kita memberi
tanpa cinta, tetapi kita tidak pernah bisa mencintai tanpa memberi. (Swami Chinmayanda)
144. Mereka yang tak mengakui
kenyataan akan tersingkir dari kehidupan. (Seno
Subro)
145. Kalau kita yakin sesuatu akan
jadi buruk dan mempunyai hak untuk mencegahnya, maka kewajiban kitalah untuk
mencegahnya, tidak peduli apa konsekuensinya. (Alfred Milner)
146. Jangan pernah membanting pintu,
siapa tahu kita harus kembali. (Don
Herld)
147. Saling bertemu dan menjadi
kawan, adalah mudah. Tetapi tetap bersatu dan hidup damai, itulah yang sukar. (Kong Fu Tse)
148. Datang bersama-sama adalah
suatu permulaan, tetapi bersama-sama adalah kemajuan, dan bekerja bersama-sama
adalah sukses. (Ford)
149. Takut akan cinta berarti takut
hidup, dan mereka yang takut hidup sama halnya dengan mati tiga kali. (Betrand Russel)
150. Jika ingin menarik hati orang,
supaya ia menurut kehendak hati anda, yakinkanlah dulu bahwa anda sahabat
karibnya. (Abraham Lincoln)
151. Kalau seseorang menyalahkan
orang lain ketika ia mengalami kegagalan, sebaiknya ia juga mengatakan bahwa
orang lainlah yang berjasa kalau ia sukses. (Howard W Newton)
152. Jika seseorang tetap tabah
menghadapi kepahitan hidup yang hanya dalam waktu singkat, maka ia akan peroleh
kebahagiaan dalam waktu yang panjang. (Thariq
bin Ziad)
153. Belum beriman seseorang
manusia, sebelum ia dapat mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya
sendiri. (Nabi Muhammad SAW)
154. Orang yang senang bepergian
jangan dipercayakan menjaga tungku dan orang yang senang di rumah jangan
dipercayakan menyiapkan kendaraan untuk bepergian. (Pepatah Tibet)
155. Kebesaran manusia yang benar
satu-satunya barangkali terdiri dari kemampuannya untuk merendahkan dirinya
sendiri. (George Santayana)
156. Cita-cita yang terlalu
hati-hati tak pernah membuat manusia bertambah maju. (Dr. Dale Carnegie)
157. Seorang pengecut mati beberapa
kali sebelum meninggal dunia. Si pemberani merasakan kematian hanya sekali
saja. (Shakespeare)
158. Raja ataupun petani, ia akan
merasa amat bahagia bila mendapat kedamaian dalam rumah tangga. (Goethe)
159. Kalau kebenaran menghalangi
jalan anda, berarti anda sedang berada di jalan yang salah. (Josh Billings)
160. Siapa yang dapat menaklukkan
musuh-musuh, dia adalah kuat. Barangsiapa yang dapat menaklukkan diri sendiri
dia adalah lebih kuat lagi. (Lao Tse)
161. Selama kebenaran disampingmu,
janganlah engkau takut, sekalipun engkau berdiri sendiri di muka dunia ini
seluruhnya. Pasanglah telingamu baik-baik kepada suara ketuhanan yang memberi
kamu kehidupan yang timbul dari dalam lubuk hatimu. Jangan engkau berubah dan
berpaling dari kebenaran yang menjadi keharusan untuk hidupmu dan kamu harus
rela mati dalam menempuhnya. Sekalipun engkau tinggalkan oleh karenanya
istrimu, anak-anakmu, dan teman-teman sejawatmu. (Mahatma Gandhi)
162. Pimpinan adalah suatu
perbuatan, bukan kedudukan. (Donald
H.Mc. Gannon)
163. Dalam membenarkan orang lain
kita mengikuti pendapat dunia, tapi dalam membenarkan diri kita sendiri sering
mendahului pendapat dunia. (Charles
Caleb Colton)
164. Barangkali tidak ada yang lebih
buruk dan berbahaya dalam hidup ini daripada rasa takut. (Jawaharal Nehru)
165.
Carilah nasehat para sesepuh, lantaran mata dan telinga mereka telah merekam
perjalanan tahun-tahun dan menyimak nyanyian kehidupan. Bahkan sekalipun
nasehat mereka tidak menyenangkanmu, maka dengarkanlah. (Kahlil Gibran)
166.
Seandainya saja aku bisa menghentikan satu hati dari kepedihan, aku tak akan
merasa hidup dalam kesia-siaan ; seandainya aku bisa meringankan beban suatu
kehidupan, atau meredakan kepedihan, atau membantu seekor burung murai yang
pingsan, kembali ke sarangnya, aku tak akan hidup dalam kesia-siaan. (Emily Dickinson)
AKHMAD HUSAINI
Kumpulan Humor Banjar
Himung
Pantul
Sketsa HSS
SKETSA HSS
www.sketsahss212.blogspot.com
Referensi Utama Kabupaten Hulu Sungai Selatan
www.sketsahss212.blogspot.com
Menguak Hulu Sungai Selatan Lebih Jauh
2012
MALING SALAH SANGKA
Suatu malam maling handak mancuntan.
Diwadah maling itu urangnya taat baibadah. Pada malam itu maling sudah masuk ka
barumahan. Kabalujuran ngaran si maling itu Isa. Laluai nang ampun rumah handak
sambahiyang Isya lawan nang bini.
” Sudah masuk Isya umanya ai,” ujar
nang laki ka anu nang bini. Mandangar kaya itu maling nang bangaran Isa itu
bukah mancicing kada mayu tanah sambil baucap dalam hati, ” Tahulah ampun rumah
lawan ngaranku.”
DATANG HAJI KAPADASAN
Biasa urang datang haji ditakuni
urang mulai datang di rumah. ”Kamana singgah ? ”
Laluai disahuti ulih nang datang
haji kaya urang kapadasan. ” Mulai di lapangan sampai ka Judahhh. Bamutur ka
Makkahhh. Bamalam di Arafahhh. Handak bulik jarahhh. Pulang ka Madinahhhh.
Syukur salamat sampai ka rumahhhhh.”
JAPANG NANG SALAH
Jubaidah lawan Abdullah sama-sama
saling mancintai. Saking cintanya siang taganang malam tabayang (cinta
batagar).
Abdullah tulak madam ka banua urang.
Lawas banar inya maninggalakan kampung. Maka tarasa hampa ai panantian kaluarga
Jubaidah. Maka ada urang nang badatang lawan Jubaidah. Maka ditarimalah ulih
kaluarganya. Tapi apa nang tajadi sawaktu hari bakawinan Jubaidah. Tiba-tiba
haja Abdullah bulik matan pamadaman.
Mandangar Jubaidah kawin raumlah
Abdullah. Sudah sadar inya maminta ampun supaya kawa batamu lawan Jubaidah.
Lalu ditamuakan urangai.
” Kanapa sampian kadada habarnya ?”
ujar Jubaidah.
” Aku rancak haja mangirim surat,
apakah kada sampai ?”ujar Abdullah.
” Sabuting-buting kada sampai. Maka
am kami pagat harapan lawan pian,” ujar Jubaidah.
” Kalu kaya itu ditahan Japang
suratku ? Ikam kada salah Ding ai, aku kada salah jua. Nang salah Japang.
Japang nang manahan suratku jadi kada sampai,” ujar Abdullah pina marista.
BAGURU LAWAN ITIK
Imbah kawin nang bini balu sudah
bapangalaman. Nang bini guring batilantang di dalam kalambu. Nang laki
maliatakan haja. Imbah nang bini batiharap maka manunggangai nang laki. Ditagur
ulih nang bini, ” Salah Ka ai.”
” Salah nangapa. Aku sudah dua tahun
balajar lawan itik,” ujar nang laki.
UMPAT BAHAMBIN
Si Abah lawan nang uma handak
ba#####. Tapi si anak pina cariwit handak mambawai bajalanan
tarus. Lalu dibisai ulih nang abah.
” Bahambin di balakang haja nak ai,”
ujar nang abah.
” Inggih bah ai,
” sahut nang anak.
Maka bahambinai nang anak dibalukuk
abahnya. Imbah nintu abahnya langsung ba##### lawan nang bini. Kada lawas nang
abah tadiam.
” Napa bah pian mati badiaman ?,”
ujar nang anak batakun.
” Kita sampai sudah nak ai,” jawab
nang abah.
” Ma, sampai Ma,” ujar nang anak
baucap.
BALAKI PAMBURUNG
Si Aluh sadang pang bungasnya. Inya
anak Bos CV (pamburung). Lalu bacita-cita handak balaki pamburung kaya abahnya
jua. Banyak sudah nang badatang tapi kadada nang cucuknya.
Lalu ada nang bangaran Santayut
handak badatang. Mandangar Santayut anak pamburung hakunai ditarima.
” Iya am ini ngarannya pucuk dicinta
ulam tiba,” ujar si Aluh.
Ringkas kisah,
kawinai si Aluh lawan Santayut. Imbah kawin tanyata Santayut itu kada pamburung
(CV) sakalinya bujur-bujur pamburung alias tukang jabak burung lawan pulut.
Napa tia si Aluh marana pulang. Rabah kastila dinaiki Santayut.
ATUR DANGSANAKKU
Di taksian ada urang pahuluan
bajualan ganganan. Karna ada panartiban disuruh pulisi.
” Bu ka pinggir sadikit pian ! Ini
jalan mutur. Kaina dirampak urang pian Bu ai,” ujar pulisi.
Tapi kada dihirani sidin.
” Ini urang susah diatur !” ujar
pulisi pina sarik.
Mandangar kaya itu manyahutai acil
panjual ganganan tadi :
” Kada susah-susah aku. Garubak haja
talu buah aku baisi. Atur nintu dangsanakku. Inya pulisi kaya buhan ikam jua.
Isah tu ti sapupuku. Lakinya tantara. Banyak haja aku baharta wan baisi warga.
SASAPU KA KAPALA
Nang
minantu manganggur di higa lawang. Ujar nang minantu, ” Malihat bini urang
bungas-bungas banar. Malihat bini saurang.....”
”
Napa ?” ujar nang sambil ma anu sasapu ka kapala.
Maka
baubahai pandir nang minantu, ” Bungas jua.”
Caka
kada manyambat bungas bisa tapangkung ka kapala sasapu tadi.
BATAL BARATAAN
Di langgar ada urang sambahiyang
nang kada tapi tahu ilmunya. Lalu sambahiyagai bajamaah, kaya urang jua. Imam
mulai batakbir satarusnya mambaca Al Fatihah lalu makmum maumpati di balakng.
Lalu makmum ada nag bapandir. Ditagur nang saikungnya jagau bapandir rahatan
sambahiyang. Ujar nang saikungnya batal sambahiyang bapander. Lalu imam managur
jua lawan makmum. Ujar imam amun sambahiyang jangan bapander batal sabarataan
tahulah. Maka batallah sambahiyang sabarataan.
KADA PAHAM BAHASA ISARAT
Urang imbah kawin pada malam
pamulaan. Nang laki baucap lawan nang bini imbah masuk ka dalam kalambu, “
Pasawat handak mandarat.” Nang bini badiam haja.
Malam kadua baucap pulang nang laki,
“ Pasawat handak mandarat.” Kada mangarti jua nag bini, laluai nang bini
bapadah lawan nang uma apa maksudnya ma, pasawat handak mandarat itu, ujar nang
uma apabila malam kaina ikam baucap dahulu imbah ka kalambu ikam. Baucap dahulu
lapangan sudah siap. Disahut ulih nang laki, “ Pasawatnya sudah rusak.”
URANG MAHUTBAH TATANGIS
Hari Jumahat hatib manangis waktu
mahutbah. Banyak jamaah taharu mandangar isi hutbah nang dibawaakannya. Imbah
sambahiyang Jumahat lalui ada nang manakuni kaanu hatib tadi kanapa maka sampai
tatangis. “ Ikam tahulah tungkat hutbah tadi tatumbuk ka ibu jari batisku nang
buruk kukuan,’ ujar hatib.
SALAH SAMBAT
Urang Jawamasuk ka sabuah risturan
lalu ditakuni ulih palayannya. “ apa ikannya mas ?“
Dijawab ulih urang Jawa, “ Ikan
lahung.”
Palayan risturan bingung. “ Disini
kadada ikan lahung.”
Lalu urang itu manunjuk iwak nang
ada dalam kaca.
“ Uuh itukah. Itu lain iwak lahung
tapi iwak baung,” ujar palayan risturan.
MAINJAM BATU PAASAHAN
Palui handak mainjam batu paasahan
lawan tatangga. Palui bapadah lawan nang abah lalu disuruh nang abah anak
bibinian maambilakannya di higa lawang. Sakalinya Palui bapadah mainjam ampun
nang anak, kada hakunai nang anak. Tapi ditipu ulih Palui. Bapadah lawan nang
abah. “ Inya kada hakun mainjami Julak ai,” ujar Palui.
“ Injami ha nak ai,” ujar nang abah.
Tapaksaai nang anak hakun batilanjang mainjami Palui di higa lawang.
itu tulisannya kok jadi nyatu semua ya om?
BalasHapussalam kenal jw lah.