Senin, 11 Juli 2011
MEMBERI HATI
MENGUBUR MIMPI
Tujuan kali ini adalah Air Terjun Riam Anai dan Tugu Proklamasi 17 Mei 1949 di Niih.
Puskesmas Sungai Raya dan Puskesmas Batang Kulur merupakan 2 (dua) buah Puskesmas yang ada di Kecamatan Sungai Raya dan melingkupi pelayanan masyarakat yang tersebar di 18 desa.
Pelayanan kesehatan pada masyarakat menjadi tugas pokok utama dari Puskesmas, sehingga hal tersebut harus ditunjang dengan petugas kesehatan yang terampil dan berpengetahuan di bidang kesehatan. Sebagai salah satu unit pelayanan publik, aparatur di Puskesmas haruslah mempunyai kedisiplinan kerja yang tinggi, karena apabila diperlukan untuk penanganan bidang kesehatan harus dalam waktu segera dilakukan.
Demikian pada Rabu (6/7) siang pukul 12.00 Wita di Puskesmas Sungai Raya Wakil Bupati HSS H. Ardiansyah, S. Hut menyampaikan dihadapan aparatur bidang kesehatan, baik yang bertugas di Puskesmas Batang Kulur maupun yang bertugas di Puskesmas Sungai Raya sendiri.
Juga diajaknya untuk bersyukur karena diberi tugas sebagai abdi masyarakat, khususnya tugas mengabdi di bidang kesehatan, kerja petugas kesehatan tidak mengenal waktu, karena ini menyangkut dengan jiwa seseorang, terlambat sedikit memberi pertolongan taruhannya adalah nyawa.
Wakil Bupati juga pada kesempatan tersebut menerima laporan dari pimpinan Puskesmas, baik Puskesmas Batang Kulur Hj. Laila maupun dr. Erni untuk Puskesmas Sungai Raya, bahwa kegiatan di Puskesmas utamanya melaksanakan pelayanan kesehatan di Puskesmas sendiri, maupun melakukan kegiatan kesehatan keliling dan juga di desa – desa di Kecamatan Sungai Raya terdapat bidan desa, yang selalu siap untuk melayani masyarakat.
Beberapa permasalahan layanan publik di unit kerja pelayanan menjadi sorotan dalam laporan hasil rapat Komisi Independen Pemantau Pelayanan Publik (KIP3) Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang dibacakan oleh Inspektur Kabupaten Hulu Sungai Selatan Drs. H. M. Ideham, M. AP, namun tidak hanya berkenaan dengan pelayanan juga pada kesempatan tersebut terdapat beberapa keluhan akan infra struktur, misalnya jalan yang longsor di jalan yang menghubungkan Desa Sungai Pinang dengan Desa Habirau, jalan yang menghubungkan Kelurahan Kandangan Barat dengan Desa Sungai Kupang.
Laporan tentang rencana kunjungan Menteri Pertanian RI Dr. Ir. Suswono, MMA beserta rombongan ke Desa Kayu Abang Kecamatan Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan Ir. H. Ruhaimi Alman, yang juga ditambahkannya bahwa kedatangan Menteri Pertanian tersebut akan melakukan launching pemberian benih padi rawa.
Rakor Bulan Juli yang diadakan di Aula Kantor Camat Angkinang ini Kamis (7/7) dipimpin langsung oleh Bupati HSS Dr. H. Muhammad Safi’i, M. Si dan dihadiri oleh Wakil Bupati HSS H. Ardiansyah, S. Hut, Sekretaris Daerah Kabupaten HSS Drs. H. Achmad Fikry, M. AP, para pimpinan SKPD, Camat, Kepala Bagian Sekretariat Daerah dan pimpinan BUMD yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Laporan Kepala Dinas Kessos dan PB Kabupaten Hulu Sungai Selatan Drs. H. Muhyanie Rizalie, M. Si akan kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD nya, yaitu yang sekarang ini menjadi kebanggaan Kabupaten Hulu Sungai Selatan, yaitu Program Ampih Miskin.
Juga laporan dari beberapa Camat, yang utamanya terhadap keadaan memasuki musim kemarau, bahwa telah dilakukan antisipasi kerawanan yang terjadi pada musim kemarau, misalnya seruan kepada masyarakat untuk berhati – hati terhadap bahaya kebakaran.
Kepala Bappeda Kabupaten Hulu Sungai Selatan Drs. H. M. Yusuf Effendy, M. AP melaporkan bahwa SKPD nya telah mempersiapkan bersama SKPD lain yang terkait untuk kegiatan Pameran Kal – Sel Expo yang akan diselenggarakan dari tanggal 9 sampai dengan 15 Juli 2011 di Lapangan Murjani Banjarbaru, juga akan dilaksanakan uji publik terhadap Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2005 s/d 2025 pada Senin (11/7) di aula Ramu Kantor Bupati HSS.
Sedangkan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Hulu Sungai Selatan Ir. H. Royama Basyuni melaporkan bahwa adanya penyetruman ikan di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, namun untuk penanganannya telah dilakukan koordinasi dengan fihak yang terkait, antara lain Kepolisian HSS.
RAPAT KOORDINASI AMPIH MISKIN DI ANGKINANG
Lebih besar pasak daripada tiang, ini adalah pepatah yang sangat tidak mungkin dipakai apabila berhadapan dengan program pengentasan kemiskinan. Sebagaimana di Kabupaten Hulu Sungai Selatan pengentasan kemiskinan ini adalah dengan melakukan kegiatan yang terpadu dalam penanganan kemiskinan terhadap warga masyarakat di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Penanganan yang terpadu ini disebut dengan Program Ampih Miskin yang dilakukan secara berlanjut pada Rumah Tangga Sasaran (RTS). Program spesifik yang dilakukan oleh Kabupaten Hulu Sungai Selatan ini membedah kemiskinan masyarakat Kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan melihat latar belakang kemiskinan yang terjadi pada Keluarga tersebut, kemudian memberikan solusi yang tepat untuk menjadikan peningkatan pada pendapatan RTS tersebut.
Program Ampih Miskin yang diluncurkan tepat pada Hari Jadi Kabupaten Hulu Sungai Selatan tahun 2010 ini, setelah dilakukan rehab atau pembangunan terhadap rumah pada RTS tersebut, maka dilanjutkan dengan dilakukan Rapat Koordinasi, yang tujuannya untuk mengetahui solusi apa pada masing – masing RTS agar mereka terlepas dari sebutan miskin.
Baru-baru tadi untuk kesekian kalinya dilakukan Rapat Koordinasi Ampih Miskin di Kecamatan Angkinang, tepatnya di sekitar rumah Ibu Norsiah Desa Bamban Utara. Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Hulu Sungai Selatan Dr. H. Muhammad Safi’i, M. Si yang dihadiri oleh para pimpinan SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Camat Angkinang, unsur Muspika Angkinang, masyarakat sekitar RTS dan juga semua RTS penerima bantuan rehab rumah tahun 2010 dan tahun 2011 di Kecamatan Angkinang.
Camat Angkinang pada awal rakor melaporkan bahwa RTS penerima bantuan rehab rumah di Kecamatan Angkinang sebanyak 21 RTS, yaitu tahun 2010 sebanyak 2 RTS dan 19 RTS untuk tahun 2011, dengan sumber dana dari APBD sebanyak 12 buah dan 9 buah sumber dana APBN, juga ditambahkan oleh Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Hulu Sungai Selatan, bahwa secara keseluruhan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan untuk realisasi pemugaran rumah tidak layak huni ini untuk sumber dana APBD sudah sebesar 61 % sedangkan untuk dana APBN sebesar 69 %.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Hulu Sungai Selatan dihadapan 21 KK RTS untuk Kecamatan Angkinang mengajak agar mensyukuri apa yang telah dilakukan berupa rehab atau pembangunan rumah mereka, kemudian meminta agar kesempatan sekarang benar – benar dimanfaatkan bahwa Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan secara terpadu akan membuat solusi supaya mereka terbebas dari sebutan kemiskinan, juga mereka harus memiliki niat dan semangat untuk hidup lebih baik.
SKPD yang terkait dengan pemberian solusi pada penanganan kemiskinan ini, diminta Bupati agar juga mengawal sehingga tidak saja memberikan kebutuhannya, namun juga perlu pembimbingan.
Beberapa KK RTS ada yang akan beternak itik, ada yang dulunya masih jadi penyewa becak, lalu diberikan becak menjadi miliknya, ada yang dilatih dan diberikan alat pertukangan, juga ada yang diberikan modal usaha membuat kue, modal usaha dagang. Juga yang sangat diperhatikan Bupati adalah keberadaan anak – anak dari RTS agar diberikan bea siswa oleh SKPD Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Diakhir kegiatan rakor tersebut Bupati mengajak agar penanganan kemiskinan ini menjadi tanggungjawab bersama, baik pemerintah, masyarakat maupun fihak lainnya.
Sabtu, 23 November 2024 Suasana yang terlihat di sekitaran RT 1 Desa Angkinang Selatan, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan,...