Senin, 04 Juli 2011



RAPAT KOORDINASI AMPIH MISKIN DI ANGKINANG

Lebih besar pasak daripada tiang, ini adalah pepatah yang sangat tidak mungkin dipakai apabila berhadapan dengan program pengentasan kemiskinan. Sebagaimana di Kabupaten Hulu Sungai Selatan pengentasan kemiskinan ini adalah dengan melakukan kegiatan yang terpadu dalam penanganan kemiskinan terhadap warga masyarakat di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Penanganan yang terpadu ini disebut dengan Program Ampih Miskin yang dilakukan secara berlanjut pada Rumah Tangga Sasaran (RTS). Program spesifik yang dilakukan oleh Kabupaten Hulu Sungai Selatan ini membedah kemiskinan masyarakat Kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan melihat latar belakang kemiskinan yang terjadi pada Keluarga tersebut, kemudian memberikan solusi yang tepat untuk menjadikan peningkatan pada pendapatan RTS tersebut.

Program Ampih Miskin yang diluncurkan tepat pada Hari Jadi Kabupaten Hulu Sungai Selatan tahun 2010 ini, setelah dilakukan rehab atau pembangunan terhadap rumah pada RTS tersebut, maka dilanjutkan dengan dilakukan Rapat Koordinasi, yang tujuannya untuk mengetahui solusi apa pada masing – masing RTS agar mereka terlepas dari sebutan miskin.

Baru-baru tadi untuk kesekian kalinya dilakukan Rapat Koordinasi Ampih Miskin di Kecamatan Angkinang, tepatnya di sekitar rumah Ibu Norsiah Desa Bamban Utara. Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Hulu Sungai Selatan Dr. H. Muhammad Safi’i, M. Si yang dihadiri oleh para pimpinan SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Camat Angkinang, unsur Muspika Angkinang, masyarakat sekitar RTS dan juga semua RTS penerima bantuan rehab rumah tahun 2010 dan tahun 2011 di Kecamatan Angkinang.

Camat Angkinang pada awal rakor melaporkan bahwa RTS penerima bantuan rehab rumah di Kecamatan Angkinang sebanyak 21 RTS, yaitu tahun 2010 sebanyak 2 RTS dan 19 RTS untuk tahun 2011, dengan sumber dana dari APBD sebanyak 12 buah dan 9 buah sumber dana APBN, juga ditambahkan oleh Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Hulu Sungai Selatan, bahwa secara keseluruhan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan untuk realisasi pemugaran rumah tidak layak huni ini untuk sumber dana APBD sudah sebesar 61 % sedangkan untuk dana APBN sebesar 69 %.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Hulu Sungai Selatan dihadapan 21 KK RTS untuk Kecamatan Angkinang mengajak agar mensyukuri apa yang telah dilakukan berupa rehab atau pembangunan rumah mereka, kemudian meminta agar kesempatan sekarang benar – benar dimanfaatkan bahwa Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan secara terpadu akan membuat solusi supaya mereka terbebas dari sebutan kemiskinan, juga mereka harus memiliki niat dan semangat untuk hidup lebih baik.

SKPD yang terkait dengan pemberian solusi pada penanganan kemiskinan ini, diminta Bupati agar juga mengawal sehingga tidak saja memberikan kebutuhannya, namun juga perlu pembimbingan.

Beberapa KK RTS ada yang akan beternak itik, ada yang dulunya masih jadi penyewa becak, lalu diberikan becak menjadi miliknya, ada yang dilatih dan diberikan alat pertukangan, juga ada yang diberikan modal usaha membuat kue, modal usaha dagang. Juga yang sangat diperhatikan Bupati adalah keberadaan anak – anak dari RTS agar diberikan bea siswa oleh SKPD Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Diakhir kegiatan rakor tersebut Bupati mengajak agar penanganan kemiskinan ini menjadi tanggungjawab bersama, baik pemerintah, masyarakat maupun fihak lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...