Sabtu, 17 Desember 2011
Mahalabio Ditengah Malam
Jumat, 02 Desember 2011
SKETSA KEHIDUPAN
Minggu, 23 Oktober 2011
RUMAH KARIWAYA
Senin, 24 Oktober 2011
Aku tinggal di mess yang terletak di belakang kantor bengkel tersebut. Ada beberapa buah kamar disana. Setiap kamar dilengkapi dengan tempat mandi dan WC.
Namun dibalik semua itu ternyata masih saja ada gangguan. Yaitu orang halus yang berdiam di sekitar mess tersebut.
Minggu, 09 Oktober 2011
BUKU KU.......
Rugi kalau belum baca......!!!
Buku baru
karya penulis Kandangan / HSS
yang kini menggemparkan Banua
AKHMAD HUSAINI
Ingin mendapatkan bukunya..... ?
Nggak pake lama.....
Hubungi : 087814764906
PANITIA ULANGAN MTsN ANGKINANG 2011/2012
DAN
SEMESTER GENAP
PANITIA UAS / UN 2011/2012 MTsN ANGKINANG
PENGAWAS SILANG KE SLTP LAIN :
NURUL MUSYARRAFAH, S.Ag
BARRATTUTHAQIAH, S.Ag
RABIATUL ADAWIAH, S.Ag
LINA HAYATI, S.Pd
MAWARIAH, S.Pd.I
A. YAMANI, S.Ag
Dra. NURHAMIDAH
SALEH SUAIDI, S.Ag
MUSLIHAN, S.Ag
MARIYANI, S.Ag
M. MUKHLIANOR, S.Pd
A. HAITAMI, S.Pd
DITETAPKAN DI ANGKINANG, 5 OKTOBER 2011
LMPK 2011
1. Lomba terbuka untuk seluruh siswa MTsN Angkinang
2. Tema puisi bebas
3. Karya puisi harus ciptaan sendiri. Bukan mengambil / jiplakan hasil karya orang lain
4. Puisi ditulis di kertas HVS ( Kertas disediakan panitia ). Bisa ditulis tangan atau diketik komputer
5. Peserta boleh mengirimkan lebih dari satu judul puisi
6. Batas pengiriman puisi paling lambat tanggal 19 November 2011
7. Pengumuman pemenang tanggal 22 November 2011
8. Pemenang I, II, dan III akan mendapatkan piagam penghargaan serta hadiah menarik dari panitia pelaksana
9. Ketentuan lain yang tidak tercantum disini dapat ditanyakan langsung kepada Panitia LMPK 2011
Jumat, 16 September 2011
ARUH SASTRA KALSEL VIII 2011 DI BARABAI
Sabtu, 17 September 2011
Rabu, 14 September 2011
SERANGKAI DO'A AKHMAD HUSAINI
Murahkan rejeki. Ada duit gasan keperluan sehari-hari.
BUKU
Kamis, 25 Agustus 2011
CERITA MISTERI
Minggu, 21 Agustus 2011
HSS REALTIME
Senin, 22 Agustus 2011
RUSAK PARAH
Senin, 08 Agustus 2011
SURAT-SURAT CINTA MARIATUL QIBTIYAH ( ATUL ) 2006
Selasa, 9 Agustus 2011
( Mariatul Qibtiyah, Siswi Kelas VIII C MTsN Angkinang Tahun Pelajaran 2006/2007, tinggal di Desa Tawia Kec. Angkinang)
Yth : Kakaku Nang Bungas
Raja Angkinang
" Angkinang Rumah Mintuha "
Assalammu'alaikum Wr. Wb.
Maka masi ulun masuk bapander, bacaramin, itu banarai nang ulun gawi. Amun mainjam buku jarang banar. Jangan sariklah ulun batakun banarai.
Yang amun pian kada baduit kaena haja gin mambayari hutang anu ulun. Kada tapakai juaha. Simpani ha dahulu.
Yang kanapa pian baucap " Lelaki itu memang sakit barangnya " Napa garang arti " Sakit barangnya " ?
Pian itu talalu marandahakan diri. Bapadah rumah buruk tapi ujar bagiannya pian hanyar baulah rumah. Kita sama haja kada ada nang sugihnya. Ulun nih marasa paling miskin diantara sapakawanan. Tapi ulun syukuri ai. Inya dasar kaya ini sudah hidup ulun. Handak banar padahal ulun bajalanan. Tapi kadada baisian sapida mutur. lagi ada abah, adaai sapida mutur. Tapi imbah abah maninggal dijual oleh kaka, waktu ulun baumur 10 tahun.
Mama ada manukar sapida mutur, tapi kasian malihat acil jadi dijurung. Tapi kaena Insya Allah apabila ulun lulus di MTsN Angkinang ulun cagar ditukarakan mama. Do'a akan Pa'lah supaya lulus.
Sabujurannya ulun kada handak kahilangan pian. Ulun sayang banar wan pian. Ulun mohon pian selalu setia wan ulun sampai kapanpun.
Hidup ulun tarasa hampa tanpa pian. Jangan tinggalakan ulunlah ? Ulun selalu menunggu pian. Kanapa yu ulun kaganangan pian tarus. Sampai-sampai ulun kulir banar bagawian di rumah.
Mama manakuni kanapa ? Ulun jawab kada bisa kada maingat wan urang Angkinang ujar ulun tih.
Pian pang kaganangan taruslah wan ulun ? Mana bukti pian cinta wan Bidadari Tawia ? Kanapa pian manulis Lelaki Yang Resah ? Urangti jangan resah. Napa garang nang pian pikirakan jadi sampai resah ? Kalu ulun kawa mamikirakan wan maatasiakan. Balas Ka lah?
Wassalam
Adienx Atul
Jumat, 05 Agustus 2011
LOKSADO THE EXPLORER
KEADAAN UMUM
Desa Loksado adalah sebagai pusat pemerintahannya berjarak sekitar 39 Km dari kota Kandangan atau 147 Km dari Banjarmasin.
Kecamatan Loksado terletak pada bagian timur Kabupaten HSS atau apad sisi barat pegunungan Meratus. Tepatnya di jantung Provinsi Kalimantan Selatan yang berbatasan : sebelah utara dengan Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Sebelah selatan dengan Kabupaten Tapin. Sebelah timur dengan Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Banjar. Sebelah barat dengan Kecamatan Padang Batung (HSS).
Sebagian besar wilayahnya adalah berbukit dengan ketinggian antara 200-1.500 m dari permukaan laut. Bersuhu udara antara 20-30 derajat celcius yang mana ditumbuhi oleh hutan belantara, padang ilalang, sawah tegalan,dan perkebunan rakyat.
Dari pegunungan tersebut mengalir sebuah sungai yang cukup deras, yaitu sungai Amandit dengan jeram-jeramnya yang disukai oleh wisatawan untuk bertualang.
Penduduk Loksado terdiri dari etnis Bukit (pendudukasli) dan etnis Banjar yang telah lama menetap disana, adalah mayoritas penduduknya, sedangkan yang lainnya hanya berjumlah sekitar satu persen.
Sekitar 50 % dari total penduduknya beragama Islam,kemudian disusul oleh Kaharingan sekitar 42 % dan sisanya adalah Kristen sekitar 8 %.
Etnis Bukit tersebut biasanya tinggal dalam Balai. Yaitu rumah panggung yang besar dan didiami oleh beberapa kepala keluarga (antara 7 hingga 40 kk).
Bahasa Bukit atau biasa disebut dengan bahasa Balai adalah bahasa yang dipakai setiap hari terutama dengan sesama etnis. Sedangkan bahasa Banjar dan bahasa Indonesia dipakai untuk berkomunikasi dengan orang luar / pendatang, atau di sekolah-sekolah.
Upacara adat biasanya 3 kali dalam setahun. Yaitu berupa upacara ritual untuk memohon keberuntungan atau puji syukur menurut kepercayaan yang mereka anut, Kaharingan. Dari semua upacara tersebut yang paling meriah adalah upacara sehabis panen yang disebut dengan Aruh Ganal (Bawanang). Dilaksanakan sekitar bulan September, dan merupakan slah satu kalender even pariwisata Kalsel.
Kawasan Loksado memiliki hutan primer yang banyak ditumbuhi pepohonan dan kayu-kayuan yang beraneka ragam dan jenis.
Jenis pohon yang tumbuh di wilayah ini adalah : meranti, sungkai, ulin, karet, kayu manis, dan jenis pohon buah-buahan serta aneka jenis bunga anggrek.
Di dalam hutan tersebut juga hidup berbagai jenis satwa : kijang, kancil, macan, beruang, aneka jenis kera termasuk bekantan, satwa melata dan jenis burung seperti raja udang, enggang, ayam hutan, dsb. Begitu pula dengan kupu-kupu banyak terdapat dengan aneka warna yang menawan.
Upacara ini dilaksanakan 3 kali dalam setahun. Pertama saat padi sedang tumbuh. Kedua setelah panen. Ketiga setelah panen raya sekaligus menyiapkan ladang untuk tanam pada saat musim hujan tiba.
Arung jeram dengan rakit bambu di sungai Amandit adalah puncak dari kegiatan perjalanan setelah beberapa hari di Loksado. Kegiatan ini paling banyak disukai oleh wisatawan. Paling mengesankan.
Ada beberapa lokasi yang bagus untuk memulai perjalanan dengan tingkat kesulitan dan waktu tempuh yang bervariasi tergantung keinginan wisatawan tersebut.
Tempat ini adalah berupa kolam pemandian umum. Menarik untuk dikunjungi pada hari-hari libur. Terletak di Desa Tanuhi sekitar 32 Km dari kota Kandangan. Ada shelter untuk beristirahat, kolam berendam, tempat ganti pakaian, damn tempat parkir.
Balai yang satu ini tidak jauh berbeda dengan Balai Malaris. Hanya saja Balai Kamiri terdapat teras pada sekeliling bangunan dan memiliki jumlah 26 kepala keluarga. Dari lokasi ini kita dapat menyaksikan panorama alam pegunungan. Jaraknya sekitar 3 km dari Loksado. Dapat dicapai dengan kendaraan roda dua atau berjalan kaki.
Ini adalah berupa bangunan tempat kediaman etnis Bukit yang berbentuk persegi panjang, dengan beberapa kamar tidur ( sekitar 16 ) pada sekelilingnya. Mempunyai ruang tengah yang berfungsi sebagai tempat bermacam kegiatan.
Sekarang Balai ini sudah berubah fungsi (tidak dihuni lagi). Hanya dipakai apabila ada kegiatan seperti upacara adat dan pertemuan, maupun tempat para tamu menginap.
Terletak di Desa Malinau pada jalur ke Batulicin. Dapat ditempuh dengan mobil sekitar 35 Km dari kota Kandangan.
Sekitar 20 menit berjalan kaki dari balai terdapat sebuah air terjun yang mempunyai legenda. Dengan tanaman buah-buahan di sekitarnya.
Terletak di Desa Mandapai Kecamatan Padang Batung. Berjarak sekitar 10 Km dari kota Kandangan. Monumen ini menyerupai bentuk perahu. Terdapat relief tentang perjuangan rakyat Kalimantan.
Pada tanggal 17 Mei 1949 diproklamirkan kemerdekaan wilayah Kalimantan dari penjajah Belanda oleh Tentara ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan yang dipimpin Brigjend. H. Hassan Basry.
PERNIK RAMADHAN 1432 H
MARAK DI HSS
Namun warung pencok di beberapa desa yang ada di sejumlah kecamatan yang lebih diminati. Sebabnya, meskipun jajanan ini tak hanya ada di bulan Ramadhan namun ngerujak di bulan puasa terasa berbeda.
Selain buahnya lebih lengkap, karena memasuki Ramadhan biasanya musim buah juga karena pedagangnya spesial. Maklum yang jualan adalah gadis manis, kembang desa.
Penjual pencok itu kebanyakan masih berusia muda. Uniknya, mereka berjualan sambil berharap mendapatkan jodoh di bulan Ramadhan.
" Makanya tak heran setelah lebaran, banyak gadis-gadis itu yang dilamar orang," tutur seorang warga.
Pembeli yang datang adalah para pemuda dari kecamatan lainnya. Bahkan ada juga dari kota Kandangan. Usai shalat tarawih mereka ramai-ramai mendatangi warung pencok.
" Tak lengkap rasanya kalau tak mampir dulu ke warung pencok," kata Rahmat, salah seorang pengunjung warung.
Sepengetahuan Rahmat, menjamurnya warung pencok di bulan Ramadhan dengan pelayannya gadis cantik di daerah ini sudah merupakan tradisi lama.
" Ini trik para orangtua agar anak gadisnya mendapat jodoh dan menikah usai lebaran," ujar Rahmat.
Tak hanya di Kandangan, sebutnya di kabupaten lain juga banyak. Namun di daerah ini kebiasaan itu seolah menjadi agenda tahunan. Masyarakat sendiri, mengakui sangat senang dengan keberadaan warung pencok itu.
" Kalau saya biasanya ngerujak biar segar aja, kan kita perlu makan buah-buahan, apalagi selama puasa kita perlu banyak pasokan vitamin yang banyak terdapat pada buah-buahan segar," kata Inas, warga lainnya panjang lebar.
Soal dijadikan ajang cari jodoh, penjual juga tak keberatan. " Itu sah-sah saja, asalkan selama perkenalan mereka bersikap sopan dan tak melanggar norma aqidah Islam serta tak menodai kekhusuan Ramadhan," kata Erna, seorang penjual pencok di Angkinang.
Sementara rekannya Rina, meskipun menepis berjualan untuk mencari jodoh, namun ia mengaku tak keberatan kalau memang jodoh di warung pencoknya.
" Saya berjualan karena tradisi saja. Hitung-hitung sambil cari rejeki di bulan puasa, " kilah perempuan hobi nyanyi ini.
SKETSA PROMOTION 2011
Ingin mengetahui perkembangan Kabupaten HSS terkini ?
Sukseskan Gerakan Menanam Untuk Loksado 2011
Mohon jangan merusak kawasan ini
Mari kita ikut serta menjaga kawasan ini agar tetap lestari
Click On :
www.sketsahss212.blogspot.com
HSS EXTRAVAGANZA 2011
Area II : Tugu Ni'ih
Area III : Air Terjun Riam Barajang / Riam Anai
Area IV : Air Terjun Kilat Api
Area V : Air Terjun Haratai
Area VI : SDN Loklahung
Area VII : Masjid Istiqamah Kandangan
Area VIII : Kantor Perpustakaan Dokumentasi dan Arsip Daerah HSS
Area IX : Warung Amandit
Area X : Warnet Saraba
Rabu, 03 Agustus 2011
Minggu, 10 Juli 2011
LOKSADO RUMAH KEDUAKU
Senin, 11 Juli 2011
MEMBERI HATI
MENGUBUR MIMPI
Tujuan kali ini adalah Air Terjun Riam Anai dan Tugu Proklamasi 17 Mei 1949 di Niih.
BAKALAYANGAN 2011
MEMANCING HOBI YANG MENGASYIKKAN DAN MENGHASILKAN
Senin, 12 Juli 2011
Yang pasti dimana-mana mereka selalu ngobrol tentang memancing ikan. Tidak saja di warung tapi juga di pasar bahkan di tempat kerja. Mereka bicara mengenai tempat memancing ikan yang ramai didatangi orang. Juga hasil yang banyak dan ikannya besar-besar.
Menurut Suryani, salah seorang maniak mancing di Angkinang, biasanya para warga memancing ikan jenis papuyu (betok) dan haruan (gabus). " Yang paling digemari memancing ikan haruan, karena hasilnya cukup memuaskan, " ujar Isur, sapaan akrabnya.
Memancing ikan haruan juga sering disebut dengan mamair. Sedang umpan yang digunakan adalah kodok ukuran kecil. Sementara ukuran alat pancingnya tentu lebih besar dari joran papuyu.
Ketika memancing yang harus dibawa adalah keranjang, umpan, dan unjun pair. Menariknya karena hobi bagaimanapun beratnya medan tempat memancing tetap didatangi karena ramai ikan yang mematuk. Tak ada dikenal kata lelah.
Persediaan umpan yang banyak dan kawat harus diperhatikan. Agar tidak menyulitkan di belakang nanti. Ada semacam kepuasan batin dan kebanggaan bila kita mampu mendapatkan ikan yang terlalu besar ukurannya. Kepuasan akan makin bertambah kala melepas ikan dari kawat dan memasukannya ke dalam keranjang.
Pemancing ikan haruan di daerah ini banyak digeluti oleh warga yang berusia dewasa. Adapula yang sudah tua karena sudah berpengalaman. Seakan merekalah pakar memancing.
Memang bakat memancing ikan itu adalah keturunan. Persis apa kata peribahasa, buah tak akan jauh jatuh dari pohonnya. Kalau sang ayah pemancing ikan tentulah anaknya akan menjadi pemancing ikan pula. Karena memang sudah menjadi hobi. Daerah yang jauh sekalipun akan mereka datangi. Itulah penghobi memancing ikan yang ada di HSS.
Mereka berangkat secara rombongan menuju tempat memancing. Kalau jauh tujuannya mereka akan bermalam. Bila dekat maka paling lambat tengah malam mereka akan kembali pulang ke rumah.
Daerah tujuan yang sering didatangi seperti Bangkau, Nagara (HSS), Babirik, Danau Panggang (HSU), Batakan (Tanah Laut), sampai ke Pasir (Kaltim).
Dengan membawa tenda untuk bermalam di tempat pemancingan yang dituju. Karena pada malam hari biasanya ikan haruan yang dipancing sering mematuk. Sehingga hasil yang diperoleh akan lebih banyak. Juga ikan haruannya besar-besar.
Hasil memancing ini biasanya dibawa pulang ke rumah. Nantinya akan dijual atau dikonsumsi sendiri. Agar tahan lama bisa dibuat ikan kering yang disebut dengan garih haruan.
Semua itu merupakan peluang usaha bagi kita semua. Tinggal pilih. Daripada menganggur lebih baik digunakan ke hal yang bermanfaat. Seperti memancing ikan. Ambillah pancing dan datangilah tempat pemancingan yang banyak ikannya. Hasil yang cukup memuaskan tentu sangat diharapkan.
Kamis, 07 Juli 2011
Pengedar Sabu Dibekuk
Penangkapan mereka pada Rabu (6/7/2011) itu, menurut Kasat Narkoba AKP Bambang Irianto, bermula saat pihaknya menerima informasi bahwa Obiet yang mengendarai mobil Avanza dan membawa sabu hendak ke Kandangan.
" Saat itu Obiet berada di Binuang. Polisi pun melacaknya ke Binuang. Di sana dia dinyatakan mengadakan transaksi narkoba," ujar Bambang Irianto.
Setelah dipastikan memasuki Kandangan, tim satnarkoba langsung berkoordinasi dengan markas. Pencegatan pun dilakukan di depan Mapolres HSS, Senin (4/7/2011) sekitar pukul 02.00 Wita.
Begitu mobil target muncul, petugas langsung melakukan pencegatan. Obiet rupanya sudah mengantipasi munculnya aparat di hadapan dengan membuang bungkusan SS seberat 10 gram ke luar mobil.
Tapi petugas yang sudah menguntit pergerakannya, tak terkecoh begitu saja. Meski saat penggeledahan tak ditemukan barang bukti, polisi menemukan petunjuk dari SMS di handphone Obiet. Pesan-pesan itu mengarah pada aktivitasnya sebagai pengedar SS.
Petugas lalu melakukan penyisiran dan akhirnya menemukan bungkusan SS yang tergeletak di tepi jalan tak jauh dari penyergapan. Awalnya tersangka tak mengaku SS tersebut miliknya. Tapi setelah SMS di ponselnya diperlihatkan, tersangka akhirnya tak berkutik.
"Dia juga mengaku hendak mengedarkannya ke Tanjung," kata Bambang.
Temuan inipun dikembangkan. Hasilnya, polisi menangkap Rafie yang hendak mengedarkan SS di Angkinang. Lokasi transaksi tersangka cukup sulit dilacak. Pasalnya tersangka berpindah-pindah sampai akhirnya terlacak transaksi berlangsung di sekitar jembatan Muara Tawia.
Petugas yang sudah menyakini tersangka membawa paket sabu seberat 5 gram langsung melakukan penyergapan. Sebagaimana diduga, saat digeledah sabu tak berada di badan.
Tapi mata jeli petugas melihat mata tersangka seringkali menatap sebongkah batu di halaman rumah warga. Ketika batu dibuka, ternyata ditemukan bungkusan berisi sabu.
Meski demikian, tersangka menolak mengakuinya. Tapi setelah diperlihatkan isi SMS di ponselnya, tersangka juga tak berkutik.
"Pengembangan kami terputus. Kedua tersangka resmi ditahan sejak Rabu (6/7/2011) dengan keseluruhan barang bukti seberat 15 gram," ucap AKP Bambang.
WABUP HSS KUNJUNGI PUSKESMAS SUNGAI RAYA
Puskesmas Sungai Raya dan Puskesmas Batang Kulur merupakan 2 (dua) buah Puskesmas yang ada di Kecamatan Sungai Raya dan melingkupi pelayanan masyarakat yang tersebar di 18 desa.
Pelayanan kesehatan pada masyarakat menjadi tugas pokok utama dari Puskesmas, sehingga hal tersebut harus ditunjang dengan petugas kesehatan yang terampil dan berpengetahuan di bidang kesehatan. Sebagai salah satu unit pelayanan publik, aparatur di Puskesmas haruslah mempunyai kedisiplinan kerja yang tinggi, karena apabila diperlukan untuk penanganan bidang kesehatan harus dalam waktu segera dilakukan.
Demikian pada Rabu (6/7) siang pukul 12.00 Wita di Puskesmas Sungai Raya Wakil Bupati HSS H. Ardiansyah, S. Hut menyampaikan dihadapan aparatur bidang kesehatan, baik yang bertugas di Puskesmas Batang Kulur maupun yang bertugas di Puskesmas Sungai Raya sendiri.
Juga diajaknya untuk bersyukur karena diberi tugas sebagai abdi masyarakat, khususnya tugas mengabdi di bidang kesehatan, kerja petugas kesehatan tidak mengenal waktu, karena ini menyangkut dengan jiwa seseorang, terlambat sedikit memberi pertolongan taruhannya adalah nyawa.
Wakil Bupati juga pada kesempatan tersebut menerima laporan dari pimpinan Puskesmas, baik Puskesmas Batang Kulur Hj. Laila maupun dr. Erni untuk Puskesmas Sungai Raya, bahwa kegiatan di Puskesmas utamanya melaksanakan pelayanan kesehatan di Puskesmas sendiri, maupun melakukan kegiatan kesehatan keliling dan juga di desa – desa di Kecamatan Sungai Raya terdapat bidan desa, yang selalu siap untuk melayani masyarakat.
RAKOR DI KECAMATAN ANGKINANG
Beberapa permasalahan layanan publik di unit kerja pelayanan menjadi sorotan dalam laporan hasil rapat Komisi Independen Pemantau Pelayanan Publik (KIP3) Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang dibacakan oleh Inspektur Kabupaten Hulu Sungai Selatan Drs. H. M. Ideham, M. AP, namun tidak hanya berkenaan dengan pelayanan juga pada kesempatan tersebut terdapat beberapa keluhan akan infra struktur, misalnya jalan yang longsor di jalan yang menghubungkan Desa Sungai Pinang dengan Desa Habirau, jalan yang menghubungkan Kelurahan Kandangan Barat dengan Desa Sungai Kupang.
Laporan tentang rencana kunjungan Menteri Pertanian RI Dr. Ir. Suswono, MMA beserta rombongan ke Desa Kayu Abang Kecamatan Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan Ir. H. Ruhaimi Alman, yang juga ditambahkannya bahwa kedatangan Menteri Pertanian tersebut akan melakukan launching pemberian benih padi rawa.
Rakor Bulan Juli yang diadakan di Aula Kantor Camat Angkinang ini Kamis (7/7) dipimpin langsung oleh Bupati HSS Dr. H. Muhammad Safi’i, M. Si dan dihadiri oleh Wakil Bupati HSS H. Ardiansyah, S. Hut, Sekretaris Daerah Kabupaten HSS Drs. H. Achmad Fikry, M. AP, para pimpinan SKPD, Camat, Kepala Bagian Sekretariat Daerah dan pimpinan BUMD yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Laporan Kepala Dinas Kessos dan PB Kabupaten Hulu Sungai Selatan Drs. H. Muhyanie Rizalie, M. Si akan kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD nya, yaitu yang sekarang ini menjadi kebanggaan Kabupaten Hulu Sungai Selatan, yaitu Program Ampih Miskin.
Juga laporan dari beberapa Camat, yang utamanya terhadap keadaan memasuki musim kemarau, bahwa telah dilakukan antisipasi kerawanan yang terjadi pada musim kemarau, misalnya seruan kepada masyarakat untuk berhati – hati terhadap bahaya kebakaran.
Kepala Bappeda Kabupaten Hulu Sungai Selatan Drs. H. M. Yusuf Effendy, M. AP melaporkan bahwa SKPD nya telah mempersiapkan bersama SKPD lain yang terkait untuk kegiatan Pameran Kal – Sel Expo yang akan diselenggarakan dari tanggal 9 sampai dengan 15 Juli 2011 di Lapangan Murjani Banjarbaru, juga akan dilaksanakan uji publik terhadap Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2005 s/d 2025 pada Senin (11/7) di aula Ramu Kantor Bupati HSS.
Sedangkan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Hulu Sungai Selatan Ir. H. Royama Basyuni melaporkan bahwa adanya penyetruman ikan di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, namun untuk penanganannya telah dilakukan koordinasi dengan fihak yang terkait, antara lain Kepolisian HSS.
Suasana Pagi Hari di Sekitaran RT 1 Desa Angkinang Selatan
Sabtu, 23 November 2024 Suasana yang terlihat di sekitaran RT 1 Desa Angkinang Selatan, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan,...
-
Rabu, 26 Maret 2014 Plang penunjuk Makam Datu Taniran Desa Taniran Kubah Kec. Angkinang Kab. HSS Lokasi Makam D...
-
Sabtu, 30 Maret 2013 Selain ketupat dan dodol, apabila menyebut nama daerah pahuluan, khususnya Kandangan, sejurus tentu terbayang kes...