Sabtu, 14 Agustus 2021
PUISI NORVIA HANAFI :
KABUT KOTAKU
Pagi di kotaku
Terdengar riuh tak berwujud
Kuhirup udara pagi pekat berkabut
Perlahan kubuka pintu rumahku
Gerombolan asap pekat masuk tak pandang orang
Percuma memandang kabut menghalang
Kau yang bakar hutan untuk ladang
Kau yang bakar lahan untuk perkebunan
Kau yang katanya terpandang
Punya jabatan dan kekuasaan
Bertumpu hanya pada satu kepentingan
Semata-mata menebalkan kantong
Samar kutatap wajah tak berdosa
Tetap tinggal dalam kabut yang mendera
Berdamai dengan udara berbahaya
Bersiap dengan ancaman ISPA
Berlindung dengan masker penutup muka
Berhasrat hujan turun dengan lebatnya
Cahaya terangi semesta
Hutanku tak terbakar
Tanamanku segar
Sejuknya udara pagi
Kabut asap cepatlah pergi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar