Jumat, 06 Agustus 2021

Diary Hangkinang Rasa Paisan Luncar

 Sabtu, 7 Agustus 2021

[JUM’AT, 6 AGUSTUS 2021]

>Shalat Subuh di Langgar Al Kautsar, Jum’at, Imam Yus’an, dan Muazin Sariansyah. Posisi saya saat shalat shaf depan kanan. Samping kanan Sariansyah, dan samping kiri Sony Ashar. Pakaian yang saya kenakan baju muslim hijau, tapih habuk Chamuy, dan kopiah hitam III baru. Jamaah selain  saya ada Sariansyah, Sony Ashar, Bandi Puspa, Budi Nida, Chamuy, Amly, Rasyidi, dan H Imi. Cuaca di luar saat saya keluar dari Langgar Al Kautsar dalam keadaan cerah.

>Usai shalat Subuh, Jum’at, jamaah Langgar Al Kautsar diundang ke tempat Budi RT. Ada selamatan dalam rangka pernikahan Sari, adik Amah, isteri Budi RT. Pemimpin pembacaan  Do’a Selamat Ilmi Zidan. Menu hayam masak habang. Ada kerupuk, teh manis dan lakatan  bahinti. Saat aruh posisi saya, samping kanan Sariansyah, dan samping kiri Ilmi Zidan.


[RABU, 4 AGUSTUS 2021]

>Shalat Subuh di Langgar Al Kautsar, Rabu, Imam Rasyidi, dan Muazin Sariansyah. Posisi saya saat shalat shaf depan kanan. Samping kanan H Imi, dan samping kiri Sony Ashar. Pakaian yang saya kenakan baju muslim hijau, tapih hijau Amin, dan kopiah hitam III baru. Jamaah selain saya ada H Imi, Sony Ashar, Bandi Puspa, Sariansyah, Chamuy, Budi Nida, dan Yus’an. Cuaca di luar Langgar Al Kautsar saat saya pulang menuju rumah dalam keadaan cerah.


[SELASA, 3 AGUSTUS 2021]

>Shalat Subuh di Langgar Al Kautsar, Selasa, Imam Rasyidi, dan Muazin Sariansyah. Posisi saya saat shalat shaf depan kanan. Samping kanan Budi Nida, dan samping kiri Bandi Puspa. Pakaian yang saya kenakan baju sasirangan hijau Sanah Tapha, tapih bigi raman etnik, dan kopiah hitam III baru. Jamaah selain saya ada Bahrudin, Sony Ashar, H Imi, Bandi Puspa, Budi Nida, Chamuy, Sariansyah, dan H Hamdan. Cuaca di luar Langgar Al Kautsar saat saya pulang menuju rumah dalam keadaan mendung.


[KAMIS, 5 AGUSTUS 2021

>Shalat Subuh di Langgar Al Kautsar, Kamis, Imam Kaspul Madah, dan Muazin Sariansyah. Posisi saya saat shalat shaf depan kanan. Samping kanan H Imi, dan samping kiri Sony Ashar. Pakaian yang saya kenakan baju sasirangan hijau Sanah Tapha, tapih putih Chamuy, dan kopiah hitam III baru. Jamah selain saya ada H Imi, Rasyidi, Sony Ashar, Chamuy, Sariansyah, Bandi Puspa, dan Budi Nida. Cuaca di luar Langgar Al Kautsar saat saya pulang menuju rumah dalam keadaan cerah.

>Warga Desa Angkinang Selatan kembali berduka. Salah seorang warganya, H Rudin meninggal dunia, diduga terpapar Covid-19, mieninggal dunia pada Kamis (05/08/2021) pagi. Sebelumnya Hj Aar, saudaranya juga meninggal dunia, karena Covid-19. Saat pemakaman Hj Aar, H Rudin tampak ikut menghadiri pemakaman, tampak terlihat segar bugar. Tak diduga beberapa hari kemudian H Rudin mengalami hal yang sama setelah sempat dibawa ke RS untuk mendapatkan perawatan. H Rudin dimakamkan di Alkah Keluarga RT 2 Desa Angkinang Selatan, Kamis siang, sekitar pukul 13.00 WITA.


[RABU, 4 AGUSTUS 2021]

>Rabu siang, ke warung Abbas Ilun, depan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Hulu Sungai Selatan (HSS). Saat saya ke warung itu, di sana sudah ada Bibi Jamu dan Bini Putun. Saya memesan teh es. Lalu menikmati beberapa buting gorengan. Karena lapar saya memesan nasi sop. Saat tengah menikmati gorengan datang Ibu Dewi Puspasari (DP). Ia membeli nasi sop dan beberapa gorengan untuk dibawa pulang ke rumah sewaannya di Muara Tawia. Ibu DP sempat bertanya kepada saya apakah Bapak Kamad Obtain Hary Subagyo ada. Saya bilang tidak ada, karena beliau ada kegiatan di luar madrasah. Pakaian yang saya kenakan saat berada di warung Abbas Ilun, celana panjang hitam lusuh, baju hem hitam, dan bersandal. Ada sekitar setengah jam lebih saya berada di warung itu. Setelah membayar apa yang sudah saya nikmati, lalu saya kembali ke madrasah.

>Ada kain sasirangan, kata Wahid TU dari Ibu Indah. Apakah ini ada hubungannya, dengan  Ibu Sri Wartinah yang manjurung duit Rp 50 ribu, untuk manjahit baju. Saya tak bertanya lebih jauh tentang hal itu.

>Bapak Gazali ada datang ke MTsN 3 HSS, entah apa yang beliau urus. Sebelumnya mengajak beberapa guru makan atau minuman, kamanaankah?

>Teruslah jadi orang baik. Berusaha tidak mencela setiap keadaan, kondisi apapun yang tengah dihadapi atau dirasakan.

>Rabu siang, beli mie instan, Le Minerale, snack, dan telur ayam ras, di tempat Yadi Pakumpayan. Sebelumnya isi bensin Rp 20 ribu, di POM Mini Pakumpayan depan Langgar Al Ishlah, dilayani Nasrullah Aam.


[JUM’AT, 23 JULI 2021]

>Shalat Jum’at di Masjid Besar Al Aman Angkinang, Jum’at, petugas giliran Langgar Lukdalam. Khatib/Imam Nasrullah / Abahnya Aisyatur Ridha. Materi khotbah seputar mati mendadak / bakajutan. Ini sebagai tanda kiamat yang cukup dekat. Semoga kita semua Husnul Khatimah dan masuk surga tanpa dihisab.


[JUM’AT, 16 JULI 2021]

>Shalat Subuh di Langgar Al Kautsar, Jum’at, Imam Kaspul Madah, dan Muazin Bahrudin. Posisi saya saat shalat shaf depan kanan. Samping kanan H Imi, dan samping kiri Bandi Puspa. Pakaian yang saya kenakan baju sasirangan hijau Sanah Tapha, tapih putih Chamuy, dan kopiah hitam III baru. Jamaah selain saya ada H Imi, Bandi Puspa, Rasyidi, Chamuy, Budi Nida, Bahrudin, dan tamu. Cuaca di luar Langgar Al Kautsar saat saya pulang menuju rumah dalam keadaan mendung.

>Shalat Jum’at di Masjid Besar Al Aman Angkinang, Jum’at, Imam / Khatib Kaspul Madah, dan Bilal Kaum Masjid. Khotbah yang dibawakan Kaspul Madah seputar menghadapi Hari Raya Idul Adha / Hari Raya Qurban. Juga tentang keutamaan sepuluh hari awa bulan Dzulhijjah. Posisi saya saat shalat Jum’at shaf belakang dalam sisi kanan. Samping kanan Abahnya Rahman Alack, dan samping kiri orang Lukdalam. Pakaian yang saya kenakan baju sasirangan kuning, tapih habuk Chamuy, dan kopiah hitam III baru. Cuaca di luar masjid gerimis dan mendung.

>Ke Pasar Bagambir, Jum’at pagi, bagunting dengan potongan nomor satu bagundul.

>Ke ATM BRI Unit Angkinang, Jum’at pagi, ambil duit  Rp 100 ribu, untuk keperluan sehari-hari.


[SENIN, 2 AGUSTUS 2021]

>Shalat Subuh di Langgar Al Kautsar, Senin, Imam Yus’an, dan Muazin Sariansyah. Posisi saya saat shalat shaf depan kanan. Samping kanan H Imi, dan samping kiri Rizal. Pakaian yang saya kenakan baju muslim hijau, tapih habang, dan kopiah hitam III baru. Jamaah selain saya ada H Imi, Rizal, Bandi Puspa, Sony Ashar, Sariansyah, Budi Nida, H Ardi, Chamuy, dan H Hamdan. Cuaca di luar Langgar Al Kautsar, saat saya pulang menuju rumah dalam keadaan cerah.

>Akhirnya, malam Selasa, teve milik saya bagambar tapi tanpa suara. Entah apa? Apakah hanya sementara? Atau perlu di servis nantinya? Semoga ada hikmahnya.

>Mantap Indonesia raih medali emas cabang bulutangkis Olimpiade Tokyo Tahun 2020, lewat pasangan ganda puteri yang mengalahkan wakil China.

>Senin siang, OHS masuk ke ruang Tata Usaha kembali ‘ceramah agama’ atau pencerahan, dsb. Saya lalu keluar ruang, karena memang pekerjaan hari ini sudah kelar. Di dalam ruang TU masih ada rekan-rekan yang lain minus Fauzan Zainury. Entah apa yang beliau sampaikan kepada rekan-rekan sepekerjaan di TU. Saya semula ingin pulang, tapi tanggung, atau malah takut kelihatan, karena memang tak ada jalan lain. Lantas saya barabahan di semen panjang depan Kelas IX C. Hingga puluhan menit berada di sana, saat semua yang di TU sudah pulang, sayapun pulang. Sempat membangunkan Paman Sani yang juga barabahan di meja piket depan Ruang Dewan Guru.

>Menunggu adalah pekerjaan yang cukup menbosankan. Sampai malam Selasa, tak kunjung tiba sms banking gajih bulanan. Kapan ya ? Padahal saya sangat membutuhkan sekarang secepatnya.

>Senin pagi, saat masuk ke ruang Tata Usaha, Ibu Khairi Muliani, menyampaikan salam hangat dari teman saya waktu Aliyah dulu, Siti Jubaidah, mamanya Azmi Rahmatina. Katanya saya semakin balamak.

>Sudah beberapa hari ini, rasa tak nyaman dirasakan, mungkin warga sekitar, yang berada tak jauh dari jalan raya / nasional yang ada puluhan meter di depan rumah kami. Karena bila dilewati mobil atau kendaraan besar akan terdengar suara galataran. Bukan suara saja tapi juga getarannya bisa sampai rumah kami ikut bergetar. Itu karena mobil / kendaraan berat itu melintasi cat putih seperti zebra cross yang dibuat di atas jalan itu, beberapa waktu lalu. Mungkin karena cat-nya ketebalan hingga membuat mobil / kendaraan berat yang lewat akan merasakan getaran. Apalagi kalau kendaran itu sudah tua, suku cadangnya mulai paculan, tentu membuat getaran akan semakin berisik terdengar di telinga. Itu seperti saya alami sendiri. Saat melintas di Bakarung, cat jalan putih juga ada di sana. Karena sepeda motor sudah butut, suara gararakan terdengar bila melewatinya. Biasanya bila banyak orang, saya akan mengurangi kecepatan saat melewatinya, malu kalau kedengaran.

>Kata Uchok Amandti FM, Usuf Amuntai cukup Kalam........Kalam......batan.


[AHAD, 1 AGUSTUS 2021]

>Shalat Subuh di Langgar Al Kautsar, Ahad, Imam Yus’an, dan Muazin Sariansyah. Posisi saya saat shalat shaf depan kiri. Samping kanan Bandi Puspa, dan samping kiri kosong. Pakaian yang saya kenakan baju sasirangan kuning, tapih bigi raman etnik, dan kopiah hitam III baru. Jamaah selain saya ada Sony Ashar, Budi Nida, Rasyidi, Sariansyah, Bandi Puspa, dan H Hamdan. Cuaca di luar Langgar Al Kautsar saat saya pulang menuju rumah dalam keadaan mendung.

>Ambil beras KKS mama malam Senin, jelang shalat Isya, di kios Danty Uwat. Ada dua kadut kecil idka penuh, saya lupa banyaknya. Sebelumnya pada sore Ahad mama sudah ke tempat Danty Uwat bersama Umanya Umi ambil bantuan tersebut. Tetapi karena berat, lantas nanti saja dibawa, sementara untuk telur, mama bawa pulang ke rumah. Pada saat saya mengambil beras tersebut, banyak juga warga dari berbagai desa di Kecamatan Angkinang mengambil bantuan bulanan tersebut.

>Hayam bangkok bini warna habuk milik saya mulai mengeram. Ahad sore jelang senja malam Senin, dipindah dari tempat mengeram sebelumnya di atas gumbaan Madan, ke tempat kurungan kotak buah milik saya sendiri.


[JUM’AT, 30 JULI 2021]

>Shalat Subuh di Langgar Al Kautsar, Jum’at, Imam Yus’an, dan Muazin Sariansyah. Posisi saya saat shalat shaf depan kanan. Samping kanan Bandi Puspa, dan samping kiri Rasyidi. Pakaian yang kenakan baju muslim hijau, tapih habuk Chamuy, dan kopiah hitam III baru. Jamaah selain saya ada H Imi, Bandi Puspa, Rasyidi, Sony Ashar, Sariansyah, Chamuy, Budi Nida, Amly, dan tamu. Cuaca di luar Langgar Al Kautsar saat saya pulang menuju rumah dalam keadaan cerah.

>Khatib/Imam Shalat Jum’at di Masjid Besar Al Aman Angkinang, Ustadz Fadil Ikhsan dari Taniran Kubah.

 

[KAMIS, 29 JULI 2021]

>Shalat Subuh di Langgar Al Kautsar, Kamis, Imam Rasyidi, dan Muazin Sariansyah. Posisi saya saat shalat shaf depan kanan. Samping kanan Sony Ashar, dan samping kiri H Imi. Pakaian yang saya kenakan baju sasirangan hijau Sanah Tapha, tapih putih Chamuy, dan kopiah hitam III baru. Jamaah selain saya ada Bahrudin, Sony Ashar, H Imi, Bandi Puspa, Chamuy, Sariansyah, Budi Nida, dan Anak Budi Nida. Cuaca di luar Langgar Al Kautsar  saat saya pulang menuju rumah dalam keadaan cerah.

>Kamis pagi, sekitar pukul 09.00 WITA, satu lagi warga di Kecamatan Angkinang meninggal dunia dimakamkan secara COVID-19, yakni warga Desa Kayu Abang. Ini berdasarkan info dari Pindi, operator antar jemput MZ Al Abrar Sungai Kudung, yang ketemu saya di simpangan Jembatan Teluk Yakin Bakarung. Juga saya lihat sendiri dari rumah rombongan mobil Satgas COVID-19 beserta mobil operasional dan ambulans lewat membawa jenazah arah ke hulu.

>KH Muhammad Bakhiet : 21 keadaan tidak wajib menjawab Salam, diantaranya saat shalat, saat makan, saat minum, sedang membaca Al Qur’an, saat sedang berdo’a, saat berzikir, saat Khotbah, saat membaca Talbiyah, saat di jamban, saat Qamat, saat Azan, anak-anak memberi Salam, perempuan muda memberi Salam, orang fasik, sedang mengantuk, orang sedang tidur, saat bersetubuh, sedang berperkara, sedang di kamar mandi, orang gila mengucap Salam.


[RABU, 28 JULI 2021]

>Mudahan ini tidak benar. Katanya Dinasti L, saat ini tengah menggerogoti lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Benarkah? Dengan alasan agar mudah urusan, imbal balas jasa, dsb. Sah-sah saja sepanjang itu tak berbenturan dengan aturan yang berlaku. Juga tentunya tak ada yang dirugikan dan tersakiti hatinya.

>Fauzan Azima mulai bekerja di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Hulu Sungai Tengah (HST), yang ada di Pantai Hambawang, Kecamatan Labuan Amas Selatan, Kabupaten HST. Ia masuk empat hari dalam seminggu. Kata Fauzan, saat ini Kepala Madrasah (Kamad)-nya baru. Dalam rapat Fauzan ditunjuk sebagai Wali Kelas XII. Keren dan luar biasa, baru masuk saja sudah mendapat keistimewaan luar biasa. Ia akan mengaplikasikan ilmu yang pernah didapat di bangku kuliah, yakni Jurusan PAI STAI Darul Ulum Kandangan. Di MAN 4 HST empat hari, lalu tiga hari Fauzan akan meneruskan atau melanjutkan tugas lamanya di MTsN 3 HSS sebagai staf Tata Usaha. Semoga semuanya bisa dihadapi dan dijalankan dengan baik.

>Sungguh susah menghadapi Kepala Madrasah (Kamad) yang satu ini. Untuk urusan izin pulang duluan saja susahnya minta ampun.  Saya harus di cegah dulu, untuk diajak ngobrol. Ada banyak yang ingin beliau tanyakan. Saya hanya menjadi pendengar setia saja. Bermodal inggih, ya, dan tidak saja. Kata Kamad ia akan tahan ngobrol hingga berjam-jam. Sementara saya sangat menghindari ngobrol lama.

>Malam Kamis, sesudah Maghrib, lewat pengeras suara Langgar Al Kautsar, Bandi Puspa memberitahu kepada warga, nanti bisa berhadir usai shalat Isya, ke Masjid Besar Al Aman Angkinang, untuk mengikuti Musyawarah Pembubaran Pengurus Masjid Besar Al Aman Angkinang Periode Tahun 2018-2021, dan Pembentukan Pengurus Baru Periode Tahun 2021-2024.


[KAMIS, 26 SEPTEMBER 2019]

>Ada rencana untuk posting segala yang ada di Blog Serba Ada (BSA). Dari masjid yang ada di Kecamatan Angkinang, Langgar, KUA, dsb. Ada kekurangan dan kelebihan blog ini dengan blog khusus. Dimana diantaranya orang yang bidang khusus tentu dimudahkan dengan adanya blog ini. Sementara blog selalu ada agak sulit mencarinya. Namun kelebihan blog ini selalu ada sewaktu-waktu. Kalau orang mencari di mesin pencarian google, blog ini selalu ada, dan biasanya akan menjadi yang pertama sebagai rujukan.

>Kamis sore, hujan turun mengguyur Hangkinang dan sekitarnya.

>Imam shalat Isya di Langgar Al Kautsar, malam Jum’at, Yus’an.

>Yasinan / Arisan malam Jum’at di rumah Abin.

>Usai Isya, malam Jum’at, ke kios Ida. Beli mie instan dan Teh Gelas. Kebetulan bertemu Helwatin Nazwa, siswi MTsN 3 HSS, bersama ayah dan ibunya, yang berbelanja di tempat yang sama. Tapi saya dengan Nazwa tak saling bertegur sapa.


[KAMIS, 5 DESEMBER 2019]

>Nukar bensin di POM Mini Jani Uwai Rp 20 ribu.

>Kata Paman Sani ada buka tabat.

>Banyak tutukaran anu Yadi Pakumpayan, Kamis siang, dilayani sang isteri.

>Saruan pangantinan Fauzan Azima di Tabat Padang, Kamis pagi sekitar pukul 08.30 WITA dengan Bapak Rajak, dan Rahman Alack. Paraan lewat arah Pangambau. Pulangnya jalan Gumbil, Kamat, Lokbinunag, Sungai Hanyar, dan Pasar Angkinang. Baru pertama kali saya lewat jalan Tabat Padang. Tak bisa dilewati dengan mobil, karena saat kami lewat sedang ada perbaikan jembatan. Menu yang saya santap saat saruan pangantinan itu haruan masak lamak, urap, gangan gadang, dan pakasam. Sebelum pulang sempat basalaman dengan pangantin tanpa berfoto.

>Mantan Bupati HST H Harun Nurasid, meninggal dunia. Padahal sidin cagar mencalon kembali pada Pilkada HST.

>Arisan / Yasinan lalakian Langgar Al Kautsar, malam Jum’at, di tempat Irul Kamsyah.

>Ibu Fatya Azizah antar baju kaos tim voli puteri yang ia pakai.

>Tamu Ini Talkshow Net TV, malam Jum’at, ada Dewi Yull dan Joel Kriwil.


[JUM’AT, 2 OKTOBER 2020]

>Kamis sore, di pendopo belakang Museum Rakyat HSS, usai rapat persiapan mengikuti ASKS XVII Tabalong Tahun  2020, ada rapat sesi II tak resmi. Saya Aliman, Untung, Rendra, Suli, Ibu Eva, dan Rasuna. Rencana penerbitan buku Antologi Cerpen Perempuan HSS.

>Shalat Maghrib di Langgar Al Kautsar, malam Jum’at, Imam Husai HG, dan Muazin Husai HG dan Irul Kamsyah. Posisi saya saat shalat shaf depan kanan. Samping kanan Kaspul Madah, dan samping kiri lupa. Pakaian yang saya kenakan baju muslim habuk, tapih hijau Amin, dan kopiah hitam lawas.

>Shalat Subuh di Langgar Al Kautsar, Jum’at, Imam Yus’an, dan Muazin Sariansyah dan Rasyidi. Posisi saya saat shalat shaf depan kanan. Samping kanan H Imi, dan samping kiri Chamuy. Pakaian yang saya kenakan baju muslim habuk, tapih hijau Amin, dan kopiah hitam lawas. Jamaah selain saya ada Sariansyah, Bandi Puspa, H Imi, Chamuy, Rasyidi, Amly, dan H Ardi.

>Mural atau lukisan dinding tampak terlihat di tembok pagar Museum Rakyat Hulu Sungai Selatan (HSS) di Tibung Raya Kandangan. Ada sekitar 12 tema. Lukisan mural itu merupakan hasil dari lomba beberapa tahun silam. Tentang seni budaya HSS. Diantaranya pantul, balanting paring, dsb.


[AHAD, 22 MARET 2020]

>Rahmadi bin Saderi atau Paman Madi, adik dari Ibu saya, tinggal di Muara Longawang, Desa Bamban Utara. Meninggalkan seorang isteri dan satu anak kandung, Ilma, dan beberapa anak tiri. Paman Madi andalan keluarga kami dalam kehidupan. Kami tentu merasa sangat kehilangan atas kepergiannya yang begitu cepat. Do’a selalu menyertai kepergiannya. Semoga Husnul Khatimah. Keluarga yang ditinggalkan tabah dan sabar menghadapinya. Amal ibadah Paman Madi diterima Allah SWT. Selamat jalan Paman Madi.

>Usai Subuh Ahad, dengan Ibu, ke Muara Longawang, Desa Bamban Utara, tempat Rahmadi bin H Saderi atau Paman Madi disemayamkan. Saat tiba saya langsung menuju tempat Paman Madi dibaringkan dan ditutupi kelambu. Saya lalu membaca Surah Yasin dan Do’a. Setelah itu ikut pasang tenda untuk pelayat yang hadir. Setelah itu balik ke Angkinang antar ukuran tubuh dan tabala kubur. Mau ajak Umanya Awi ke Muara Longawang. Setelah itu ke Sungai Batung. Jemput Jamah untuk bersama-sama ke Muara Longawang. Di Muara Longawang sampai jelang Dzuhur. Pulang ke rumah di Hangkinang. Shalat Dzuhur dan istirahat siang. Paman Madi dishalatkan di Langgar Muara Longawang. Kemudian dimakamkan di Alkah Keluarga RT 1 Desa Angkinang Selatan, tepatnya di belakang Langgar Al Kautsar.


[SENIN, 27 JULI 2020]

>Shalat Subuh di Langgar Al Kautsar, Senin, Imam Yus’an, Muazin Sariansyah, dan Pembaca Do’a H Mastur. Posisi saya saat shalat shaf depan kanan. Samping kanan  Rizal, dan samping kiri Bandi Puspa. Pakaian yang saya kenakan baju muslim hijau, tapih hijau Amin, dan kopiah hitam lawas. Jamaah selain saya ada H Mastur, Bandi Puspa, Rasyidi, Sariansyah, H Imi, Chamuy, dan Yadi Yanti.

>Shalat Maghrib di Langgar Al Kautsar, malam Selasa, Imam Yus’an, dan Muazin Sariansyah dan Lakum. Poisi saya saat shalat shaf depan kanan. Samping kanan Abin, dan samping kiri Bandi Puspa. Pakaian yang saya kenakan baju muslim biru lusuh, tapih hijau tua kotak-kotak, dan kopiah hitam lawas.

>Kata Hj Asa, Ashadi Yus’an nikah di  Sangatta, Kaltim, dengan janda beranak empat.

>Shalat Isya di Langgar Al Kautsar malam Selasa, Imam Bandi Puspa, dan Muazin Bandi Puspa dan Rizal. Posisi saya saat shalat shaf depan kanan. Samping kanan Harmuni, dan samping kiri Rizal. Pakaian yang saya kenakan baju muslim biru lusuh, tapih hijau tua kotak-kotak, dan kopiah hitam lawas. Jamaah selain saya ada Yadi Yanti, Kacit, Lakum, Iki Bahrudin, dan Harmuni.


[SENIN, 12 OKTOBER 2020]

>Shalat Maghrib di Langgar Al Kautsar, malam Selasa, Imam H Mastur. Posisi saya saat shalat shaf depan kiri. Pakaian yang saya kenakan baju muslim biru lusuh, tapih habang, dan kopiah hitam lawas.

>Usai shalat Maghrib, malam Selasa, ke tempat Umanya Iril. Ada acara aruh mandua hari meninggalnya sang ibu, Purnama binti Yasin. Saya berada di dalam, samping kanan Abin, dan samping kiri Amin H Mastur. Pemimpin pembacaan Surah Yasin dan Tahlil H Mastur, Do’a Aruah Abahnya Arif Pakumpayan. Menu yang disiapkan tuan rumah berupa nasi putih lauk ayam bastik, teh manis. Malam Rabu, setelah shalat Maghrib kembali diundang hadir di tempat yang sama untuk aruh maniga hari.

>Shalat Isya di Langgar Al Kautsar, malam Selasa, Imam Husai HG, dan Muazin Husai HG / Bahrudin. Posisi saya saat shalat shaf depan kiri. Samping kanan Eza Dibah, dan samping kiri Lakum. Pakaian yang saya kenakan baju muslim biru lusuh, tapih habang, dan kopiah hitam lawas.


[AHAD, 19 JULI 2020]

>Usai dari Juai, Balangan, Ahad siang singgah di rumah teman, Ahmad Hariadi di Labung  Anak, HST. Saat tiba kios tutup, rumah juga tutup. Saya ketuk pintu rumah. Hariadi keluar rumah. Ia mengaku tengah garing sudah beberapa hari ini. Maag-nya kambuh. Saya dan Rahman Alack tak lama, sekedar silaturrahmi singkat saja, setelah itu kami pulang. Sempat mencicipi limau dan air minum.

>Singgah di Bamban makan siang. Menikmati nasi sop basati, Rahman Alack soto basati, di Warung Sati Bamban, dekat rumah Bapak Rodi Bastian.

>Shalat Maghrib di Langgar Al Kautsar, malam Senin, Imam H Mastur, dan Muazin Lakum. Posisi saya saat shalat shaf depan kanan. Samping kanan Rizal, dan samping kiri Rasyidi. Pakaian yang saya kenakan baju muslim habuk, tapih bigi raman etnik, dan kopiah hitam.

>Usai shalat Maghrib, malam Senin, ke kios Abahnya Ahyar. Beli mie instan, air mineral botol, dan Teh Gelas.

>Sudah beberapa hari ini Yus’an terlihat memakai sepeda motor sport warna cerah.

>Berita kurang enak warga di kampung saya yang terpapar Covid-19, Rina Tatam dan Dibah Ati.


[SABTU, 22 FEBRUARI 2020]

>Usai shalat Isya, malam Ahad, Bandi Puspa memberitahukan bahwa pada hari Ahad ada bapintaan gasan Babacaan Rajab dan Sya’ban. Tahun ini Babacaan digelar setiap Selasa sore, berubah dari semula Jum’at sore.

>Usai shalat Isya, malam Ahad, singgah di kios Ida beli kopi instan, air mineral botol, snack, dan teh sachet.

>Usai shalat Maghrib, malam Ahad ke Apotek Ari beli obat asma.

>Siswa MTsN 3 HSS, Sabtu, sempat pulang sekitar pukul 11.00 WITA, karena 16 guru sedang ada kegiatan di Kantor Kemenag HSS.

>Ada acara apa Yus’an dan Amud usai shalat Isya, malam Ahad, bersepeda motor arah ke hilir.

>Ada limau kuit barian Ibu Hasiati di meja ruang Tata Usaha, Sabtu.

>Ini Weekend Net TV, malam Ahad, kesalahan RT Bolot seputar Handuk Tamu, jadi Spanduk Tamu. Bintang tamu Amel Carla dan Beddu.

>Musibah susur sungai SMPN 1 Turi, Sleman.


[SELASA, 3 AGUSTUS 2021]

>Tidak memakai masker harga mati, memakai masker bisa mati. Wkkkk...wkkk.wwwwkkkkk.....


[JUM’AT, 27 NOVEMBER 2020]

>Air leding / PDAM di rumah saya mati, tidak mengalir, malam Sabtu. Mungkin air sungai Angkinang sedang baah, setelah hujan seharian, Jum’at.

>Balum babini. Supan haja pang Dugal marasa amun ditakuni urang banyak, apakah inya sudah kawin. Inya marasa tarus tasinggung. Sampai wayahini balum jua bakaluarga atawa babini. Padahal umur sudah kapala ampat. Kawan sapantaran inya waktu SD, Sanawiyah, wan Aliyah, rata-rata sudah bakaluarga, malahan sudah ada nang jadi kayi wan nini. Samantara Dugal tatap satia mambujang sampai wayahini. Bila ditakuni kanapa balum babini, dijawap Dugal masih baluman ada juduh. Bila ditakuni urang jauh nnag jarang tatamu, kawa haja bakaramput bapadah sudah babini. Tapi amun ditakuni kawan lawas waktu sakulah, tapaksaai bapadah bujur-bujur. Hati tatap haja kaya urang jua, ada niat gasan babini, karna nintu mimang Sunnah Rasul. Biasa alasan takutan kada kawa mambari makani anak wan bini. Dugal kada nyaman hati bila takumpulan mamandir sual satatus, Dugal mangalunyur baugah pada wadah bapandiran atawa bakumpulan nintu. Asa sakit pang talinga mandangarnya.


[SENIN, 19 JULI 2021]

>Usai shalat Isya malam Selasa, H Hamdan bertanya tentang kondisi ayah saya saat ini. Lalu saya beritahu, masih sehat walafiat, tapi berada di rumah saja.


[SELASA, 20 JULI 2021]

>Rejeki berlimpah berupa daging Qurban, Selasa siang dan sore. Ada kiriman anak Aruah Nanas Babay, Rabbian Najwa, dari Ibu Diah katanya. Kemudian Jain Mayor dari keluarga Imun Isai. Lalu Madan dari bos-nya di Kandangan. Sukmawi dan Ading Satpol PP Pakumpayan dari Langgar Raudatul Munawwarah. Daging itu lalu dibersihkan dan dimasak ibu saya. Saya tidak tahu apa nama masakannya. Daging dipotong kecil dadu, saya tinggal menikmati saja sebagai lauk makan nasi. Selain daging ada juga bagian lain seperti kulimbitnya. Tahan untuk berhari-hari.

>Usai shalat Isya, malam Rabu, di tempat H Imi ada acara Tasmiyah nama baru untuk anggota keluarga H Mas’ud dan Hj Norliani. Yang batasmiyah itu Maulana Ahadi, Denny Rasulinnor, dan Anak Ipit. Seingat saya untuk Lana berganti menjadi Muhammad Maulanadawilah, Didin menjadi Muhammad Denny Rasulinnor, dan Anak Ipit menjadi Muhammad Jamil bin Syamsuddin. Acara dipimpin Ustadz Salman. Undangan dijamu dengan menu daging karih, ayam, telur, dsb. Juga ada agar-agar dan bingka kantang. Posisi saya saat aruh tersebut di bagian tengah rumah H Imi. Samping kanan Harmuni, dan samping kiri Ipung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aktivitas Selama di Aceh

 Sabtu, 23 November 2024 Dari Diary Akhmad Husaini, Ahad (21/08/2022)  Semua akan abadi setelah diposting Dugal ke blog pribadi, tentu denga...