Senin, 15 April 2013

Catatan Perjalanan

Selasa, 16 April 2013




JELAJAH HSS – TAPIN 2013

        Mumpung lagi libur. Minggu (14/4/2013) saya jalan-jalan naik motor melintasi Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS)  dan Kabupaten Tapin. Ditemani Rizal, kawan akrab saya. Pukul 09.00 WITA kami berangkat dari Angkinang.
        Ke Kandangan dulu. Saat itu mentari cukup terik. Beli koran Banjarmasin Post dan Media Kalimantan di Toko Fotocopy Shinner.
        Terus lewat Pandai ke Amawang. Lanjut Simpur dan Kalumpang. Di Sirih menyaksikan insiden seorang ibu bersama anak laki-lakinya luka-luka. Karena saat berkendara kejatuhan pohon pisang yang ditebang warga. Cukup parah lukanya. Sang anak menangis kesakitan. Untung ada warga sekitar yang membantunya membawa pulang ke rumah untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
        Ke Balimau. Ziarah dan wawancara dengan juru kunci Makam Datu Ahmad yang mengaku bernama Alan. Beberapa saat kami berada disana. Wawancara terasa hambar. Nara sumber tidak mau dikorek infonya mengenai Datu Balimau. “ Saya takut dengan Datu kalau-kalau tidak disetujuinya,”ujar lelaki yang diperkirakan berusia 50-an tahun itu.
        Rasa tidak enak  menggelayut saat kami beranjak keluar area makam. Ada beberapa anak menadahkan tangan, minta uang. Merasa kasihan kami memberi. Diberi dengan duit kertas, malah robek. Masing-masing punya ego. Ini pengalaman kalau memberi cukup dengan uang receh saja.
        Kami meneruskan perjalanan. Singgah di sebuah kedai minuman dekat jembatan di Desa Masta Kecamatan Bakarangan Kabupaten Tapin. Disini kami merendam mie instan Soto Banjar Limau Kuit plus hintalu jaruk. Usai itu perjalanan terus dilanjutkan. Kami belok kiri dari jembatan. Jalan pintas lebih dekat jaraknya. Dari pada memutar ke arah Margasari. Melewati beberapa tempat di Desa Masta. Kami melihat banyak karamba apung di sungai yang berada di sebelah kiri jalan yang kami lewati. Keluar di Cangkring.
        Shalat Dzuhur di Masjid Humasa Rantau. Makan siang di warung seberang Kantor BPB Kesbangpol HSS Jl. Jend. Sudirman Hamalau.
        Ke Warnet Petak Sembilan Parincahan. Memposting tulisan dan foto ke blog pribadi : www.sketsahss212.blogspot.com dan Kompasiana.
        Kemudian ke Padang Batung. Shalat Ashar di Masjid Besar  Mujahidin. Ke Jalatang memotret plang Pabrik Bata Jepang. Sempat mau masuk ke lokasi tapi jalan buntu. Tak ada yang ditanya.
 Kami balik haluan. Ke Mandapai. Singgah di Monumen Proklamasi 17 Mei 1949. Foto-foto. Ada anak-anak setempat bermain bola.
        Ke Madang dan Ambarai. Ada proyek pembangunan sarang burung dan kolam ikan besar-besaran. Pulang lewat Kambas. Ada pasar di tepi jalan.
        Sampai ke rumah menjelang maghrib. Ada gado-gado menanti di ruang makan. Langsung saya santap. Lapar.Tak lupa sajian favorit berupa Tebs (Tea with soda) yang dibeli di Gambah Luar Muka.(akhmad husaini)

Kandangan - Rantau, 14-4-2013



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...