Selasa, 31 Mei 2011

SKETSATULIS


KIAT SUKSES JADI PENULIS FIKSI

Saya suka sekali mengatakan ini: menulis itu sama dengan bermain kungfu! Lho, apa hubungannya? Ya, kita tak akan pernah bisa bermain kungfu bila hanya menontonnya di bioskop dan televisi. Ibaratnya sampai botak sariawan kita pelototi Jet Li setiap hari, kita nggak akan bisa kungfu juga, apalagi sampai taraf mahir. Lalu bagaimana caranya? Tentu saja kita harus latihan kungfu dan agar mahir, kita harus berlatih sungguh-sungguh. Contoh yang lain, bisakah anda menjadi perenang andal tanpa pernah menyemplungkan diri hingga basah? Tentu tidak, begitu pula dengan menulis. Untuk bisa menjadi penulis, syarat utama tentu Anda harus menulis!

Banyak orang berkata: “Saya ingin jadi penulis! Sumpah!” Tetapi mereka malas membaca, malas untuk mulai menulis. Sampai kapan pun mereka tak akan jadi penulis. Padahal menulis adalah salah satu bentuk komunikasi dan refleksi kecendekiaan seseorang yang dibutuhkan dalam perkembangan orang itu sendiri dan masyarakatnya. Menurut James Peannebaker, menulis bisa menjadi terapi diri atau bahasa awamnya: menghilangkan stress! Dan menurut Abdurahman Faiz, menulis bisa membuatmu menolong orang lain!

Lantas adakah kiat praktis untuk menjadi penulis? Tentu saja ada!

1: Suka membaca

Membaca dan menulis mempunyai kaitan yang erat sekali. Untuk bisa menulis dibutuhkan wawasan yang memadai. Wawasan kita akan berkembang terutama bila kita banyak membaca. Muhammad Iqbal pernah menganjurkan kepada pemuda-pemudi Pakistan, agar dalam seminggu minimal mereka membaca lima buku. Bukan hanya membaca buku yang mereka minati atau sesuai dengan bidang yang mereka tekuni, tetapi juga membaca buku lain--- di luar minat dan bidang mereka. Ini belum termasuk koran dan majalah lho! Tak ada ruginya pula menyempatkan waktu membaca karya para pengarang ternama serta mempelajari apa kelebihan buku ciptaan mereka.

O ya, membaca yang saya maksud di sini juga berarti membaca apa saja, bukan terbatas pada buku. Bacalah diri, lingkungan, masyarakat, semesta, ini akan sangat membantu anda menjadi penulis yang peka.

2: Mencintai bahasa

Kita tak akan bisa lepas dari bahasa sepanjang hari, selama hidup kita. Bukan itu saja, kerap kali kadar intelektual seseorang diukur pula dari cara ia menggunakan bahasa. Jadi mengapa kita tak mencoba untuk senantiasa mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik? Bahkan tahukah anda, ternyata menyenangkan juga membuka-buka KUBI (kamus Umum Bahasa Indonesia). Di sana masih banyak kata yang jarang digunakan, padahal cukup indah dan bisa kita pakai untuk tulisan kita.

3: Menulis catatan harian

Mempunyai catatan harian dan menuliskan apa yang kita pikirkan, kita rasakan atau kita alami setiap hari di dalamnya menjadi latihan yang efektif bagi mereka yang ingin menjadi penulis. Bukan itu saja, siapa tahu kelak anda menjadi orang terkenal dan catatan harian anda dibukukan seperti Anne Frank! Sekarang bahkan anda bisa menulis catatan harian anda di blog, multiply, dan website pribadi anda. Mengapa tak memulainya?

4: Korespondensi

Sama dengan catatan harian, korespondensi juga menjadi latihan yang baik dan efektif. Kita akan terbiasa bercerita atau menuliskan gagasan yang mungkin akan didukung atau dibantah oleh ‘sahabat pena’ kita. Mau tidak mau hal tersebut membuat kita terpacu untuk lebih meningkatkan wawasan agar nyambung dengannya. Nah kalau merasa menulis surat via pos sekarang sudah tidak masanya, kita tetap bisa mengembangkan korespondensi ini melalui surat elektronik (e-mail). O ya, satu hal. Dulu saya selalu bertanya-tanya, mengapa Kartini begitu berarti bagi negeri ini, hingga hari kelahirannya diperingati setiap 21 April? Apa yang membuat dia lebih istimewa dari Dewi Sartika, Cut Nyak Dhien, Cut Meutia, Rasuna Said atau Christina Martha Tiahahu? Apakah karena peran Kartini bagi pendidikan dan kebangkitan perempuan Indonesia? Saya kok ragu. Nama-nama yang saya sebut barusan juga tak kalah hebat. Lalu apa dong sebabnya? Baru kemudian saya tahu: salah satunya pasti karena Kartini menuliskan pikiran dan perjuangannya! Sedang pahlawan perempuan yang saya kagumi dan sebut namanya tadi, tidak. Meski hanya bermaksud korespondensi, akhirnya surat-surat Kartini bisa terbit dalam bentuk buku...

5: Latihan deskripsi dan imajinasi

Cobalah deskripsikan kamar Anda secara detil melalui tulisan. Mudahkah? Latihlah terus kemahiran itu dengan mencoba “melukiskan” ruangan, alam terbuka, orang, benda-benda sekitar dan lain sebagainya. Lalu kembangkan imajinasi Anda. Saat di pagi hari anda melihat seorang nenek tua menatap anda dari balik jendela rumahnya, anda bisa mulai bertanya-tanya dan menerka banyak kemungkinan. Siapa dia? Apa yang dia inginkan dari anda? Bahagiakah hidupnya? Apa ia punya rahasia masa lalu yang tragis? Kalau anda tulis, pertanyaan-pertanyaan itu akan menjelma jalinan cerpen atau novel deh!

6: Hobi meneliti dan berdiskusi

Menulis bukan melulu persoalan ketrampilan berbahasa. Tulisan bisa menjadi lebih berkualitas dengan penelitian. Penelitian sering membuat tulisan kita lebih ‘kaya,’ unik dan cerdas. Begitu pula dengan diskusi. Seringkali kita temukan hal-hal baru usai kita berdiskusi dengan seseorang. Kita pun bisa berlatih untuk mencoba menuliskan kembali apa saja yang kita diskusikan dengan teman kita, misalnya. Dan tiba-tiba, seperti habis membaca banyak buku, kita akan merasa semakin ‘kaya.’

7. Publikasikan karya Anda!

Banyak orang merasa malu dan ragu mempublikasikan karya mereka di media massa dengan alasan baru pemula atau takut karyanya dikritik sebagai karya yang tak bermutu. Akhirnya karya-karya tersebut hanya ditumpuk dalam laci atau disimpan dalam folder entah sampai kapan. Cobalah untuk lebih pede mengirimkannya, tapi tetap dengan mental yang siap bila karya itu tak dimuat. Kadang kita selalu merasa karya yang kita tulis itu buruk, amit-amit lah pokoknya. Tapi bisa jadi pembaca justru merasa sebaliknya. Boleh juga kita minta beberapa teman dekat yang senang mengapresiasi untuk membaca karya tersebut sebelum kita kirimkan--- kalau memang belum terlalu pede untuk langsung mengirimkan setelah kita menuliskannya. Nah agar bisa cepat menerbitkan buku, salah satu caranya adalah dengan meminta semacam kata pengantar dari penulis atau pengamat sastra terkemuka, misalnya. Atau paling tidak meminta semacam endorsmen (komentar di belakang buku). Penerbit yang kita tuju pun menjadi lebih yakin pada kita...

Demikian beberapa kiat yang perlu kita coba untuk bisa menjadi penulis yang baik. Tak perlu terlalu resah dengan kata ‘bakat’. Bila anda merasa tak berbakat, anda tetap bisa menjadi penulis hebat, asal punya tekad dan terus latihan. Mochtar Lubis bilang, hanya diperlukan 10% bakat dan 90 % tekad serta latihan untuk menjadi penulis yang sukses. Jadi, selamat menulis ya! (HELVY TIANA ROSA)


HSS WRITER CLUB

MENULISLAH

Menulis sekali lagi jangan menjadi hal yang menakutkan dan menyulitkan jadikan menulis itu mudah, dalam artian mudah itu tanpa melalui proses justru menulis dengan proses itulah tulis menulis menjadi mudah.

Lho kok mudah !!! terus prosesnya apa dong??? Tenang dulu pertama kali yang harus dilakukan seseorang untuk menulis adalah “ Niat” , berniatlah saya ingin menulis dengan keyakinan yang keras dan sungguh-sungguh karena dengan niat menjadikan motivasi yang kuat untuk mengerjakan dan menghasilkan suatu tulisan.

Saya sudah Niat menulis tapi tetap saja sulit menghasilkan tulisan , ya Pasti dong ..Niat saja tidak cukup dan tidak akan menghasilkan apa-apa , yang harus dilakukan pada tahapan setelah niat adalah adanya Aksi atau tindakan yang nyata untuk menulis… cobalah untuk menuliskan sesuatu tidak usah banyak-banyak dahulu cukup satu atau dua kalimat saja sebagai awalnya dan jangan membebani pikiran jenis tulisan apa yang akan ditulis ,…..bila hal ini cukup sulit juga cobalah untuk mengingat pengalaman hidup sendiri semenjak kecil hingga dewasa ..pasti dong terbayang …nah bila mampu mengingatnya tinggal mencoba mengetik atau menulis satu persatu apa yang ada di pikiran, sekali lagi tidak usah takut tidak nyambung antara satu kata dengan kata yang lainnya …toh nanti bila sudah selesai menulisnya masih banyak kesempatan untuk memperbaiki kembali.

Bila tindakan nyata ini sudah dilakukan dan dilayar komputernya sudah terdapat beberapa rangkaian kalimat yang tercipta dari hasil menulis , maka saya ucapkan Selamat ..anda sudah mampu membuat menulis itu menjadi mudah dan apa yang sudah dilakukan tadi adalah merupakan tindakan nyata yang cemerlang dengan cara meng “Copy Paste” bayangan dan ingatan Anda sendiri hingga menghasilkan suatu tulisan.

Dan apabila betul-betul mendesak ingin menulis namun kebuntuan masih tetap ada ya copy paste tulisan atau hasil karya orang lain jelas tidak bisa dibenarkan senantiasa harus seijin penulisnya dan jangan terlupa sumber tulisan pun disertakan . (ADE SUPRIADI, KOMPASIANA)

CERITA RAKYAT KALSEL




Kisah Lok Si Naga

Dahulu kala ada sebuah keluarga nelayan mempunyai seorang anak laki-laki. Bila mereka pergi bekerja, anaknya tinggal di rumah untuk menjaga rumah.

Pada suatu hari suami-isti nelayan itu memasuki alat penangkap ikan mereka yang berupa tangguk besar. Sial, seekor pun tidak ada yang masuk. Meskipun demikian mereka tidak putus asa. Tangguk tetap dimasukkan dan diangkat berulang-ulang tanpa mengenal lelah. Akhirnya, ketekunan meeka berhasil juga. Pada waktu mereka mengangkat tanggukmereka untuk kesekian kalinya, ternyata di dalamnya terdapat sebutir telur yang sangat besar. Karena ngeri benda ajaib itu, telur itu segera mereka masukkan kembali ke dalam air. Anehnya, setiap kali mereka mengangkat tangguknya, setiap kali ada pula telur itu dan setiap kali segera mereka masukkan kembali ke dalam air. Keadaan ini berulang terus, walaupun telah mereka pindahkan tangguk mereka ke tempat lain. Rupanya telur itu berkeras hati untuk tetap bersama mereka. Akhirnya, karena putus asa telur itu pun dibawa pulang.

Sesampainya di rumah, anak kesayangan mereka sedang tidur pulas. Karena tidak mendapatkan ikan, maka telur itu pun direbusnya. Setelah matang, telur itu mereka makan sebagai lauk teman nasi.

Begitu perut mereka kenyang, timbullah suatu keajaiban. Kedua suami istri itu perlahan-lahan berganti rupa menjadi dua ekor naga yang besar. Keajaiban ini tidak menimpa putra mereka karena ia belum sempat memakan telur itu.

Setelah terjaga dari tidurnya, anak itu pun menjadi ketakutan sewaktu melihat keadaan orang tuanya. Ia pun menangis karena sedih. Melihat itu, kedua naga itu segera menjilati pipi putra merekayang sangat mereka kasihi itu. Setelah anaknya tenang, ayahnya menasehati, agar tidak mekan telur di atas dulang. Telur itu adalah telur naga putih yang hidup di sungai tempat mereka sering mencari ikan dan siapa saja yang memakan telur itu akan menjadi naga seperti mereka. Setelah meninggalkan pesan itu, kedua naga itu pun terjun ke dalam sungai untuk bertempur dengan naga putih yang telah mengubah wujud mereka.

Dua pesan lainnya mereka berikan juga pada putranya. Apabila timbul darah mereh pada sungai, itu berarti mereka kalah. Namun, bila timbul darah putih, itu berarti naga putihlah yang kalah. Tanda hasil pergulatan itu akan terlihat apabila hujan turun rintik-rintik pada hari panas dan timbul pelangi di antara langit dan bumi.

Setelah orang tuanya masuk ke dalam sungai, anak itu duduk termenung. Ia terlalu kecil untuk menghadapi kenyataan hidup seperti itu. Setiap hari ia memandangi air sungai. Berharap agar kedua orang tuanya muncul lagi. Hingga pada suatu hari hujan turun rintik-rintik, di langit ada pelangi berwarna-warni, pada saat itulah air sungai mentembulkan warna putih seperti susu. Anak itu yakin sekarang kalau kedua orang tuanya telah memenangkanpertempuran denga si naga putih.

Namun, ayah dan ibunya tk pernah kembali ke rumah lagi. Anak itu menunggu di tepi sungai dan terus menunggu hingga akhir hayatnya ia memang tidak dapat hidup sendiri tanpa orang tuanya.

Tempat kejadian cerita ini sekarang disebut Lok Si Naga atau Lok Lua artinya Sungai Naga.***

DI LAPANGAN BULUTANGKIS MTsN ANGKINANG





Selasa, 1 Juni 2011


ANTRE PEMAIN SIANG MALAM


Sungguh besar jasa MTsN Angkinang bagi warga Pakumpayan Desa Angkinang Selatan Kec. Angkinang Kab. HSS.

Kenapa ? Lapangan bulutangkis yang ada di area sekolah tersebut siang malam digunakan penghobi olahraga itu. Malah lebih banyak warga setempat menggunakannya ketimbang siswa.

Pada sore hari anak-anak berkumpul. Sementara pada malam hari hingga dinihari yang lebih dewasa memanfaatkannya. Untuk malam hari selain penerang listrik dari kantor sekolah juga ditambah empat lampu neon yang dipasang di pinggir lapangan.

Selain menyehatkan tubuh main bulutangkis juga mempererat persatuan warga. Setiap hari mereka bersua dan bercengkerama. Saling ngobrol tentang perkembangan yang hangat saat ini.

Permainan seru sering terjadi. Itu merupakan imbas latihan tiap hari yang rutin dilakukan di lapangan bulutangkis MTsN Angkinang.

Benarkah bulutangkis olahraga mewah ? Karena membeli raketnya mahal. Juga beli shuttlecock nya nang kada kaduitan. Karena tidak seperti bola sepak yang dapat bertahan lama. Bila sudah rontok bulunya maka tak bisa lagi digunakan. Karena bolanya tak seimbang.

Mereka saling mendukung. Menunjukkan kepiawaian masing-masing dalam bermain bulutangkis.

Ada semacam kepuasan bermain bulutangkis. Bila keringat mengucur dari tubuh. Juga smash yang selalu dilancarkan ke pemain lawan.

Para warga terpaksa antre untuk bermain bulutangkis. Harus menyelesaikan satu permainan dengan sistem ganda.

Ingin sehat dan berprestasi ? Mainlah bulutangkis di lapangan bulutangkis MTsN Angkinang sekarang juga. Siapa tahu dari sini lahir pemain berprestasi membawa nama harum daerah. Dan mungkin suatu saat nanti dapat mewakili Indonesia di kancah internasional.

Lapangan terbuka kalau sore kepanasan. Yang dikhawatirkan saat hujan. Tentu mereka tidak bertanding.





MOTIVASI MENULIS



Pengen Nulis Tapi Tak Kondusif


Anda sering mengalami hal seperti itu? Rasa hati ingin sekali menulis. Beban fikiran ingin segera dipindahkan dalam baris kata-kata cerdas nan kritis. Tapi semua itu terasa terhalang, atau memang kenyataannya terkandas oleh situasi yang tak bersahabat.

Antara niat dan aplikasi tidak sinkron.

Sayapun sering mengalami hal serupa. Dan saat saya tulis status ini di twitter, Arief Maulana menyambutnya dengan sangat manis, memberi saya dukungan untuk menuliskan kondisi itu.

Awalnya saya malas follow up karena saat itu, saya belum menemukan satu kerangka fokus (hal yang biasa saya lakukan sebelum menulis, bukan kerangka karangan ya)

Setelah menimbang sejenak, akhirnya saya tertarik juga.

Situasi ini sangat cocok dengan apa yang yang pernah saya tulis tentang “Kekeringan ide Menulis”. Kondisi itu sendirilah yang dijadikan ide menulis. Seperti yang terjadi sekarang. Saat situasi tidak kondusif, maka saat itu pula semangat perlu diperkuat, tujuan perlu diperjelas, soft skill perlu dipelihara. Maka lahirlah tulisan ini.

Jadi pengalaman tidak kondusif ini bisa disiasati dengan terus memelihara tujuan. menjaga suasana yang nyaman. Jadi blog dan kesenangan menulis bisa menghasilkan sesuatu.

Soal teknis akan bisa kita ciptakan sendiri, saya kira. Jika kita mampu menjaga suasana hati agar terus bersemangat, mapan dalam berperasaan, tidak mudah tumbang oleh rasa moody dan sebagainya. Sebenarnya tidak soal kondusif atau tidak. Toh itu semua kita juga yang mengkondisikannya. (ceramah untuk diri sendiri nih ..:D )

Akhir kata, menulis dalam keadaan apapun bukan masalah. asal kita mampu mengkondisikan semangat dan tujuan yang ingin dicapai. Apapun bentuknya, menulis hanya satu contoh aktifitas yang sedang dilakukan.

Jika kita memperkuat alas an “tidak kondusif” semakin menebalkannya, merasionalkannya pokoknya menciptakan betapa seriusnya situasi tidakkondusif itu, maka semua ursan tidak akan bisa terlaksana.



Cara Manjur Melahirkan

Tulisan Dahsyat


Caranya bagaimana?

Saya yakin Kalau Andrea Hirata ditanya soal tulisan dahsyatpun, mungkin akan tercengang. Apalagi kalau pertanyaan itu diarahkan kepada saya. Anda tentu sudah tau respon saya khan? bisa-bisa saya tambah bengong..

Tapi kalau kita bicara dahsyat. Dahsyat yang dalam anggapan kebanyakan orang, adalah sesuatu yang wah, hebat. Luar bisa dan sebagaianya. Pokoknya nendang banget deh. Maka, kita akan bicara tentang EFEK yang akan ditimbulkan. Jadi kalau kita ingin mengukur kedahsyatan sebuah tulisan, kita bisa ukur dari EFEK PENERIMAAN PEMBACANYA.

Bagaimana respon mereka terhadap suatu tulisan, adem ayem, berapi-api, emosional atau bengong?

Tentu saja, jawabannya bisa kita ketahui jika kita sudah melahirkan sebuah tulisan tertentu.

Wacana ini di lempar oleh MH di artikel sebelumnya. Bukan batu bata yang dilempar yah, tapi kali ini wacana.sebenarnya sudah lama draft ini difolder saya.Cuma baru sempat dirapihkan.

Saya fikir, daripada tidak ada bahan mendingan kita obrolin disini aja deh.

Diatas saya katakan kedahsyatan tulisan itu bisa dirasakan dari efek penerimaan pembaca.

Lalu sekarang, agar lebih mengkristal, pertanyaannya kemudian, bagaiamana menciptakan efek yang dahsyat itu kepada pembaca?

Nah ini nih masalahnya.

Kalau begitu kembali lagi soal kualitas, teknik dan gaya menulis seseorang. Juga target pembaca yang ingin diraih.

Menurut yang saya tau, untuk mendapatkan poin-poin itu, setidaknya penulis penting untuk memahami beberapa hal, diantaranya:

Cermat membuat satu tema yang fokus

Jika ingin menulis tentang kelinci, yah tulislah tentang kelinci, jangan tergoda untuk bicara soal kandang kelinci. Kelihatannya memang mirip dan berhubungan, tapi kalau tidak cermat, tulisan bisa lari kemana-mana. Jadi kalau idenya tentang kelinci, tulislah tentang kelinci saja. Untuk soal kandang kelinci, anda bisa pisahkan pada tema yang lain nantinya.

Cermat memilih ide tulisan

Nah ini saya masih sering menemukan artikel yang sifatnya duplikasi pemikiran semata. Walau tidak copas, tapi cara berfikirnya masih sama. Sehingga walau tidak copas, tapi berasa hambar alias sudah basi. (kebanyakan soal rahasia2an, atau soal motivasi-motivasian) maaf, agag sedikit mengkritik nih

disini memang menuntut kreatifitas tersendiri. Jam terbang juga menentukan. Selain itu buku bacaan perlu ditambah. Tapi jika hal itu sudah biasa kita lakukan, maka rasanya dijamin “enak tennan!”

Cermat mengarahkan solusi

Sebagai penulis, kadang-kadang kita tergoda untuk bersikap egois. Inginnya tulisan kita dibaca orang lain, tapi kita lupa, bahwa kita perlu memberikan asas manfaat kepada pembaca. Nah, untuk mendapatkan efek dahsyat, maka peranan pembaca sangat menentukan. Oleh karena itu, tulisan yang tidak memberikan solusi, masih sulit mendapatkan apresiasi atau gelar dahsyat

Cermat menggunakan kosa kata

Mungkin secara khusus, saya harus mempelajari poin ini juga. Sebab konon katanya blog fm termasuk golongan berat. saya menduga bahwa kosa kata yang saya gunakan masih cukup rumit dan kompleks. Kemampuan pembaca mencerna tulisan kita pun ditentukan oleh kemudahan dan popularitas kosa kata yang mudah dipahami

Miliki kerangka fokus sebelum menulis

Sebelum menulis, ada baiknya anda menulis dalam hati. Maksudnya anda umpamakan seperti sedang menulis dan apa yang ingin anda bicarakan disitu. Misalkan anda ingin bicara tentang kelucuan kelinci, maka tariklah kondisi nyata tentang kelucuan kelinci didalam fikiran anda, rasakan dan hembuskanlah dalam kata-kata hingga berbentuk tulisan.

itulah kira-kira sekedar tambahan untuk upaya melahirkan tulisan yang memberi efek dahsyat.

Memang, akan ada banyak cara membuat tulisan seseorang terasa dahsyat. Tapi dari poin-poin di atas saja, saya rasa kita sudah bisa mulai setting cara kita menulis. Kita bisa ukur dari situ.

Oke selamat mencoba yah..

Senin, 30 Mei 2011

PENGUMUMAN KELULUSAN KELAS IX DI MTsN ANGKINANG





Selasa, 31 Mei 2011

PENGUMUMAN KELULUSAN
KELAS IX MTsN ANGKINANG
TAHUN 2011


Kalau tak ada aral sebanyak 73 siswa MTsN Angkinang bakal menerima hasil kelulusan pada Sabtu, 4 Juni 2011, melalui orangtua/wali masing-masing.

Pengumuman ini berdasar surat No. MTs.0/PP.01.1/217/2011. Sehubungan dengan SK. Bupati HSS tentang penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun 2010/2011 Nomor : 62/2011. Maka penyelenggara berkewajiban menyampaikan pengumuman hasil UN tersebut yang disampaikan kepada orangtua/wali murid.

Dasar kelulusan : Hasil UAMBN yang diperoleh dibagi 40 %, hasil UN yang diperoleh dibagi 60 %, nilai akhir(nilai gabungan) dibagi 40 %, rapat dewan guru dengan penyelenggara ujian MTsN Angkinang Tahun 2011 dengan kriteria budi pekerti / tingkah laku murid.


DARUL FIKRI AWARD 2011






Selasa, 31 Mei 2011

PERPUSTAKAAN DARUL FIKRI MTsN ANGKINANG
BULETIN RIAK
SKETSA HSS


Memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada :

NAMA : MUNFIKA RARAWINARTI

TTL : BAMBAN SELATAN, 4 OKTOBER 1999

KELAS : VII B

ALAMAT : ANJIRAN / KAYU ABANG


Sebagai Siswa Paling Rajin berkunjung dan meminjam buku di Perpustakaan Darul Fikri MTsN Angkinang. Serta Partisipasinya mendukung keberadaan perpustakaan sebagai sarana pembelajaran paling efektif di sekolah, hingga berkembang lebih maju lagi.

Angkinang, 31 Mei 2011

AKHMAD HUSAINI

PANITIA MOS MTsN ANGKINANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012






Selasa, 31 Mei 2011

PANITIA MOS (MASA ORIENTASI SEKOLAH)
MTsN ANGKINANG
TAHUN PELAJARAN 2011/2012


KETUA : AHMAD YAMANI, S.Ag

SEKRETARIS : MAULIA ULFAH, S.Pd

BENDAHARA : BARRATUTTHAQIAH, S.Ag

ANGGOTA :

RUDI, S.Pd
RUSNAWATI, S.Pd
Ir. DEWI NUZULIAH
MUSLIHAN, S.Ag

PANITIA PSB MTsN ANGKINANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012





Selasa, 31 Mei 2011

PANITIA PENERIMAAN SISWA BARU (PSB) MTsN ANGKINANG
TAHUN PELAJARAN 2011/2012

KETUA : SALEH SUAIDI, S.Ag

SEKRETARIS : Ir. DEWI NUZULIAH

BENDAHARA : HASIATI, S.Ag

ANGGOTA :

IDA ROYANI
MASLIMAH
NURHASANAH
AHMAD HAITAMI, S.pd
MUSTHAPA HADI, S.Pd.I
MAULIA ULFAH, S.Pd
RUSNAWATI, S.Pd
LINA HAYATI, S.Pd
NOR HASANAH, S.Pd.I
AKHMAD HUSAINI

Minggu, 29 Mei 2011

JAMBORE NASIONAL 2011

Senin, 30 Mei 2011


JAMBORE NASIONAL 2011

Dua siswa MTsN Angkinang jadi duta HSS pada Jambore Nasional (Jamnas) IX Tahun 2011 di Sumatera Selatan. Kedua siswa tersebut adalah M. Arif Rahman Hakim (Kelas VII B) dan Siti Lili Norsa'da (Kelas VIII A). Semoga mereka dapat membawa nama harum sekolah, Kabupaten, serta Provinsi.

***

Jambore Nasional (Jamnas) IX Tahun 2011 akan dilaksanakan di Buper Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan. Jambore Nasional IX yang akan dilaksanakan pada tanggal 2 – 9 Juli 2011 akan dikuti oleh sekitar 30 ribu Pramuka Penggalang dari seluruh Indonesia.

Jambore Nasional atau Jamnas adalah pertemuan Pramuka Penggalang se-Indonesia yang dilaksanakan dalam bentuk perkemahan besar. Jambore Nasional dilaksanakan setiap 5 tahun sekali dengan peserta dari perwakilan seluruh Kabupaten dan Kota se-Indonesia.

Jambore Pramuka Penggalang merupakan kegiatan rekreasi edukatif yang dilaksanakan di alam terbuka dalam bentuk perkemahan besar sebagai sarana pembinaan Pramuka Penggalang dengan menitikberatkan pada pengembangan diri peserta yang terdiri atas bidang mental, fisik, intelektual, spiritual dan sosial baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.

Sepanjang sejarah Jambore, Sumsel merupakan provinsi keempat di luar Jakarta yang menjadi tempat pelaksanaan Jambore Nasional selain Sibolangit, Sumatera Utara (Jamnas II 1977), Baturaden, Jawa Tengah (Jamnas VII 2001), dan Jatinangor, Jawa Barat (Jamnas VIII 2006). Kelima Jamnas lainnya dilaksanakan di Situ Baru, Jakarta (Jamnas I 1973) dan Cibubur, Jakarta (Jamnas III 1981, IV 1986, V 1991, dan VI 1996).

Jambore Nasional IX 2011 Teluk Gelam, OKI, Sumsel. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan yang dirilis oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka kegiatan ini bernama resmi Jambore Nasional Pramuka Penggalang Tahun 2011 atau disingkat Jamnas IX 2011. Dengan mengusung tema “Bersatu Teguh Menuju Indonesia Gemilang” dan motto “Satyaku Kudarmakan Darmaku Kubaktikan” serta slogan “Sehat – Cerdas – Ceria – Bersahabat”. Sedangkan logo Jambore Nasional IX 2011 adalah sebagai berikut:

Logo Jamnas IX 2011 Teluk Gelam Sumatera Selatan

Logo Jamnas IX 2011 Teluk Gelam Sumatera Selatan

Jambore Nasional IX Tahun 2011 akan dilaksanakan pada tanggal 2 hingga 9 Juli 2011 di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan. Lokasinya di Bumi Perkemahan Teluk Gelam dan Bumi Perkemahan Cadika Kota Palembang sebagai Sub Camp Jamnas IX 2011.

Pertemuan akbar para Pramuka Penggalang se-Indonesia ini akan diikuti oleh setidaknya 30 ribu peserta yang berasal dari setiap Kwartir Cabang (Kabupaten dan Kota) Gerakan Pramuka. Setiap Kwartir Cabang akan mengirimkan 2 regu putra dan 2 regu putri yang mana tiap regunya terdiri atas 8 pramuka Penggalang. Selain itu Jamnas IX 2011 juga dihadiri utusan pramuka dari Malaysia, Singapura, Thailand dan Brunei Darusalam.

Kegiatan dalam Jamnas IX 2011. Dalam Jambore Nasional IX 2011 Teluk Gelam Sumsel, selama 8 hari peserta jambore akan mengikuti berbagai kegiatan seperti:

  • Kegiatan Teknologi dan Industri, meliputi: Teknologi Otomotif; Teknologi Amatir Radio; Teknologi Informasi (Internet); Kerajinan Gerabah; Industri Kreatif; Makanan Khas Daerah; Pers dan Jurnalistik (Media Cetak); Seni Fotografi; Siaran Radio; Siaran TV; Menggambar Komik, Kartun dan Karikatur; Budidaya Tanaman Buah; Budidaya Tanaman Hias; Budidaya Sayuran; Budidaya Tanaman Obat; Budidaya Lebah Madu; Budidaya Ikan Air Tawar; dan Budidaya Ternak.
  • Kegiatan Scouting Skill, meliputi: Pioneering; Semboyan dan Isyarat; P3K; Taksir Ukur; Peta dan Kompas.
  • Kegiatan Adventure Challenge, meliputi: Road & Field; Rope Courses; War Games (paintball, airsoft-gun, dan lain-lain); Orienteering Games; Survival; Olah Raga Air (dayung, raft building); dan Olah Raga Dirgantara.
  • Kegiatan Go Green – Global Development Village, meliputi: Bahaya Narkoba; Penanggulangan Penyakit; Sanitasi Lingkungan; Global Warming; Daur Ulang Sampah; Energi Terbarukan atau Teknologi Tepat Guna (penjernihan air, pemanfaatan energi surya, mikro-hidro, bio-gas, bio-etanol; dan lain-lain.)
  • Kegiatan Wisata, meliputi: Sub Camp Palembang; Wisata Alam; dan Wisata Pendidikan.

Selain itu juga terdapat kegiatan-kegiatan lain, seperti:

  • Kegiatan rutin perkemahan, seperti: keagamaan, olah raga, upacara dan apel pasukan, permainan persaudaraan, Forum Penggalang (diskusi), anjangsana, kunjungan pameran, dan aneka game dan kuis.
  • Kegiatan Pendidikan dan Seni Budaya, meliputi: Information Communication and Technology (ICT) zone; English Zone; Diskusi Pendidikan dan Perlindungan Anak, Pelestarian Budaya Bangsa; Pemutaran Film Pendidikan; Jumpa Tokoh (Artis); Pentas Seni Daerah; Karnaval dan Festival Nusantara; Upacara dan Gelar Seni Pembukaan dan Penutupan Jamnas IX 2011; serta Malam Bhinneka Tunggal Ika (Grand Campfire).
    Si Bawok (Bangau Bluwok) maskot Jamnas IX 2011

    Si Bawok (Bangau Bluwok) maskot Jamnas

SKETSA MOTIVASI

LAKUKANLAH SEKARANG !

*Tunggu apalagi. Lakukan sekarang juga. Bila Anda telah siap dan mantap melangkah. Putuskan dan kerjakan sekarang karena besok belum tentu milik Anda. Kesempatan itu datangnya hanya sekali. Sekali Anda melewatkan sedetik kesempatan, jangan harap dia akan terulang lagi diwaktu yang sama.

* Belajar dari orang yang telah sukses dibidangnya. Banyak sekali orang sukses yang ada di sekitar kita.

* Kunci dari segala hal adalah kesabaran. Anda bisa mendapatkan ayam dari mengerami telur, tidak memecahkannya. (Arnold Glasgow)


PROPOSAL RIAK

RIAK
Regenerasi Islam Al Kautsar
Jl. A. Yani Km.8 Anginang Selatan RT.1 Kec. Angkinang Kab. HSS


Angkinang, 30 April 2011




Kepada Yth. Bapak............
di- Tempat


Assalammu'alaikum Wr. Wb.

Sehubungan dengan akan digelarnya Napak Tilas Luran Teks Proklamasi ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan Tahun 2011 di Kandangan pada tanggal 16-19 Mei. Kami dari Regenerasi Islam Al Kautsar (RIAK) akan ikut berpartisipasi dalam ajang yang diikuti peserta dari Kabupaten/Kota se Kalimantan Selatan. Setiap tim terdiri dari 5 orang.

Untuk itulah kami mohon bantuan kepada Bapak berupa dana yang akan kami gunakan untuk mengikuti kegiatan tersebut. Adapun dana yang kami perlukan sebesar Rp. 300.000,- (Tiga Ratus Ribu Rupaih). Rincian keperluan dana terlampir.

Demikian permohonan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan bantuan Bapak kami ucapkan terima kasih.

Hormat Kami,

Pengurus RIAK Angkinang

Ketua Sekretaris

Akhmad Husaini Denny Rasulinnor




RINCIAN KEPERLUAN DANA
UNTUK MENGIKUTI NAPAK TILAS 2011

Biaya Pendaftaran : Rp.50.000,-
Alas Tidur : Rp.50.000,-
P3K +Kesehatan : Rp.50.000,-
Keperluan Selama 4 Hari : Rp.150.000,-

TOTAL : Rp.300.000,-



INFORMASI PSB MTsN ANGKINANG 2011


Senin, 30 Mei 2011

PENERIMAAN SISWA BARU (PSB)
MTsN ANGKINANG
TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012


PENDAFTARAN : 26 MEI - 3 JUNI 2011

PERSYARATAN :
- Fotocopy ijazah / SKHU SD/MI yang dilegalesir 2 (dua) lembar
- Fotocopy sertifikat khatam Al qur'an 2 (dua) lembar
- Pasfoto 2x3 = 4 lembar 3x4 = 4 lembar
- Mengisi formulir yang telah disediakan panitia PSB

SELEKSI / TES : 6-7 JUNI 2011

PENGUMUMAN SISWA YANG DITERIMA : 8 JUNI 2011

DAFTAR ULANG : 9 JUNI 2011

MOS (MASA ORIENTASI SEKOLAH) : 7-9 JULI 2011

AWAL TAHUN AJARAN BARU : 11 JULI 2011

Hal-hal lain yang belum jelas dapat diatanyakan langsung ke
Panitia PSB MTsN Angkinang
Tahun Pelajaran 2011/2012.

Minggu, 15 Mei 2011

SURAT IZIN

Senin, 16 Mei 2011

RIAK
Regenerasi Islam Al Kautsar
Jl. A. Yani Km.8 Angkinang Selatan RT.1 Kec. Angkinang Kab. HSS


Kepada Yth. Bapak Kepala SDN Wawaran

Assalammu'alaikum Wr. Wb.

Bersama ini kami sampaikan sehubungan diadakannya Napak Tilas Luran Teks Proklamasi ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan di Kandangan, 16 - 19 Mei 2011.

Saudara M. DEDI WAHYUDI tidak dapat menjalankan tugasnya seperti biasa berhubung mengikuti kegiatan tersebut diatas bersama tim RIAK Angkinang. Mohon kiranya Bapak memberikan izin kepada yang bersangkutan.

Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan atas perhatian Bapak kami ucapkan terima kasih. Salah khilaf mohon maaf.

Hormat Kami,

Pengurus RIAK Angkinang


Sekretaris

Denny Rasulinnor




Jumat, 13 Mei 2011

NAPAK TILAS LURAN TEKS PROKLAMASI ALRI DIVISI IV PERTAHANAN KALIMANTAN TAHUN 2011





Sabtu, 14 Mei 2011

NAPAK TILAS PALING MERIAH

Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan bakal meriah kembali. Even tahunan yang dihelat Disbudpar HSS akan digelar 16 - 19 Mei 2011. Acara bertajuk Napak Tilas Luran Teks Proklamasi ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan diperkirakan diikuti lebih dari 100 tim. Dimana setiap tim terdiri dari 5 orang. Mereka utusan dari Kabupaten / Kota se Kalimantan Selatan.

***
Kini kita kenang kembali luran (lintasan) merah sejarah perjuangan Teks Proklamasi Gubernur Tentara ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan. Semoga masih ada tersisa bau darah dan mesiu. Bau yang hendaknya membatu dan hidup dalam kesadaran kita yang senantiasa mengingatkan bahwa udara merdeka yang kita hirup sekarang ini bapalas darah dan mesiu para pejuang yang mengikhlaskan dirinya menjadi tonggak sejarah kemerdekaan.

Tapak juang mereka warisi dan lestarilah nilai-nilai kejuangan mereka didiri anak-anak bangsa yang menderap maju diranah pembangunan.

***

ALRI (Angkatan Laut Republik Indonesia) Divisi IV (A) Pertahanan Kalimantan Selatan adalah organisasi perlawanan bersenjata terhadap imperialis Belanda pada masa menegakkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Organisasi ini merupakan bagian dari ALRI Divisi IV yang berkedudukan di Mojokerto. ALRI Divisi IV Mojokerto peresmiannya dilakukan oleh Laksamana muda M. Nazir pada tanggal 4 april 1946 bertempat di “Palace Hotel” Malang (Jawa Timur). Sebagai pimpinan ALRI Divisi IV adalah Letnan Kolonel Zakaria Madon. Rencana dari Markas Besar ALRI Divisi IV Mojokerto membagi daerah Kalimantan menjadi atas tiga daerah, yakni ALRI Divisi IV Pertahanan (A) untuk Kalimantan Selatan, ALRI Divisi Pertahanan (B) untuk Kalimantan Timur, dan ALRI Divisi IV Pertahanan (C) untuk Kalimantan Barat.

Untuk mewujudkan pembetukan organisasi ALRI Divisi IV Pertahanan di Kalimantan tersebut Markas Besar ALRI Divisi IV Mojokerto seperti yang dilakukan Gubernur Kalimantan yang saat itu masih berkedudukan di Yogyakarta, juga memberangkatkan rombongan ekspedidisi dari Jawa ke Kalimantan. Rombongan ekspedisi ALRI Divisi IV yang pertama berangkat dari pelabuhan Tuban pada tanggal 10 Oktober 1946 di bawah pimpinan Letnan I Asli Zuchri. Rombongan ini bertugas untuk membentuk organisasi ALRI Divisi IV di Kalimantan Selatan. Sekaligus untuk menyatukan organisasi perjuang yang sudah ada di Kalimantan Selatan ke dalam organisasi ALRI Divisi IV. Perahu yang membawa rombongan ini berhasil mendarat di desa Tabaneo pada tanggal 21 Oktober 1946.

Sebelum datangnya rombongan ekspedisi ALRI Divisi IV Mojokerto ke daerah Kalimantan Selatan, di daerah ini sudah terbentuk beberapa organisasi kelasykaran, seperti BPRIK (Barisan Pemuda Republik Indonesia Kalimantan), Gerpindom Amuntai (Gerakan Pemuda Indonesia Merdeka), TRI (Tentara Republik Indonesia), Germeri (Gerakan Rakyat Mempertahankan Republik Indonesia) di Kandangan, Lasykar Syaifullah di Haruyan yang dipimpin oleh Hassan Basry, Banteng Indonesia di Kandangan, Peter (Pembantu Tentara Republik ) di Negara, Banteng Borneo di Rantau, MN-1001, dan lainnya.

Sementara itu segera setelah rombongan ekspedisi tiba di Kalimantan Selatan Asli Zuchry berusaha untuk menemui Hassan Basry yang sebelumnya telah dipulangkan ke Kalimantan Selatan oleh Gubernur Kalimantan Pangeran M. Noor yang waktu itu masih berkedudukan di Yogyakarta. Pertemuan pertama berlangsung antara Letnan I Asli Zuchri sebagai Wakil Markas Besar ALRI Divisi IV Mojokerto dengan Hassan Basry pimpinan Syaifullah pada tanggal 11 Nopember 1946 di Tabihi. Pertemuan berikutnya berlangsung pada tanggal 18 Nopember 1946 di Tabat (Haruyan) Hulu Sungai Tengah. Pada pertemuan kedua ini Hassan Basry disertai tokoh-tokoh pejuang gerilya antara lain H. M. Rusli, Hasnan Basuki, Marufi Utir, Salman Bidinsyah alias Setia Budi, Gazali Ahim, Ibas S, dan lain-lain. Dalam pertemuan tersebut Letnan I Asli Zuchri menguraikan tentang maksud missinya ialah untuk membentuk kesatuan ALRI di Kalimantan, sebagai bagian dari ALRI Divisi IV yang Markas Besarnya terletak di Mojokerto di bawah pimpinan Let. Kol. Zakaria Madon.

Setelah semuanya rampung dan sepakat ditetapkan sebagai berikut:

1. ALRI Divisi IV (A) Pertahanan Kalimantan Selatan disusun dengan tingkat kesatuannya Batalyon, disebut Gerakan Rahasia ALRI Divisi IV (A) Pertahanan Kalimantan Selatan. Komandan Batalyon Hassan Basry pimpinan Lasykar Syaifullah, dan semua anggota Lasykar Saifullah menjadi inti anggota Batalyon.

2. Kedudukan resmi Batalyon Rahasia ALRI Divisi IV (A) Pertahanan Kalimantan Selatan adalah Kandangan.

3. Letnan I Asli Zuchri dan Letda Mursyid meresmikan berdirinya organisasi dan melantik Hassan Basry pada tanggal 18 Nopember 1946 sebagai komandan Batalyon.

Agar tugas yang dibebankan pada Batalyon Rahasia ALRI Divisi IV (A) dapat dilaksanakan, maka dua hari setelah pembentukannya berlangsung musyawarah untuk menetapkan dan mengisi jabatan yang dianggap perlu sebagai langkah pertama, sebagai berikut:

a. Komandan Batalyon : Hassan Basry

b. Kepala Staf : Hasnan Basuki

c. Kepala Tata Usaha : H.M.Rusli

d. 3 orang pelatih : 1. Ma’rufi, 2. Setia Budi, 3. Mawardi.

Sementara itu organisasi-organisasi kelasykaran lain yang terdapat di Kalimantan Selatan yang kemudian menyatakan menggabung dalam batalyon adalah Gerpindom yang dipimpin oleh Aberani Sulaiman, Banteng Borneo yang dipimpin M. Hammy AM, Badan Pemberontakan Indonesia yang dipimpin oleh Hamdi Budhigawis. Memasuki tahun 1947 semua organisasi kelasykaran yang ada di Kalimantan Selatan telah menggabung ke dalam ALRI Divisi IV (A) Pertahanan Kalimantan.

Dalam rangka untuk mempertemukan para pimpinan organisasi kelasykaran di Kalimantan, pimpinan organisasi memanfaatkan moment ketika berlangsungnya Kongres Pemuda Kalimantan yang dilangsungkan di Kandangan pada tanggal 17 Maret 1947. Kongres Pemuda yang dihadiri para pemimpin organisasi dan tokoh-tokoh pemuda dari seluruh Kalimantan Selatan (termasuk Kalimantan Tengah sekarang), Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat ini, sempat pula mengadakan pertemuan di belakang layar untuk memadu tekad mengatur langkah perjuangan bersama.

Bersamaan dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan para pimpinan yang tergabung dalam Batalyon ALRI Divisi IV (A) Pertahanan Kalimantan, Pemerintahan NICA Belanda juga terus berusaha menjalankan politik “devide et impera” nya. Sebelumnya Belanda menggelar Konperensi Malino pada 12-16 Juni 1946, kemudian Konperensi Denpasar 18-24 Desember 1946, Konperensi Pangkal Pinang, selanjutnya Konperensi Linggarjati yang besar sekali pengaruhnya bagi daerah Kalimantan telah ditandatangani wakil dari Belanda dan RI tanggal 15 Nopember 1946. Isinya bahwa kekuasaan Republik Indonesia de fakto hanya meliputi Jawa-Madura dan Sumatera saja. Komite Nasional Indonesia (KNI) Pusat kemudian mengesahkannya pada tanggal 25 Januari 1946, ini berarti bahwa Kalimantan tidak lagi termasuk wilayah de fakto Republik Indonesia. Dampak yang lebih jauh dari hasil persetujuan Linggarjati adalah status Propinsi Kalimantan tidak relevan lagi sehingga status Gubernur Kalimantan dihapus.

Hasil persetujuan Linggarjati juga membuat Batalyon ALRI Divisi IV (A) Pertahanan Kalimantan terputus hubungannya dengan RI, dan terputus pula dengan Markas Besar ALRI Divisi IV yang waktu itu bermarkas di Tuban Jawa Timur. Markas Besar ALRI Divisi IV ini kemudian dibubarkan, selanjutnya statusnya dirubah menjadi Mobiele Brigade ALRI dengan Komandan Mayor Firmansyah. Sedangkan Letkol Zakaria Madon (mantan pimpinan ALRI Divisi IV) dipindahkan ke Markas Besar ALRI Pusat. Dengan situasi demikian maka tokoh-tokoh pejuang gerilya Kalimantan Selatan hanya mempunyai satu pilihan yaitu harus mampu mengorganisir kekuatan sendiri, kalau tidak akan dihancurkan oleh musuh.

Bersamaan dengan perubahan status Kalimantan sebagai akibat persetujuan Linggarjati yang tidak termasuk wilayah RI tersebut, Belanda juga meningkatkan operasi militernya. Menjelang agresi militer Belanda atas pemerintah Republik Indonesiadi Yogyakarta, di Kalimantan Selatan Belanda mengadakan aksi pembersihan terhadap orang-orang yang dicurigai. Serangan tiba-tiba yang dilancarkan militer Belanda banyak menimbulkan korban, ratusan penduduk yang tidak bersalah ikut menderita. Tokoh-tokoh ALRI yang berhasil meloloskan diri menuju kearah pegunungan Meratus, sedangkan yang tertangkap mendapat siksaan yang kejam. Dalam situasi tersebut Hassan Basry selaku Komandan Batalyon Rahasia ALRI Divisi IV mengambil keputusan untuk menarik diri kepegunungan bersama-sama anggotanya yang teguh pendirian.

Dalam masa berada di daerah pegunungan Hassan Basry bertemu dengan beberapa pimpinan kelompok perlawanan antara lain H. Abrani Sulaiman dengan anggotanya yang bersenjata lengkap, Daeng Lajida beserta beberapa orang anak buahnya, mereka menghindar ke arah Kotabaru setelah berhasil mencegat konvoi Belanda di Hambawang Pulasan (Batumandi). Pertemuan para pimpinan perjuangan beserta anggota-anggotanya masing-masing dalam suasana senasib penuh menghadapi kesulitan telah menimbulkan semangat baru dalam usaha menghadapi Belanda. Dalam pertemuan itu mereka mengakui bahwa Hassan Basry dan H, Abarani Sulaiman sebagai pimpinan dan wakilnya. Mereka juga kemudian menetapkan Markas Besar Rahasia ALRI Divisi IV (A) Pertahanan Kalimantan di desa Niih di daerah pegunungan Meratus.

Fase pertama dalam usaha konsolidasi, meski dalam keadaan ruang gerak yang terbatas, para pejuang melakukan show kekuatan dengan cara mengadakan pembersihan kakitangan atau spion Belanda, dari seluruh daerah sampai ke kota-kota. Mereka juga menetapkan siasat operasinya dengan membentuk organisasi gabungan bernama SOPIK (Sentral Organisasi Pemberontak Indonesia Kalimantan). Markas besarnya berkode tetap RX-8. Organisasi Markas Besar RX-8 ini dipimpin oleh Hassan Basry sebagai komandan Batalyon, sebagai Kepala Staf H. Abrani Sulaiman.

Pada tahun 1948 baru datang berita dari Firmansyah dan Anang Piter bahwa ALRI Divisi IV yang bermarkas di Tuban sudah bubar, sehingga para pejuang di Kalimantan selatan diminta mengambil langkah yang positif. Karena itu Hassan Basry bertindak segera, bahwa ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan keluar dan tidak terikat lagi dengan ALRI Divisi IV yang ada di Tuban. Sejak saat itu pula ALRI di Kalimantan muncul lagi dengan status Markas Besar. Dan dengan munculnya ALRI maka otomatis SOPIK menghilang namanya.

Pimpinan Umum Hassan Basry kemudian menugaskan Gusti Aman (Gusti Abdurrahman) untuk memperbaiki susunan organisasi Markas Besar. Bersamaan dengan itu di berbagai tempat di daeah Kalimantan Selatan banyak terjadi kontak senjata antara para pejuang ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan dengan militer Belanda. Rapat dalam rangka penyusunan organisasi ALRI Divisi IV berlangsung di Ilung pada pertengahan Februari 1949. Pada rapat tersebut semua pimpinan hadir. Dalam rapat dibicarakan soal-soal organisasi, susunan pucuk pimpinan, serta rencana atau taktik perjuangan selanjutnya.

Dengan bekal dari berbagai pandangan hasil rapat tersebut Gt. Aman beserta dengan Hasnan Basuki dan P. Arya kemudian meneruskan perjalanan ke pedalaman Ambarawa (Telaga Langsat). Di sinilah program kerja disusun kembali. Susunan pemerintahan berbentuk Gubernur Tentara, yaitu pemerintahan berbentuk militer sesuai dengan situasi perang. Apalagi pada saat itu sudah diketahui tentang Pemerintahan Darurat di Sumatera dan rencana Pemerintahan Pelarian di New Delhi India, sehubungan dengan tindakan Aksi Militer II Belanda yang melakukan penawanan terhadap Sukarno-Hatta dan pimpinan-pimpinan pemerintah RI.

Selanjutnya dalam rapat lanjutan pada tanggal 15 dan 16 Mei 1949 di Telaga Langsat yang dihadiri H. Abrani Sulaiman , Gusti Aman, Budhigawis, P. Arya dan Romansi diputuskan bersama bahwa ALRI Divisi IV (A) Pertahanan Kalimantan dijadikan Divisi dengan 3 Resimen, Resimin I Amuntai, Resimen II Barabai, Resimen III daerah besar selatan yaitu Martapura, Banjarmasin dan Pelaihari. Untuk memimpin dan mengarahkan divisi dibentuk Pemerintahan Militer dengan daerah Kalimantan Selatan (termasuk Kalimantan Tengah), Kalimantan Tenggara, dan kemudian berkembang sampai ke Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat.

Teks proklamasi Pemerintahan Gubernur Militer disusun bersama oleh P. Arya dan H. Abrani Sulaiman dan disempurnakan bersama peserta rapat lainnya. Teks Proklamasi kemudian diketik oleh Romansi. Selanjutnya teks proklamasi serta berkas susunan pemerintahan dibawa ke Niih untuk diserahkan kepada Pimpinan Umum Hassan Basry untuk dipelajari. Atas permintaan Pimpinan Umum Hassan Basry teks Proklamasi dibacakan oleh P. Arya di hadapan Pimpinan Umum Hassan Basry dan pimpinan ALRI lainnya.

Teks Proklamasi tersebut kemudian dibacakan pula oleh Pimpinan Umum Hassan Basry dalam suatu upacara di Mandapai yang dihadiri oleh pasukan penggempur, anggota Markas Pangkalan terdekat dan masyarakat setempat. Proklamasi tersebut berbunyi sebagai berikut:

P R O K L A M A S I

Merdeka !

Dengan ini kami rakyat Indonesia di Kalimantan Selatan, mempermaklumkan berdirinya Pemerintah Gubernur Tentara dari ALRI melingkupi seluruh daerah Kalimantan Selatan menjadi bagian dari Republik Indonesia untuk memenuhi Proklamasi 17 Agustus 1945, yang ditandatangani oleh Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Moh. Hatta. Hal-hal yang bersangkutan dengan pemindahan kekuasaan akan dipertahankan dan kalau perlu diperjuangkan sampai tetesan darah yang penghabisan.

Tetap Merdeka.

Kandangan, 17 MEI IV REP

Atas nama rakyat Indonesia di Kalimantan Selatan

Gubernur Tentara

ttd.

Hassan Basry

Berita Proklamasi ini kemudian disebarkan dalam bentuk pamflet ke seluruh daerah di Kalimantan Selatan.

Dasar pemikiran dilahirkannya Proklamasi 17 Mei 1949 adalah :

a. Untuk menyatakan kepada masyarakat dan Pemerintah RI serta dunia umumnya, bahwa gerilya ALRI Divisi IV (A) Pertahanan Kalimantan yang berada di Kalimantan Selatan benar-benar ada dan mempunyai kekuatan serta kemampuan untuk menyusun suatu pemerintahan dalam lingkungan wilayah Republik Indonesia, walaupun secara defacto saat itu Kalimantan berada di bawah penjajahan Belanda.

b. Sesudah Aksi Militer II Belanda terjadi, ibu kota RI diduduki dan para pemimpin di tawan (diasingkan), maka pembentukan Pemerintahan Gubernur Tentara ALRI Kalimantan Selatan yang diproklamasikan tanggal 17 Mei 1949, dipersiapkan untuk menghadapi kemungkinan gagalnya Pemerintahan Darurat di Sumatera serta gagalnya Pemerintahan Pelariandi New Delhi India.

c. Guna menyatukan para pimpinan dan organisasi-organisasi perjuangan ke dalam suatu pimpinan yang berbentuk pemerintahan Gubernur Tentara.

Tulisan ini baru sebatas mengenal lahirnya ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan Selatan dan proses lahirnya Proklamasi 17 Mei 1949, belum lagi memuat sekitar perjuangan bersenjata Divisi IV Pertahanan Kalimantan Selatan sampai dengan pengakuan kedaulatan 27 Desember 1949. Semoga dengan menyimak tulisan ini, bagi sebagian orang yang sudah melupakan atau bahkan sama sekali tidak tahu tentang perjuangan dan pengorbanan pendahulu-pendahulu kita, khususnya bagi masyarakat Kalimantan Selatan, bisa sadar dan terpanggil untuk menjadi orang-orang yang juga mau berkorban untuk negeri ini.



PERPISAHAN SISWA KELAS IX DAN GURU DI MTsN ANGKINANG





Sabtu, 14 Mei 2011

BERPISAH, AIRMATA DAN SUKA

Sabtu, 14 Mei 2011 suasana MTsN Angkinang berbeda seperti biasanya. Undangan dari perwakilan sekolah lain hadir. Ya , hari itu diadakan perpisahan 73 siswa kelas IX. Juga perpisahan 3 orang guru yang pindah tugas yakni ibu Hernawati, S.Pd yang pindah ke MTsN 2 Rantau, ibu Fatmah, dan Bapak Sirajudin, S.Ag.

Acara diawali dengan beberapa kata sambutan. Dilanjutkan hiburan, pengukuhan siswa, dan do'a.

Saat acara hiburan tampil alumni MTsN Angkinang, Novia Sherliyana yang membawakan lagu Banjar, Uma Abah. Hadirin pun terisak mendengar lagu yang cukup menyentuh itu.

SURAT PERNYATAAN MENGUNDURKAN DIRI


KARANG TARUNA ANGGREK
DESA ANGKINANG SELATAN KEC. ANGKINANG KAB. HSS

Sabtu, 14 Mei 2011

Angkinang, 14 Mei 2011

Kepada Yth. 1. Bapak Jamaludin ( Kepala Desa Angkinang Selatan )
2. Seluruh Pengurus Karang Taruna Anggrek Desa Angkinang Selatan
Kec. Angkinang Kab. HSS

di - Tempat

Assalammu'alaikum Wr. Wb.

Bersama surat ini saya sampaikan, sehubungan dengan kesibukan saya dalam pekerjaan dan ketidakmampuan saya dalam berorganisasi. Serta ingin memberi kesempatan kepada yang lebih muda untuk berkiprah dalam organisasi Karang Taruna.

Terhitung mulai hari ini, Sabtu 14 Mei 2011, saya menyatakan MENGUNDURKAN DIRI dari jabatan saya dikepengurusan Karang Taruna Anggrek Desa Angkinang Selatan Periode 2010 - 2013 sebagai WAKIL KETUA. Dengan begitu secara otomatis saya tidak lagi terlibat dalam kepengurusan KT Anggrek serta segala aktivitasnya.

Demikian pemberitahuan ini saya sampaikan. Atas perhatian Bapak saya ucapkan terima kasih. Salah khilaf mohon dimaafkan.

Hormat Saya,

AKHMAD HUSAINI



SUSUNAN PENGURUS KARANG TARUNA ANGGREK
DESA ANGKINANG SELATAN KEC. ANGKINANG KAB. HSS
PERIODE 2010 - 2013

( Berdasar Hasil Musyawarah Pembentukan Pengurus Baru Pada Hari Senin, 5 April 2010 / Malam Selasa di Balai Desa Angkinang Selatan )

KETUA : ILHAM FAJERI
WAKIL KETUA : AKHMAD HUSAINI
SEKRETARIS I : TAUFIK MAULANA
SEKRETARIS II : DENNY RASULINNOR
BENDAHARA : FITRIADI
POKJA USAHA DAN KETERAMPILAN : REZA FIRDAUS
POKJA ORGANISASI : HIDAYAT MAULANA
POKJA PENGABDIAN MASYARAKAT : SAMSUNI
POKJA OLAHRAGA DAN SENI : HIZBAINI
POKJA USAHA KESEJAHTERAAN SOSIAL : M. ERWIN
POKJA KEAGAMAAN : A. HAIRUL ILMI



Minggu, 08 Mei 2011

SKETSA CURHAT

Bungas Pang Pian Jadi Ulun Cangang

Senin, 9 Mei 2011

DIANTARA SENYUM DAN KEPUASAN

Kepalaku masih pusing. Hidung dirut-dirut. Bosan berada di rumah. Ada kesombongan mendera. Kala mimpi-mimpi resah.

KETUPAT KANDANGAN



Senin, 9 Mei 2011

Program Pengentasan Kemiskinan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan

PROGRAM AMPIH MISKIN
PROGRAM AMPIH JADI BUPATI

SKETSA ISLAMI





Senin, 9 Mei 2011


LANGKAH MENUJU KEMENANGAN


1. Bersegera ke masjid sebelum adzan berkumandang
2. Tidak tertinggal takbiratul ihram bersama imam
3. Semaksimal mungkin tinggalkan segala pekerjaan saat terdengar adzan
4. Memperbanyak langkah dan memilih masjid yang jauh demi memperbanyak pahala
5. Konsisten untuk menghadiri shalat berjamaah
6. Tidak menjadikan keluarga sebagai penghalang, bahkan isteri yang baru dinikahi sekalipun
7. Tidak menjadikan sakit sebagai alasan untuk tidak shalat berjamaah, sejauh tidak menimbulkan mudharat
8. Tetap pergi ke masjid meski dalam situasi sulit
9. Berkeinginan untuk mati dalam keadaan menunggu shalat berjamaah
10. Hendaklah setiap 40 rumah tangga menyediakan masjid atau mushala



MARI BERTOBAT

SEMOGA Allah yang Mahatahu setiap aib (kejelekan, kekurangan, dan kemaksiatan yang kita lakukan), menolong diri kita untuk berani mengakuinya. Karena orang tidak akan selamat kecuali karena ampunan Allah. Bahkan, kalau mau digabung-gabungkan kebaikan kita, satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipat, satu kejelekan balasannya sesuai dengan kejelekan itu.

Allah mengajarkan kita cara bertobat sebagaimana tercantum dalam Alquran, "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri dan jika Engkau tidak mengampuni kami, niscaya, pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi." (Q.S. al A'raaf [7] :23).

Salah satu syarat tobat adalah menyesal. Akan tetapi, orang tidak akan pernah menyesal kalau dia tidak pernah tahu bahwa dia telah melakukan kesalahan. Oleh karena itu, beruntunglah orang-orang yang menyadari bahwa dirinya banyak dosa. Keadaan ini jauh lebih baik jika dibandingkan dengan orang yang merasa dirinya telah banyak beramal. Ketika orang merasa sedih dan pilu saat melihat kejelekan dirinya sendiri, itu lebih utama daripada orang yang sombong sehingga ia sangat optimis bisa menjadi ahli surga.

Rezeki terbesar dari Allah adalah ketika kita mulai berani jujur melihat kekurangan diri sendiri. Kehati-hatian untuk tidak mudah menilai orang lain, banyak memperbaiki diri, kemudian menangis dan bertobat, adalah sikap yang lebih baik dilakukan daripada menjadi ahli masjid, tetapi bersikap ujub dan takabur karena amalan-amalannya.

Kesungguhan kita bertobat insya Allah menjadi bagian dari rezeki yang besar dari Allah SWT. "Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga..." (Q.S. Ali Imran [3]:133).

Ciri-ciri tobat nasuha.

1. Menyesal.
Adanya penyesalan setelah melumuri diri dengan dosa dan kenistaan; adanya penyesalan setelah berbicara kotor; penyesalan ketika mata melihat kemaksiatan; penyesalan ketika menyakiti orang, adalah sikap-sikap yang menunjukkan adanya kecenderungan tobat nasuha. Orang yang tidak menyesal, tidak termasuk tobat. Orang yang bangga pada dosa-dosa yang pernah dilakukannya, menunjukkan bahwa dia belum sungguh-sungguh bertobat.

2. Memohon ampun kepada Allah.
Memohon ampun kepada Allah bisa dilakukan dengan cara mengucapkan istigfar sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Adam as dan Nabi Yunus as di dalam Alquran. Di samping itu, memohon ampun harus dilakukan secara sungguh-sungguh dari hati yang paling dalam. Inilah salah satu tanda orang yang bersungguh-sungguh dalam tobatnya. Begitu pula dengan ungkapan sedih, derai air mata, dan menggigilnya perasaan adalah ekspresi dari penyesalan yang mendalam.

3. Gigih untuk tidak mengulangi.
Bukan sekadar tidak berbuat dosa, berpikir ke arah sana saja tidak boleh. Memang, kita dikaruniai kecenderungan untuk berbuat hal-hal yang negatif. Akan tetapi, bukan berarti harus dituruti. Namun, untuk dihindari, karena itulah yang akan membuat kita mendapatkan ganjaran dari Allah SWT.

Ciri tobat yang diterima.

Menurut Imam Al Ghazali dalam kitab "Muqasysyafatul Qulub", ada beberapa ciri yang menunjukkan tobat seseorang diterima, di antaranya.

1. Orang tersebut terlihat lebih bersih dan lebih terjaga dari perbuatan maksiat. Hal itu terjadi karena dia lebih bisa menahan diri. Dia seolah-olah mempunyai rem yang pakem. Rem ini seakan membuat dirinya terhalang dari perbuatan dosa.

2. Orang yang tobatnya diterima, hatinya selalu lapang dan gembira. Dia merasakannya baik dalam keadaan sendiri maupun ramai. Hati orang ini dihibur oleh Allah sehingga jernih dan lapang.

3. Dia selalu bergaul dengan orang-orang saleh dan mencari lingkungan yang baik pula. Orang yang sudah bertobat, namun masih kembali ke lingkungan yang tidak baik berarti dia belum sungguh-sungguh melakukan tobat. Lain halnya jika ia kembali ke lingkungan yang sama dengan niat untuk mengubah lingkungan itu. Mencari lingkungan yang baik adalah salah satu bagian yang akan membuat agama kita terpelihara.

4. Kualitas amalnya semakin meningkat. Selain menahan diri dari perbuatan maksiat, dia juga semakin meningkatkan kualitas salatnya, saumnya istikamah, malamnya dihidupkan dengan tahajud, dan sedekahnya terus meningkat. Inilah ciri orang yang tobatnya diterima.

5. Dia senantiasa menjaga lidahnya. Dia juga sangat serius dalam menata amal-amalnya. Semakin hari, kualitas amalnya semakin terus bergerak ke arah yang lebih baik. Dia memiliki kualitas pengendalian lisan dan pikiran dengan baik. Ingatannya selalu kembali kepada Allah. Hal itu dia lakukan secara maksimal sehingga cinta dan kerinduannya kepada Allah semakin menggebu.

Jadi, kalau saat ini kita masih senang melakukan maksiat; mulut kita sering menyakiti, tidak memilih pergaulan yang lebih terpelihara, hati selalu resah dan gelisah terhadap urusan dunia, jarang mengingat Allah, dan kualitas amal merosot, itu bisa jadi berarti, tobat kita baru sekadar tobat "sambal", artinya kita menyesal, tetapi hanya sekadar penyesalan yang emosional; belum sampai pada derajat takut kepada Allah. Na'udzubillahimindzalik.





Sabtu, 07 Mei 2011

SISWA TANDA TANYA 2011




Minggu, 8 Mei 2011

Daftar Siswa Tanda Tanya
( Sering Melakukan Pelanggaran Tata Tertib Sekolah )
MTsN Angkinang
Tahun Pelajaran 2010 / 2011

Versi : Akhmad Husaini

Tarmizi ( VII D )
M. Noor ( VIII B )

Suasana Pagi Hari di Sekitaran RT 1 Desa Angkinang Selatan

 Sabtu, 23 November 2024 Suasana yang terlihat di sekitaran RT 1 Desa Angkinang Selatan, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan,...