Jum'at, 28 April 2023
Bersama teman yang tengah pulang kampung, bernama Fitriadi, Jum'at (21/04/2023), saya ke Barabai untuk menunaikan shalat Jumat di Masjid Agung Riadhusshalihin Barabai.
Di hari ke 30 Ramadhan 1444 H ini, menggunakan sepeda motor butut, saya membonceng teman yang biasa disapa Yadi itu sepanjang 20 kilometer perjalanan satu kali paraan, berarti dua kali balik 40 kilometer. Apalagi suasana cukup gerah, matahari bersinar begitu terik.
Sebelum ke Barabai, kami singgah di Pasar Bagambir. Yadi mau manambal giginya. Ada sekitar sejam kami berada di sini, menunggu giliran.
Letak tukang gigi tak jauh dari warung langganan setiap kali saya ke Pasar Bagambir. Tepatnya berada di sisi kiri jalan arah ke Barabai, tepat di belakang warung itu.
Setibanya di Barabai. Saya memarkir sepeda motor dekat pohon rindang, masih area Masjid Agung Riadhusshalihin Barabai.
Setelah itu saya dan Yadi menuju ruang pauduan, yang berjarak sekitar 10 meter dari tempat saya memarkir sepeda motor. Saya Buang Air Kecil (BAK) lalu berwudhu.
Kemudian menuju ruang dalam masjid. Kami mengambil shaf belakang sisi kanan. Saat itu saya mengenakan baju muslim biru tua, celana panjang hitam, dan kopiah hitam.
Saya berada di samping kiri Yadi. Yang saya ingat khotbah yang disampaikan khatib bumi dan langit akan sedih karena Ramadhan akan pergi.
Usai shalat Jum'at, sempat istirahat sebentar di bawah pohon rindang dekat parkiran masjid. Setelah itu kami pulang menuju Angkinang Selatan. Semoga tahun depan bisa bertemu kembali dengan bulan Ramadhan.***
Dari Diary Akhmad Husaini, Jum'at (21/04/2023)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar