Senin, 10 Agustus 2020

Diary Hangkinang : SN.10.08.2020

 Selasa, 11 Agustus 2020

[SENIN, 10 AGUSTUS 2020]

>Senin siang, saat saya masih di ruang Tata Usaha (TU) sendirian, yang lain sudah pulang, tiba-tiba masuk Ibu Zuchar Latifah. Ia minta nomor telepon Istiqamah, satu siswanya Kelas VII C, kebetulan Ibu Zuchar Latifah Wali Kelas VII C. Istiqamah mulai mendaftar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) hingga awal Tahun Ajaran baru, tak bisa dihubungi, apakah masuk Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Hulu Sungai Selatan (HSS), berhenti atau sekolah ke lain. Padahal berkasnya lengkap di MTsN 3 HSS. Kebetulan pula saya minta Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) siswa Kelas VII C yang belum ada NISN-nya.

>Covid-19 renggut nyawa Walikota Banjarbaru, Nazmi Adhani.

>Shalat Maghrib di Langgar Al Kautsar malam Selasa, Imam Bahrudin, Muazin Bandi Puspa. Posisi saya saat shalat shaf depan kiri. Samping kanan Kacit, samping kiri Husai HG. Pakaian saya baju muslim hijau, tapih kuning hitam, dan kopiah hitam lawas.

>Apa yang ditabuk Amin H Mastur Senin sore jelang senja, dekat Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah Pasar Angkinang? Terlihat menyaksikan Babay, H Mas’ud, dll.

>Keren Amang Hardi (Yusni Hardi) jadi Direktur Umum PT Bangun Banua, perusahaan milik Pemprov Kalsel.

>Shalat Isya di Langgar Al Kautsar malam Selasa, Imam Husai HG, Muazin Bandi Puspa. Posisi saya saat shalat shaf depan kiri. Samping kanan Rizal, samping kiri kosong. Jamaah lain Rizal, Bandi Puspa, Lakum, dan Amly. Pakaian saya baju muslim hijau, tapih merah, kopiah hitam lawas.

>Saya paling tidak senang kalau di warung itu banyak orang. Bagaimana mau menikmati makanan atau wadai dengan tenang kalau banyak orang. Saya malah suka kalau di warung itu hanya saya dan pemilik warung saja. Kala banyak orang konsentrasi saya menikmati makanan akan terganggu, ingin rasanya cepat-cepat pergi, bayar kepada pemilik warung jumlah apa yang sudah disantap. Pergi menjauh dari pengunjung warung yang banyak. Entah kenapa saya memiliki kebiasaan dan perasaan tak nyaman bila di warung banyak orang.

>Bapak Kamad H Muliadi Senin pagi beli bubur kacang anu Maria Iwar. Bubur kacang itu dimuat dalam gelas kecil dari plastik dan diletakkan di meja ruang Tata Usaha. Di TU hari Senin selain saya ada juga Fauzan Zainury, Wahid TU dan Hasmiadi.

>Senin pagi pasang spanduk Hari Ulang tahun (HUT) ke 75 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) tahun 2020. Semula mau dipasang di gerbang dekat jembatan, tapi ukuran spanduknya besar. Lantas dipasang di deppan ruang Tata Usaha. Pada spanduk itu tertera foto, yakni Kepala Kemenag HSS H Saribuddin dan Kepala MTsN 3 HSS H Muliadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Suasana di Rumah Malam Sabtu

 Jumat, 26 April 2024 Suasana di dalam rumah saya, pada hari Jumat (26/04/2024) malam Sabtu sekitar pukul 22.15 WITA. (ahu)