Minggu, 16 Januari 2011

LAHAN TAK BISA DIGARAP RAMAI-RAMAI JADI NELAYAN




Senin, 17 Januari 2011

Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan memiliki potensi pertanian yang cukup menjanjikan, sayangnya potensi tersebut belum digarap secara maksimal. Sehingga banyak warga yang enggan bertani.

Seorang warga setempat, Markawi menuturkan lahan nganggur yang ada di Kalumpang ini hanya pada waktu-waktu tertentu dapat dipergunakan. Pasalnya pada musim hujan dan air pasang dalam maka petani yang ada di Kecamatan Kalumpang tidak dapat bercocok tanam.

Kendati ada yang bisa dipergunakan, namun berada pada lahan rawa kering yang ada di pinggiran hutan. Karena jarak yang cukup jauh maka banyak lahan yang tidak bisa digarap secara maksimal.

Karena kondisi itu, para petani banyak yang merubah mata pencariannya dari bercocok tanam menjadi nelayan. Hal tersebut dilakukan untuk mencukupi kehidupan sehari-hari mereka. “Dengan menjadi nelayan, maka kehidupan masyarakat yang ada berkesinambungan hingga sekarang ini,” ujarnya.

Masih menurutnya, pemerintah daerah telah banyak meluncurkan program di Kecamatan Kalumpang, namun masih belum dapat dipergunakan secara maksimal. Karena selain lahan yang dipergunakan masih terendam, SDM yang dimiliki masyarakat juga sangat terbatas.

Pada sektor pertanian katanya, pemerintah juga sudah memberikan bantuan alat tangkap ikan seperti perahu, jala dan sejenisnya. Namun bantuan tersebut tidak menyeluruh oleh sebab itu perlu adanya peninjauan ulang lagi mengenai bantuan yang diberikan.

”Mudahan kedepannya Pemkab HSS akan kembali meluncurkan bantuan alat tangkap ikan yang dapat dipergunakan para nelayan,” harapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...