Sabtu, 13 Juli 2024

Beternak Ayam Kampung

 Ahad, 14 Juli 2024

Saat pagi hari ayam-ayam itu dikeluarkannya dari kandang. Jelang senja ayam itu dimasukkan ke kandangnya. Makanannya berupa BR ayam, sewaktu-waktu mie instan. 

Pertumbuhan ayam itu terlihat lumayan cepat dari biasanya. Ayam itu dijualnya bila sudah cukup untuk dijual. Setelah dijual semuanya, Dugal akan membeli yang baru. 

Begitulah seterusnya. Jadi setiap waktu Dugal tidak takut kehabisan stok baingunan ayam, walau dengan jumlah yang tak banyak. Semua ditunjang dengan usaha dan do'a tentunya. 

Saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Hasilnya pun bisa dinikmati dengan begitu senang dan bahagia. Hidup sederhana dari hasil menjual ayam kampung dan bangkok. 

Akhirnya usaha ayam terus berlangsung. Ratusan bahkan ribuan ekor ayam kampung dan bangkok dipeliharanya. 

Tapi dengan alasan takut mengganggu ibadah keseharian, jadi ia cukup memelihara puluhan ekor saja. 

Menurut Dugal, asal ada yang dilakukan saban hari, dari pada tidak ada sama sekali. Nanti muncul fitnah. Kada sing gawian tapi banyak baduit. 

Darimana asal dapat duit itu. Semua karena Allah SWT. Yang memberinya rezeki sebanyak itu. Sudah ketentuan akhirnya paham juga.***

Dari Diary Akhmad Husaini, Sabtu (14/05/2022)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bersama Rusdiansyah (Kelas VIII MTsN 3 HSS)

 Sabtu, 23 November 2024 Dengan Rusdiansyah, atau biasa disapa Iyan, siswa Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Hulu Sungai Selata...