Selasa, 30 Juli 2024
Dari Diary Akhmad Husaini, Sabtu (08/07/2023)
Kamis (06/07/2023) pagi sekitar pukul 07.00 WITA saya malawat ke Pakumpayan, RT 2 Desa Angkinang Selatan. Iwan suami Atul, anak dari H Darmawi meninggal dunia.
Kabar meninggalnya sudah saya ketahui saat shalat Subuh Kamis di Langgar Al Kautsar, dari Rina Ashar. Juga dari Rizal yang datang ke rumah usai Subuh untuk baimbai malawat.
Saya dengan Rizal ke sana baimbai. Sambil menyalami pelayat lainnya. Usai bersalaman saya dan Rizal masuk ke dalam rumah. Membaca surah Yasin untuk almarhum. Saya juga baca Doa Arwah.
Setelah itu duduk di kursi plastik depan rumah. Iwan memiliki isteri Atul, ading Bahrudin. Dikaruniai beberapa orang anak, antara lain, ada Rian, Itro, dan Ihya.
Penyakit stroke menyerang beberapa bulan terakhir ini. Sering masuk rumah sakit. Terakhir Subuh Rabu dibawa ke RS. Hingga akhirnya pada malam Kamis sekitar pukul 11 malam menghembuskan napas terakhirnya.
Para pelayat rekan-rekan Iwan semasa hidupnya. Juga ada Camat Angkinang Sabilarrasad beserta staf. Kepala Desa Angkinang Selatan Ahmad Fahriadi.
Iwan dikenal sebagai seorang guru dan Kepala Sekolah. Pernah bertugas di Padang Batung dan Telaga Langsat. Yang saya tahu sebagai Kepala Sekolah di SDN Pakuan Timur yang ada di Kamat. Tapi karena sekolahnya kurang murid lalu ditutup, setelahnya saya tak tahu lagi dimana ia bertugas.
Temannya waktu sekolah yang saya ketahui diantaranya Bapak Sayuti, Bapak H Fahni, Utar, dan Jamaluddin. Itu teman Iwan saat sekolah di MTsN Angkinang.
Terakhir saya bertemu dan berbincang singkat pada suatu malam di Apotek Ari Angkinang Selatan. Kebetulan sama-sama beli obat di sana. Bersalaman dan memberitahu kalau teman waktu Tsanawiyah bernama Jamaluddin meninggal dunia. Dia tidak tahu kabarnya.
Iwan memiliki saudara diantaranya Aji, Islah, dan Hakim. Selain sebagai guru Iwan juga aktif dalam kegiatan keagamaan di kampung, membaca Shalawat dan Rawi pada peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW.
Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT. Diberi kelapangan di alam kubur. Keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi. (ahu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar