Senin, 25 Oktober 2021

File Foto Tahun 2016 : Perjalanan Panjang Menuju Pantai Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu

Selasa, 26 Oktober 2021

 














 


Diary Hangkinang Rasa Suka Duka

 Selasa, 26 Oktober 2021

[SENIN, 25 OKTOBER 2021]

>Senin pagi, ke tempat Iyang, dekat SMAN 1 Angkinang, beli minuman segar, mie instan, dan beberapa gorengan, yakni empek dan sosis.

>Shalat Isya di Langgar Al Kautsar, malam Selasa, Imam Yus’an. Posisi saya saat shalat shaf depan kanan. Samping kanan Sony Ashar, dan samping kiri Bandi Puspa. Pakaian yang saya kenakan baju muslim hijau, tapih habang, dan kopiah hitam iii baru.

>Malam Selasa, bamalam di rumah Amud. Bersama dengan Acil Iyam dan Amud, di rumah malam itu. Saya asyik dengan diri sendiri. Mengetik di laptop yang saya bawa mulai dari rumah. Saya berangkat dari rumah, dengan berjalan kaki, lewat belakang rumah Hj Asa, berpenerangan sinter handphone.

 

[SABTU, 23 OKTOBER 2021]

>Bapak Kepala Madrasah (Kamad) MTsN 3 HSS H Obtain Hary Subagyo bersama Kamad MIN 9 HSS Rusli berada di depan ruang Tata Usaha, hingga kami pulang, Sabtu siang, masih asyik dengan gawiannya, ada yang dikerjakan. Tugas penting mungkin.

>Shalat Maghrib di Langgar Al Kautsar, malam Ahad, Imam H Mastur. Posisi saya shalat shaf depan kiri. Samping kanan Kacit, dan kiri Amly. Pakaian yang saya kenakan baju sasirangan kuning, tapih hijau Amin, dan kopiah hitam III baru.

>Shalat Isya di Langgar Al Kautsar, malam Ahad, Imam Bahrudin. Posisi saya saat shalat shaf depan kanan. Samping kanan Yus’an, dan kiri Rizal. Pakaian yang saya kenakan baju sasirangan kuning, tapih hijau Amin, dan kopiah hitam III baru.


Acil Imas Pergi dengan Tenang, Meninggalkan Kami Selamanya

 Selasa, 26 Oktober 2021

Ahad sekitar pukul 02.00 WITA, Maslimah binti H Saderi, Umanya Amud, Acil saya, telah berpulang ke Rahmatullah. Tepatnya Ahad, 24 Oktober 2021 atau 17 Rabiul Awwal 1443 H. Azhari, anak Acil Imur, datang ke rumah. Memberitahu kepada saya dan ibu saya kalau Umanya Amud telah pergi untuk selama-lamanya.

Lantas saya dan ibu berpakaian untuk kemudian menuju rumah Umanya Amud. Berjarak sekitar beberapa puluh meter dari rumah kami. Saya menuju rumah Amud. Umanya Amud terbaring di kamar, sudah hilang rohnya.

Lantas Amud minta diberitahukan perihal kepergian ibunya kepada beberapa kerabat keluarga. Diantaranya Umanya Ijum Jamah, saudara Acil Imas. Saya memakai sepeda motor Amud pergi ke sana untuk menjemput Acil Ubi. Berjarak sekitar 2 kilometer.

Setelah itu dengan Azhari ke Kamat, memberitahu Paman Hanapi, karena hape-nya tak bisa dihubungi. Jarak ke rumah Paman Hanapi sekitar 4 kilometer. (ahu)

Suasana Janas Transka di Desa Angkinang Selatan Senin Pagi

 Sabtu, 23 November 2024 Beginilah suasana Jalan Nasional Trans Kalimantan (Janas Transka), yang ada di RT 3 Desa Angkinang Selatan, Kecamat...